TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang banyak digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari remaja hingga orang dewasa pun saat ini banyak yang menggunakan media sosial asal Tiongkok ini. Namun, belum lama ini, ada syarat Tiktok yang diperbarui, khususnya untuk pengguna remaja di bawah 17 tahun.
Artikel terkait: Parental Control sebagai Pengaman Internet untuk Anak
Syarat TikTok untuk Pengguna Remaja
Melansir dari BBC News Round, syarat TikTok untuk remaja di bawah 17 tahun ini bertujuan untuk melindungi pengguna remaja di seluruh dunia. TikTok telah melakukan beberapa perubahan besar pada aturan privasinya. Di antaranya, TikTok mengubah pengaturan privasi default untuk mereka yang berusia di bawah 17 tahun.
Jika remaja di bawah 17 tahun mendaftar TikTok, akunnya secara otomatis akan menjadi pribadi atau privat. Ketika pengguna memiliki TikTok, seseorang yang ingin mengikutinya harus mengirimkan request terlebih dahulu. Dengan demikian, pengguna bisa selektif mengenai pengguna yang akan melihat video-video yang mereka unggah dan memberikan komentar.
Di samping itu, fitur Duet dan Stitch juga akan dibatasi. Pengguna di atas 17 tahun saja yang diizinkan untuk melakukan Duet dan Stitch. Pihak perusahaan beralasan, dengan perubahan syarat TikTok tersebut, mereka ingin memberikan edukasi kepada remaja untuk lebih selektif dalam membagikan informasi dan video mereka di TikTok. Selain itu, mereka juga ingin remaja tahu bahwa remaja memiliki pilihan untuk menjadikan akun TikTok-nya bersifat publik atau privat.
Selain itu, syarat TikTok lainnya yang diperbarui adalah adanya pengaturan default yang memungkinkan pengguna hanya dapat mengunduh video dari pengguna lain yang berusia 17 tahun. Namun, fitur ini sebenarnya juga dapat dinonaktifkan sendiri oleh pengguna. Di samping itu, fitur “Suggest your account to others” akan secara otomatis disetel ke ‘Nonaktif’ untuk pengguna berusia 13-15 tahun.
Artikel terkait: Ajak remaja lebih bijak berselancar di dunia maya, ini rumus yang bisa diterapkan orang tua!
Respons pakar internet
Pakar keamanan internet menyambut baik perubahan syarat TikTok, terutama pada aturan privasinya. Andy Burrows, yang merupakan kepala kebijakan online keselamatan anak di NSPCC, mengatakan kepada BBC News Round, “Ini adalah paket tindakan berani oleh TikTok dan langkah yang sangat disambut baik.”
Dia percaya perubahan itu dapat membantu melindungi anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu online selama pandemi. Di samping itu, ConnectSafely nirlaba Amerika, yang mendidik orang-orang tentang pentingnya keselamatan, privasi, dan keamanan online, juga menanggapi positif perubahan terbaru TikTok.
“Ketika berbicara tentang media sosial, satu ukuran tidak cocok untuk semua. Misalnya, ada perbedaan besar dalam kedewasaan remaja muda dan remaja yang lebih tua sehingga penting untuk pengaturan privasi tertentu,” kata CEO perusahaan Larry Magrid kepada BBC News Round.
Risiko anak dan remaja memiliki TikTok
Di samping beberapa langkah perubahan syarat yang dilakukan oleh TikTok, pengawasan Parents tetap dibutuhkan. Sebab, ketika anak dan remaja memiliki sosial media, mereka masih rentan terhadap beberapa risiko. Berikut ini beberapa risiko yang harus dipertimbangkan oleh Parents, seperti dilansir dari Panda Security.
Paparan Konten yang Tidak Pantas
TikTok dibagi menjadi dua bagian feed utama. Feed “following” hanya menampilkan video yang dibuat oleh pengguna yang diikuti. Sementara feed “For You” mengkurasi aliran video yang disarankan berdasarkan aktivitas akun dan jenis konten yang biasanya ditonton.
Dalam feed “For You”, anak dan remaja sangat rentan untuk terpapar video yang mungkin berisi hal-hal yang tidak pantas secara eksplisit, seperti konten berbau seksual, tidak senonoh, atau kekerasan. Meskipun pedoman TikTok melarang pengguna membagikan konten ilegal atau tidak pantas di dalam aplikasi, video tidak dipantau dan diperiksa secara manual.
Sebagai gantinya, algoritme digital digunakan untuk menyaring konten yang melanggar pedoman TikTok. Ini berarti bahwa beberapa konten yang tidak pantas rentan lolos dari celah dan masuk ke layar pengguna.
Kontak Dengan Orang Asing
Dengan lebih dari 1,1 miliar orang menggunakan TikTok, potensi untuk berkomunikasi dengan orang asing semakin tinggi. Akun yang dibuat oleh mereka yang berusia di atas 17 tahun disetel ke publik secara default, artinya aktivitas akun mereka dapat dilihat oleh siapa saja. Ini berarti mereka dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan semua orang yang mereka temui di aplikasi, termasuk orang asing. Sementara akun yang dibuat oleh anak-anak berusia di bawah 17 tahun disetel ke pribadi secara default, pembatasan ini dapat dengan mudah dilewati dengan memasukkan tanggal lahir palsu saat mendaftar untuk sebuah akun.
