theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Ciptakan Internet Safety untuk Anak

Bacaan 4 menit
Bagikan:
•••
Ciptakan Internet Safety untuk Anak

Manfaatkan kebaikan dari perkembangan internet untuk kebaikan anak, bukan menghindarinya. Buatlah internet safety untuk anak di rumah...

Internet merupakan sumber permainan, informasi dan pengetahuan yang mengasikkan untuk anak. Tapi jika tanpa arahan, internet juga bisa menjadi bahaya yang mengancam bagi anak, seperti cyberbullying (penindasan melalui internet), melihat hal yang belum pantas dilihat oleh anak dan bahaya dari pengguna internet lain yang mencari mangsa anak-anak. Dalam hal ini diperlukan upaya untuk menciptakan internet safety (keamanan berinternet) untuk anak.

Lindungi anak dengan ciptakan internet safety untuk anak...

Lindungi anak dengan ciptakan internet safety untuk anak…

Internet safety untuk anak

Untuk menciptakan internet safety bagi anak dapat menggunakan software yang membantu menyelamatkan anak dari pengaruh buruk internet dengan parental controls (kontrol orangtua).  Menggunakan parental controls berarti juga memudahkan orangtua untuk mengatur dan menjaga apa saja yang dapat dilihat dan diakses oleh anak.

Di beberapa negara maju, penyedia jasa internet telah menyediakan internet safety untuk anak dengan parental controls secara gratis berbeda dengan di Indonesia. Tapi kita pun dapat memperoleh software gratis untuk mengontrol apa saja yang boleh diakses anak kita.

Memilih software parental controls yang baik

Ciptakan Internet Safety untuk Anak

  1. Pengaturan spesifikasi usia
    Pantas atau tidaknya sebuah situs website bergantung kepada umur anak. Anak berusia 15 tahun seharusnya diperbolehkan untuk mengakses website lebih luas dibandingkan dengan anak usia 7 tahun. Software parental controls yang baik memungkin orangtua untuk mengatur spesifikasi usia anak.
  2. Penyeleksian keyword (kata kunci)
    Beberapa software parental controls mengantur berdasarkan kata kunci atau keywords yang digunakan. Sehingga dapat menutup  akses ke situs website dengan kata kunci yang diatur oleh orangtua.
  3. Memasukkan daftar yang diijinkan dan daftar yang dilarang
    Beberapa software juga mengontrol berdasarkan kategori, sperti, obat-obat terlarang, narkotika, pornografi, senjata, dan lainnya yang termasuk dalam daftar dilarang (blacklists) dan yang diijinkan (whitelists)
  4. Jadwal akses online
    Memiliki jadwal waktu kapan dan berapa lama anak dapat mengakses online, yang sebaiknya dapat mengganti waktunya tiap hari,
  5. Pesan Singkat (Instant Messages)
    Jika anak-anak sudah diijinkan untuk menggunakan pesan singkat (Instant messages) maka software parental controls harus dapat memonitor percakapan mereka. Dan dapat mencegah mereka dengan tidak mengirimkan data pribadi kepada orang lain
  6. Larangan Aplikasi (Application blocking)
    Tidak semua parental controls memiliki fasilitas ini. Tapi ini pantas dimiliki karena dapat mencegah beberapa aplikasi yang tidak pantas digunakan oleh anak-anak.
  7. Pengaturan dan pemberitahuan
    Software yang terbaik adalah software yang mengijinkan orangtua mengubah beberapa hal ketika komputer anak dinyalakan ndari komputer lainnya. Bahkan akan mengirimkan pemberitahuan jika ada ‘niatan’ untuk mengunjungi situs website yang telah dilarang.

Tapi tetaplah siap sedia untuk melindungi anak-anak ketika menggunakan komputer, karena software parental kontrols tidaklah dapat 100% menjaga anak-anak dari kejahatan dunia cyber. Anak-anak akan makin besar dan dapat mengakali keamanan yang telah diatur sedemikian rupa oleh orangtua.

Ajarkan sejak dini pada anak untuk menjadi waspada dan membuat internet safety bagi dirinya

Ajarkan sejak dini pada anak untuk menjadi waspada dan membuat internet safety bagi dirinya

Keamanan yang terbaik dalam berinternet untuk anak adalah dari diri anak-anak sendiri. Orangtua wajib membekali anak dengan keahlian merasakan dan mengenali bahaya dalam internet.

