Kalau mendengar table manner, kebanyakan orang mungkin akan teringat tentang sikap makan di restoran. Bagaimana cara duduk, mengambil makanan, menggunakan sendok hingga pisau makan yang benar memang perlu dipraktikkan saat kita fine dining di restoran.
Namun pada dasarnya, table manner itu bukan hanya diterapkan di tempat makan yang fancy, loh. Di mana pun kita menikmati hidangan, entah itu di warteg, di rumah sendiri, di rumah tetangga, di kafe, hingga di restoran bintang lima, table manner sebaiknya jangan sampai ditinggalkan.
Sebagai orang tua, kita perlu mengetahui apa saja etika saat bersantap di meja makan, agar kita dapat mengajarkan kepada anak.
Artikel terkait: 6 Cara Mengajarkan Etika Bertamu pada Anak
Mengapa Table Manner Penting?
Pengertian table manner, yaitu tata cara makan. Ini melingkupi bagaimana cara kita duduk, cara menggunakan peralatan makan dan etika yang diterapkan ketika makan.
Umumnya, table manner memang dipraktikkan saat ada acara jamuan makan khusus, seperti pertemuan dengan kolega bisnis, pemerintahan, atau kerajaan. Namun, etika makan yang basic (dasar) juga bisa kita terapkan dalam keseharian. Misalnya, duduk tenang, tidak berbicara saat mulut berisi makanan, dan lainnya.
Mengapa menerapkan etika makan itu penting? Bagi anak-anak, memelajari etika makan, bertujuan untuk tidak hanya membuatnya belajar pengaturan meja yang benar, tetapi juga menghargai seluruh pengalaman dalam bersantap makanan.
Ketika di rumah, anak-anak sudah terbiasa makan dengan etika, maka saat Anda akan mengajaknya makan di luar, Anda tak perlu repot lagi mengingatkan anak, karena table manner sudah menjadi bagian dari dirinya.
Bagi orang dewasa, makan dengan beretika juga menunjukkan bahwa dirinya orang yang sopan dan tahu aturan, membuat orang lain yang semeja menjadi nyaman dengannya. Selain itu, dalam lingkup pertemuan bisnis, etika makan bisa menjadi salah satu pertimbangan penilaian, loh!
Contoh, menurut tulisan Sarah Begley di Time, mengetahui cara meletakkan gelas wine merah dan wine putih dengan benar (keduanya di sisi kanan, dengan gelas anggur merah lebih dekat ke tengah meja) bisa menjadi cara mudah untuk mengesankan bos yang penggemar anggur.
Di sisi lain, orang yang punya etika dalam makan mengesankan bahwa ia bisa melakukan tugasnya dengan benar.
Berikut ini kami rangkum beberapa pelajaran table manner untuk anak yang bisa diajarkan oleh orang tua.
Artikel terkait: Jangan sembarangan! Ini etika batuk dan bersin, cegah penularan virus corona
Table Manner Dasar untuk Anak di Bawah Usia 5 Tahun
Setiap waktu makan dapat menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar bagaimana menerapkan etiket yang benar. Dari menggunakan peralatan mereka dengan benar, hingga menunggu sampai semua orang dilayani, anak-anak kecil dapat belajar bagaimana bersikap hormat dan mempraktikkan tata krama di meja.
1. Datang ke Meja Dengan Tangan dan Wajah Bersih
Biasakan anak untuk mandi sebelum makan malam. Hal ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat kepada orang yang menyiapkan makanan dan juga orang lain di meja makan, tetapi juga merupakan kebiasaan kebersihan yang sehat.
2. Tunggu Sampai Semua Dihidangkan, Baru Boleh Makan
Ajari anak bahwa mereka tidak boleh mulai makan, sampai semua orang duduk, dan semua hidangan disajikan. Mulai makan sebelum semua orang duduk adalah perilaku yang tidak sopan. Karena di sini berlaku aturan bahwa makanan dimaksudkan untuk dinikmati bersama.
3. Kunyah Makanan dengan Mulut Tertutup, Supaya Tidak Ada Bunyi Kecap
Mengunyah dengan mulut tertutup dan tidak berbicara saat mulut penuh, adalah dua aturan utama tata krama yang baik. Ingatkan anak Anda dengan lembut tentang hal ini jika mereka lupa.
4. Gigit Kecil Makanan, Jangan Melahap
Ajari anak Anda untuk menggigit kecil makanan. Jangan pernah melahap makanan sampai mulut terisi penuh.
Salah satu cara melatih anak dapat mempraktikkan kebiasaan ini adalah, dengan meletakkan garpu di antara gigitan.
5. Bersikap Sopan
Jika anak minta bantuan untuk memberikan sesuatu, permintaan itu harus disertai kata “tolong”.
Anak juga harus mengucapkan terima kasih kepada orang yang menyiapkan makanan, dan siapa pun yang menyajikannya.