Perundungan siber
Mungkin memang sudah rahasia umum bahwa media sosial dan cyberbullying berjalan beriringan, termasuk dalam TikTok. Baik itu orang asing yang membagikan pendapat berbahaya mereka atau bahkan komentar dari teman yang dikenal anak dalam kehidupan nyata, TikTok—seperti platform media sosial lainnya—memberikan lahan subur bagi perundungan siber untuk berakar.
Bentuk utama dari cyberbullying yang semakin banyak terjadi di TikTok adalah body shaming. Pengguna TikTok terkenal telah berbicara tentang pengalaman pribadi mereka yang dipermalukan di bagian komentar video mereka dan berurusan dengan banyak komentar berbahaya tentang bentuk dan ukuran tubuh mereka. Perundungan ini memiliki efek luas pada pengguna anak dan remaja, baik secara mental maupun fisik, sehingga berpotensi mengarah pada perasaan tidak berharga dan penghinaan.
Privasi data
Kekhawatiran umum dengan platform media sosial apa pun adalah pertanyaan tentang bagaimana data digunakan. Hal penting yang harus disadari adalah bahwa meskipun kita cenderung menganggap platform media sosial gratis, secara teknis tidak. Mereka dibayar oleh pengiklan sebagai imbalan bagi perusahaan seperti TikTok untuk menampilkan iklan mereka kepada pengguna di aplikasi.
Agar iklan tersebut berhasil dan mencapai target audiens ideal mereka, mereka membutuhkan data tentang orang-orang tersebut. Begitulah cara TikTok (dan banyak platform media sosial lainnya) menghasilkan uang, yakni dengan menjual data pengguna kepada pengiklan.
Artikel terkait: Ini pentingnya menjaga privasi data di Internet!
Tips melindungi anak dan remaja di Tiktok
Jika Parents ingin memastikan anak Parents menggunakan TikTok dengan aman, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pada dasarnya, TikTok memiliki berbagai pengaturan kontrol privasi yang dapat diatur. Parents bisa mengatur privasi tersebut sesuai dengan kebutuhan Parents dengan fitur Family Pairing Mode.
Family Pairing Mode adalah fitur tambahan terbaru untuk tindakan kontrol privasi yang dapat dikelola di TikTok. Baik orang tua dan anak harus memiliki akun TikTok terpisah mereka sendiri untuk mengaktifkannya. Setelah diaktifkan, orang tua dapat menautkan akun mereka ke akun anak mereka dan memiliki kontrol atas pengaturan privasi penting dari perangkat mereka sendiri. Fitur ini juga dilindungi kata sandi sehingga anak dan remaja tidak dapat mengubah pengaturan yang dibuat.
Family Pairing memungkinkan orang tua untuk mengelola waktu anak menggunakan gadget, pengaturan pesan langsung, dan jenis konten yang dapat dilihat anak mereka di aplikasi. Untuk mengatur Family Pairing, unduh aplikasi TikTok di ponsel Parents dan buat akun. Parents juga memerlukan ponsel anak dan akun TikTok mereka untuk masuk dan membuka. Di bawah ini beberapa langkah aktivasinya.
- Ketuk tiga titik di sebelah profil Parents, lalu gulir ke bawah ke Digital Wellbeing.
- Ketuk Family Pairing dan pilih apakah ponsel yang digunakan milik Parents atau anak Parents.
- Kode QR akan ditampilkan di ponsel. Untuk menautkan akun Parents, anak Parents harus memindai kode QR melalui ponselnya.
- Setelah itu, Parents dapat mengakses dan mengelola fitur keamanan akun anak.
Berikut beberapa informasi tambahan tentang apa yang sebenarnya dapat Parents kendalikan dengan Family Pairing:
- Manajemen Waktu Layar: Parents dapat menyesuaikan berapa lama anak diizinkan untuk menghabiskan waktu di TikTok per hari.
- Pesan Langsung: Parents dapat membatasi siapa yang dapat mengirim pesan ke akun anak (Hanya Semua Orang atau Teman), atau menonaktifkan pesan langsung sepenuhnya. Pesan langsung dinonaktifkan secara otomatis untuk pengguna berusia antara 13 hingga 15 tahun.
- Mode Terbatas: Setelan ini secara otomatis memfilter konten dari feed anak yang mungkin tidak sesuai untuk pemirsa muda.
- Video yang Disukai: Parents dapat menyesuaikan siapa yang dapat melihat video yang disukai anak (Hanya Semua Orang atau Teman).
- Komentar: Parents dapat mengontrol siapa yang dapat mengomentari video anak (Semua Orang, Hanya Teman, atau tidak sama sekali).
- Sarankan Akun kepada Orang Lain: Mengontrol apakah akun anak dapat direkomendasikan kepada orang lain atau tidak.
- Notifikasi: Jika anak Parents berhasil menonaktifkan pengaturan Family Pairing, Parents akan menerima notifikasi di ponsel.
Demikian beberapa syarat TikTok yang diperbarui, Parents. Meskipun perusahaan sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan anak dan remaja, pengawasan orang tua tetap perlu dilakukan. Sebab, potensi risiko anak terpapar konten berunsur negatif masih banyak celahnya.
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Penggunaan internet pada anak tetap aman bila Parents lakukan 5 hal ini