Cara memperkenalkan dan mengajari internet safety pada anak:

  1. Dampingi mereka pada saat mereka sedang mengakses internet
    Hal ini kemungkinan hanya berlaku untuk anak-anak yang berusia 3-9 tahun saja. Maka mulailah sejak dini untuk menanamkan hal-hal yang baik dalam menggunakan internet.
  2. Tanamkan pengertian mengenai baik dan buruknya internet
    Berikan pengertian mengenai dampak dari situs website yang tidak baik sehingga anak dapat berpikir jauh mengenai akibatnya.
  3. Ajarkan kewaspadaan pada anak-anak
    Kewaspadaan perlu diajarkan agar anak dapat merasakan akan bahaya dari internet
  4. Keterbukaan dalam berkomunikasi
    Biarkan anak bercerita mengenai segala sesuatu dan membahas segala sesuatu dengan orangtua. Orangtua harus bersikap terbuka dan tenang, serta menjawab dengan logis tanpa menakut-nakut dan marah. Dengan demikian anak-anak akan merasa nyaman berkomunikasi dengan orangtua.

Hal-hal yang perlu diajarkan kepada anak mengenai keamanan berinternet menurut Federal Bureau of Investigation yang rasanya sudah sangat pantas diajarkan kepada anak-anak.

  • Tidak memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat rumah, tempat sekolah, no telepon ketika mengobrol melalui ruang chat atau instant messages. Dan tidak mengirimkan foto pribadi kepada orang lain di ruang chat online atau instant messages tersebut tanpa seijin orangtuamu
  • Tidak menulis kepada seseorang melalui media online yang telah membuat diri sendiri merasa tidak nyaman dan ketakutan.
  • Jangan bertemu atau mengajak bertemu tanpa seijin orangtua
  • Beritahukan kepada orangtua segera jika membaca dari internet yang membuat diri sendiri tidak nyaman dan takut
  • Ingat! Bahwa orang yang sedang online, mungkin juga tidak mengatakan yang sesungguhnya mengenai dirinya. Seseorang yang mengatakan dirinya 12 tshun bisa saja sesungguhnya adalah lelaki yang telah dewasa atau berumur.

Baca artikel menarik lainnya:

  • Kapan Mulai Mengenalkan Komputer untuk Anak
  • Komputer dan Anak: Sedini Apa Anda Memperkenalkannya?
  • Baikkah Memberikan Tablet untuk Anak Balita?
  • Memaksimalkan Teknologi untuk Pendidikan Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Yenny The

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Ciptakan Internet Safety untuk Anak
Bagikan:
•••
  • Kapan Anak Harus Mulai Mandi Sendiri?

    Kapan Anak Harus Mulai Mandi Sendiri?

  • Kapan Mulai Mengenalkan Komputer untuk Anak?

    Kapan Mulai Mengenalkan Komputer untuk Anak?

  • Bayi Dibuang di Rumah Warga, Pesan Pelaku: Jangan Lapor Polisi

    Bayi Dibuang di Rumah Warga, Pesan Pelaku: Jangan Lapor Polisi

  • 5 Manfaat tak terduga memandikan bayi dengan ASI, Parents sudah coba?

    5 Manfaat tak terduga memandikan bayi dengan ASI, Parents sudah coba?

app info
get app banner
  • Kapan Anak Harus Mulai Mandi Sendiri?

    Kapan Anak Harus Mulai Mandi Sendiri?

  • Kapan Mulai Mengenalkan Komputer untuk Anak?

    Kapan Mulai Mengenalkan Komputer untuk Anak?

  • Bayi Dibuang di Rumah Warga, Pesan Pelaku: Jangan Lapor Polisi

    Bayi Dibuang di Rumah Warga, Pesan Pelaku: Jangan Lapor Polisi

  • 5 Manfaat tak terduga memandikan bayi dengan ASI, Parents sudah coba?

    5 Manfaat tak terduga memandikan bayi dengan ASI, Parents sudah coba?

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
  • Komuniti
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Nutrisi

Unduh aplikasi kami

google play store
Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
Buka di aplikasi