Setelah lulus menyusui selama yang Bunda mau dan bisa, tentunya Bunda ingin memberikan susu tambahan pada si buah hati. Selain susu formula, susu UHT dan susu segar kerap jadi pilihan.
Namun kadang, kandungan dalam susu kemasan membuat kita cemas dan bertanya-tanya, apakah baik memberikan susu dengan gula tambahan bahkan perisa artifisial di dalamnya?
Artikel terkait: Seperti Halnya Alkohol, Asupan Gula Berlebih Bisa Rusak Otak Anak
Seorang ibu dua anak yang peduli akan hal ini memberikan tips memilih susu UHT dan fresh milk (susu segar) lewat akun Instagram-nya.
Pilih susu segar atau susu UHT yang tidak mengandung perisa artifisial
Ayi Farida, seorang Country Manager Pact,Inc di Indonesia, membagikan pengalamannya dalam memilih susu tambahan bagi anak-anaknya.
Setelah anak-anaknya berusia 1 tahun, Ayi cenderung memilih memberikan susu segar sebagai susu tambahan mereka. Asumsinya, susu segar tidak mengandung gula dan perisa artifisial.
Namun, terkadang Ayi juga memberikan susu cokelat sebagai suguhan khusus untuk anak-anaknya. Nah, dalam memilih susu cokelat inilah, Ayi merasa para ibu harus waspada.
Saat melihat kandungan susu UHT dari berbagai macam merk, Ayi sadar bahwa semuanya ternyata mengandung perisa artifisial, yang merupakan senyawa sintetik untuk memberikan citarasa mirip dengan senyawa dari bahan alami.
“Hasilnya campur-campur, marah sedih kecewa bingung karena semuanya mengandung perisa artifisial cokelat bahkan ada yang mengandung perisa identik alami susu, jadi yang selama ini kita kasih anak kita bukan cokelat tapi bahan kimia yang rasanya seperti cokelat jadi dari 5 merek ini sulit melihat siapa yang mengandung bubuk cokelat lebih banyak daripada perisi artifisial cokelat. Oh ya dari 5 itu ada satu yang mengandung gula sangat tinggi,” beber Ayi dalam postingan Instagram.
Artikel Terkait: 5 Susu UHT untuk Anak 2 Tahun Terbaik, Praktis dan Bergizi
Dalam foto unggahan selanjutnya, Ayi juga memberikan alternatif pilihan yang selama ini ia berikan pada anak-anaknya.
“Kalo saya sih pilihan pertama pilih Susu segar (putih) plain tanpa tambahan gula. Seminggu dua kali anak-anak dapat bonus susu cokelat (susu segar/pasteurisasi) saya pilih yang cokelat nya dari cokelat bubuk asli jadi bukan perisa. Susu UHT tuh pilihan paling akhir soalnya mengandung paling banyak gula, pengawet dan perisa. Dari 5 merek yang saya posting di IG saya pilih Diamond karena perisa nya dari bahan cokelat asli bukan perisa artifisial (kimiawi),” terang Ayi melalui pesan singkat kepada theAsianparent Indonesia.
Melalui review singkatnya tersebut, Ayi ingin mengajak para orangtua untuk menaruh perhatian lebih pada apa yang dikonsumsi anak-anak mereka. Mari selalu perhatikan label makanan atau minuman anak agar kita tahu kandungan apa saja yang masuk ke tubuh kecil mereka.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents!
Baca juga:
Sehatkah Susu UHT untuk Anak 1 Tahun?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.