Bolehkah Mencampur Susu UHT untuk MPASI? Ini Kata Dokter!

Kalau ASI sudah jelas bisa ditambahkan pada MPASI bayi Anda. Tapi apakah susu UHT untuk MPASI bisa, Bunda? Yuk, cek jawabannya di sini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat si kecil memasuki usia MPASI, Bunda mungkin bertanya-tanya, bisakah susu UHT untuk MPASI si kecil?

Menjawab hal ini, theAsianparent merangkum beberapa keterangan dari beberapa sumber. Yuk, disimak!

Artikel Terkait: Garam untuk MPASI Bayi, Berapa Takaran yang Sesuai?

Bolehkah Mencampur Susu UHT untuk MPASI?

Susu UHT Bisa Rusak pada Pengolahan Tertentu

Mengenai pertanyaan apakah susu UHT bisa dicampur ke MPASI, dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter memberikan jawaban dan penjelasannya.

“Sesungguhnya, semua susu tambahan selain ASI, termasuk susu formula ataupun susu UHT, tidak disarankan untuk diberikan pada bayi berusia kurang dari 1 tahun, kecuali atas rekomendasi langsung dari dokter. Dalam pengolahan MPASI pun sebaiknya Anda tidak sembarangan menambahkan susu formula,” kata dr. Nadia.

Dr. Nadia menjelaskan beberapa alasannya, yaitu:

  1. Kandungan gizi dalam susu formula atau UHT cenderung tidak stabil.
  2. Ketidakstabilan itu bisa menyebabkan susu mudah rusak, terutama bila mengalami pengolahan berlebihan, termasuk jika dimasak dengan makanan tertentu.

Artikel terkait: Fakta & Manfaat Susu UHT untuk Si Kecil di Atas 1 tahun, Ibu Wajib Tahu

Lebih Aman Mencampur MPASI dengan ASI

Image: Pixabay

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Susu UHT (ultra-heat treatment) adalah susu yang dipanaskan pada suhu tinggi 138 derajat Celcius dalam waktu dua detik.

Pemanasan ini dilakukan untuk membunuh bakteri pada susu sehingga untuk mencegah orang yang mengonsumsinya terkena infeksi atau keracunan.

Dengan metode ini juga, umur simpan susu menjadi lebih lama, dari yang hanya sekitar 2-3 minggu menjadi 9 bulan.

Dan meski sudah dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi, kandungan nutrisi pada susu UHT tidak berubah atau berkurang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahkan protein pada susu UHT menjadi lebih mudah dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan protein pada susu murni dan susu pasteurisasi.

Meski demikian, jika memang harus menambahkan susu pada makanan bayi, dr. Nadia mengatakan untuk mencampur MPASI dengan ASI agar lebih aman bagi tubuh bayi.

Atau, jika payudara Anda sudah tidak memproduksi ASI (tidak keluar lagi), Anda bisa menggantinya dengan air putih saja.

Artikel terkait: Suka minum susu UHT saat hamil? Waspadai risiko berikut ini!

Susu UHT untuk MPASI bisa Dibolehkan, Asal Perhatikan Ini!

Berbeda dengan dr. Nadia, beberapa sumber justru mengatakan UHT boleh diberikan pada bayi, serta ditambahkan ke dalam MPASI bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Image: Unsplash

Laman Healthykids menyebutkan bahwa susu UHT bisa dicampurkan ke dalam makanan, sereal juga MPASI yang dimasak.

Ada tapinya, nih, Bunda. Susu UHT hanya bisa diberikan dalam jumlah yang sangat kecil. Dan di luar MPASI susu jenis ini tidak diberikan kepada anak sebagai susu utama.

Biasanya dalam label kemasan beberapa produk susu UHT, ada petunjuk mengenai usia berapa yang disarankan untuk mengonsumsi susu tersebut, misalnya: 1 sampai 2 tahun. Sampai pada usia itu, bayi sebaiknya hanya mengonsumsi susu dari payudara ibunya saja.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Bunda masih merasa kurang jelas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi mengenai penambahan susu UHT dalam MPASI.

Nantinya, Bunda akan dijelaskan mengenai kandungan gizi susu UHT, cara pengolahan susu UHT dalam MPASI yang tepat, berapa lama proses memasak MPASI dengan susu UHT yang disarankan, apakah kondisi bayi Anda memungkinkan untuk mengonsumsi susu UHT, risiko apa saja yang mungkin dialami bayi dan lain sebagainya.

Artikel terkait: Tips Memilih Susu UHT dan Susu Segar yang Baik Untuk Anak

Bunda sebaiknya tidak terlalu fokus pada susunya, dalam hal MPASI. Yang terpenting adalah memvariasikan bahan makanan untuk membuat MPASI agar kebutuhan gizi bayi terus tercukupi.

Dibandingkan semua cairan yang ada, ASI memang yang paling baik dan sehat bagi bayi. Usahakan untuk memberikan ASI pada bayi hingga usianya 2 tahun, ya, Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Aturan Gula dan Garam untuk MPASI Bayi, Ini Penjelasan Dokter!

Semoga informasi mengenai susu UHT untuk MPASI ini bermanfaat bagi Anda.

Selamat berimprovisasi dengan MPASI si kecil, Bun!

***

Baca juga:

Inilah Tips Memilih Susu Formula Pertumbuhan yang Tepat

6 Tanda Bayi Alergi Susu Formula dan Tips Mengatasinya

Kelebihan Susu Formula Asam Amino untuk Mengatasi Alergi Susu Sapi