6. Gunakan Peralatan dan Serbet
Kecuali makan pizza dan hamburger dan makanan yang perlu dimakan menggunakan tangan, anak-anak sebaiknya tidak makan dengan tangan. Tunjukkan pada anak, bagaimana cara memegang garpu dan sendok dengan benar.
Selain itu, ajari anak untuk meletakkan serbet di pangkuan mereka. Serbet ini difungsikan untuk menyeka tangan atau mulut mereka.
Artikel terkait: Hukum Makan Sambil Bicara dalam Islam: Boleh, Asal…
7. Jangan Pernah Mengkritik Makanan
Kita boleh saja tidak menyukai makanan, tapi tidak perlu dikatakan, terutama di meja makan saat orang lain tengah menikmati makanan itu.
Yang tidak enak menurut kita, belum tentu tidak enak menurut orang lain. Karena ini masalah selera. Jadi, ajarkan anak untuk tidak pernah mencela makanan.
Dalam agama pun diajarkan, jika tidak suka pada makanan, cukup dibatin saja. Tidak perlu mencela makanan secara terang-terangan.
Perlu juga dijelaskan kepada anak, ia dapat mengungkapkan rasa terima kasih atas makanan dan usaha yang dilakukan untuk menyiapkannya, tanpa ia harus menyukai makanan itu.
Table Manner untuk Anak Usia 6 Tahun Ke Atas
Seiring bertambahnya usia, anak-anak akan memiliki kontrol lebih perilaku mereka. Dengan demikian, ia juga akan memeroleh lebih banyak keterampilan, termasuk tata krama dalam makan.
Setelah anak-anak berusia 6 tahun ke atas, Anda dapat mengajari mereka etika makan seperti:
8. Tawarkan untuk Membantu
Baik di rumah sendiri atau di rumah orang lain, dorong anak-anak Anda untuk selalu bertanya kepada orang dewasa, apakah mereka dapat membantu menyiapkan makanan.
9. Tidak Ada Gadget di Meja Makan
Waktu makan bukan hanya tentang makan. Ini tentang berhubungan dengan orang-orang yang makan bersama.
Melihat layar gadget saat makan dengan orang lain dianggap sebagai perilaku yang tidak sopan. Hal ini dapat membuat kita kehilangan koneksi dengan orang-orang satu meja kita.
Karenanya, simpan dulu gadget pada saat makan, dan berikan perhatian penuh kepada momen makan bersama.
10. Clue dari Tuan Rumah
Ada aturan tidak tertulis, jika tuan rumah melakukan sesuatu di meja makan, itu adalah clue atau petunjuk, yang diharapkan semua orang di meja makan mengikutinya.
Misal, ketika tuan rumah meletakkan serbet di pangkuannya, itu adalah sinyal bagi orang-orang untuk meletakkan serbet di pangkuannya.
11. Hindari Menginterupsi
Pada momen makan bersama, biasanya akan ada saling tukar cerita. Ajarkan anak untuk tidak menyela pembicaraan. Dia boleh berbicara ketika ditanya.
Cerita yang akan dikatakan anak juga disarankan tentang hal-hal yang menyenangkan, seperti bagaimana sekolahnya, teman-teman, dan topik menarik lainnya.
Artikel terkait: Mulai sejak Dini, Inilah 7 Cara Mengajarkan Sopan Santun kepada Anak
12. Tidak Menggapai Makanan yang Jauh dari Tempat Duduknya
Ingatkan anak Anda untuk tidak pernah menjangkau ke seberang meja untuk mengambil sesuatu. Sebaliknya, minta orang lain di meja, untuk memberikan sesuatu yang mereka butuhkan.
13. Letakkan Serbet di Kursi
Ajari anak bahwa jika ia akan meninggalkan meja sebentar, serbet harus diletakkan di kursi. Serbet yang sudah dipakai tidak boleh diletakkan di piring atau meja makan.
14. Permisi Sebelum Pamit
Meskipun lebih baik jika anak tetap berada di meja sampai semua orang selesai, tidak apa-apa juga jika ia meminta izin meninggalkan meja terlebih dahulu. Ini berlaku, misalnya apabila orang dewasa ngobrol sudah cukup lama.
Pastikan ketika anak bangun dari meja, ia mendorong kursinya ke belakang meja, sebelum melangkah pergi.
15. Merapikan Piring
Ajarkan kepada anak untuk bertanggung jawab terhadap piring yang mereka gunakan untuk makan. Sisa makanan harus dibuang ke tempat sampah dan piring, peralatan, dan cangkirnya harus diletakkan di wastafel atau tempat apa pun yang telah ditentukan.
Itulah beberapa table manner dasar yang dapat kita ajarkan kepada anak. Semoga membantu, ya, Parents.
***
Baca juga:
Parents, ini 7 tata krama yang perlu diajarkan pada anak!
8 Contoh Sikap Empati untuk Diajarkan pada Anak, Dimulai dari Orang Tua
Kapan Harus Mulai Mendidik Anak Tentang Sopan Santun?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.