Minum Susu untuk Program Hamil Memperbesar Peluang Kehamilan? Ini Penjelasan Dokter

undefined

Boleh-boleh saja, kok, mengonsumsi susu untuk program hamil. Namun, ketahui dulu hal berikut ini, Bun!

“Bun… saya sedang sedang merencanakan kehamilan, perlu enggak, sih, mengonsumsi susu untuk program hamil? Apa bisa bantu saya cepet hamil?”

Pertanyaan seperti di atas kerap kali muncul di dalam forum aplikasi theAsianparent Indonesia. Setidaknya hal ini bisa menggambarkan bahwa banyak pasangan suami istri yang sedang berjuang untuk menjalani program hamil.

Agar berhasil, maka tak mengherankan jika beragam usaha dilakukan. Tak hanya melakukan hubungan seksual secara aktif, mengonsumsi susu khusus untuk program kehamilan pun sering dipilih.

Pertanyaannya, apakah mengonsumsi susu dapat mempercepat konsepsi yang direncanakan oleh pasangan?

Mengenai hal ini, dr. Aida Riyanti, Sp.OG, M.Sc Rep., dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, memberikan penjelasan seberapa besar peluang kehamilan dengan mengonsumsi susu untuk program hamil.

Artikel terkait: Obat Penguat Kandungan, Apa Jenisnya dan Ampuhkah untuk Cegah Keguguran?

Peluang Kehamilan dengan Mengonsumsi Susu untuk Program Hamil

susu untuk program hamil

Menurut dr. Aida, tidak ada yang yang salah jika ingin mengonsumsi susu untuk program hamil, tetapi cara ini bukan jawaban instan untuk segera hamil.

“Jadi memang mengonsumsi susu yang ada di pasaran untuk mempersiapkan kehamilan boleh-boleh saja. Tapi itu bukan jawaban instan. Mungkin setelah minum susu itu terus kita berharap akan hamil dengan sendirinya. Jadi itu sebenarnya nggak mungkin,” kata dr. Aida.

Ia mengingatkan bahwa keberhasilan program hamil tentu saja dipengaruhi oleh banyak faktor. Setidaknya, salah satu hal yang wajib diperhatikan tentu saja nutrisi calon ibu sendiri.

Ia menuturkan, bila seorang perempuan memang memiliki gangguan kesuburan yang disebabkan karena kurangnya nutrisi, mungkin saja bisa dipenuhi dengan mengonsumsi susu untuk ibu hamil. Meskipun menurut dr. Aida kasus ini sangat jarang terjadi.

“Kecuali memang gangguan kesuburannya disebabkan karena kurangnya nutrien yang terkandung di dalam susu tersebut. which is itu jarang sekali bahwa gangguan kesuburan hanya karena kurangnya nutrisi aja. Biasanya ada beberapa faktor yang kompleks yang saling menyebabkan gangguan tersebut,” tandas dr. Aida.

Artikel terkait: Program hamil saat memasuki usia 40 tahun, masih mungkinkah berhasil?

Tidak Cukup dengan Minum Susu Promil Bayi

susu untuk kesuburan

Meskipun mengonsumsi susu untuk program hamil boleh saja, tetapi dr. Aida menegaskan agar pasangan benar-benar mencari tahu apa yang membuat perempuan sulit hamil.

“Konsumsi susu baik, silahkan saja. Tapi juga tidak pasrah hanya dengan minum susu, terus sudah. Jadi harus benar-benar dieksplor, harus kita cari tahu ada apa. Selain memenuhi asupan dengan zat-zat yang dibutuhkan, juga harus mencari tahu apa yang menyebabkan program hamil itu belum berhasil,” tutup dr. Aida.

Jenis Susu Apa yang Baik untuk Penyubur Kandungan?

Mengutip dari Academy of Nutrition and Dietetics, dianjurkan untuk mengonsumsi produk susu yang kaya akan lemak, bukan sebaliknya. Menurut sebuah penelitian dari jurnal Human Reproduction, makanan dari olahan susu dan susu yang rendah lemak (low fat) dapat meningkatkan risiko tidak subur, sedangkan susu tinggi lemak dapat menurunkannya.

Perempuan yang mengonsumsi satu atau lebih porsi susu tinggi lemak dalam sehari, ternyata berpotensi 27% lebih subur daripada perempuan yang tidak mengonsumsi susu tinggi lemak.

susu yang cocok untuk kesuburan

Artikel terkait: Sedang persiapan program hamil? Ini hal yang perlu Anda perhatikan

Lemak dalam tubuh dibutuhkan untuk menjaga fungsi sistem reproduksi, khususnya ovarium. Diketahui juga kalau susu rendah lemak dapat berpotensi mengganggu keseimbangan hormon bagi perempuan yang ingin memiliki keturunan. Karena susu rendah lemak dapat mengurangi kadar estrogen dan progesteron, sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon untuk pembuahan.

Meskipun disarankan untuk mengonsumsi susu tinggi lemak, Anda tetap perlu bijak dalam memilih. Bila sudah mengonsumsi susu tinggi lemak, pilihlah makanan yang memiliki nilai kalori yang rendah, agar keseimbangan lemak di dalam tubuh tetap baik.

Karena, kelebihan lemak juga dapat membuat seseorang tidak subur. Terlebih kalau sudah mencapai kelebihan berat badan alias obesitas. Itulah mengapa Anda perlu berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan dan ahli gizi sebelum mengonsumsi susu program hamil atau pun suplemen lainnya yang dapat meningkatkan peluang kehamilan Anda.

Perlu diingat pula, bila dalam satu tahun pernikahan Anda belum juga hamil, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab yang mendasarinya. Semoga informasi tentang susu untuk program hamil bermanfaat, ya!

***

Sumber: Academy Nutrition and Dietetics, medical news today

Baca juga:

Manfaat durian untuk Anda yang sedang menjalani program hamil, sudah tahu?

Program Hamil dengan Utrogestan? Pahami Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya!

Mau program inseminasi? Perhatikan dulu syarat dari dokter kandungan ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.