Bulan bulan ingin melakukan KB suntik, apakah hal ini bisa dilakukan? Atau sebaiknya ditunda lantaran suntik KB membatalkan puasa?
Memasang alat kontrasepsi KB saat bulan Ramadan kerap dipertanyaan oleh pasangan suami istri. Setidaknya hal inilah yang tergambarkan dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh member komunitas theAsianparent Indonesia. Menjelang bulan puasa, banyak para ibu yang ragu untuk melakukan suntik KB. Padahal, salah satu metode kontrasepsi ini perlu dilakukan satu bulan sekali atau tiga bulan sekali.
Apabila jangka waktunya dilakukan satu bulan, artinya saat bulan puasa, maka suntik KB tetap perlu dilakukan. Tidak bisa dipungkiri, jika suntik KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang kerap dipilih. Di mana dokter atau tenaga medis akan menyuntikkan cairan ke dalam lapisan kulit bagian tubuh tertentu, misalnya di area lengan atas, paha, ataupun.
Artikel Terkait: Tak Ingin Hamil Dalam Waktu Dekat? Ini 10 Teknik Pencegahan yang Bisa Dipilih
Mengingat KB tersebut mengandung cairan, tidak sedikit akhirnya yang ragu untuk melakukannya. Khawatir jika bisa membatalkan puasa. Apakah benar, atau sekadar mitos belaka?
Terkait dengan batasan-batasan hal yang membatalkan puasa, memang sudah ada ketetapan umum dari para ulama. Misalnya. memasukkan suatu benda ke rongga tubuh dengan sengaja, baik melalui tenggorokan atau lubang tubuh lainnya seperti hidung, telinga bagian dalam, dan sebagainya.
Bagaimana dengan suntik KB?
Nyatanya, berdasarkan pendapat mayoritas ulama, tindakan menyuntik tidak membuat seseorang batal puasanya. Alasannya, obat atau nutrisi yang disuntikkan tidak masuk melalui lubang terbuka yaitu mulut, telinga, dubur, kemaluan, dan hidung. Di samping itu, suntik tidak dapat membuat seseorang kehilangan rasa lapar atau haus.
Bagaimana jika dilihat dari kacamata medis?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut theAsianparent ID pun melakukan wawancara dengan dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
Suntik KB Membatalkan Puasa, Fakta atau Mitos?
Dok, bisakah dijelaskan bagaimana prosedur suntik KB ini? Bagaimana cara kerjanya?
KB suntik ada yang setiap bulan atau 3 bulan sekali. Perbedaannya pada KB suntik 1 bulan terkandung kombinasi hormon progesteron dan estrogen, sedang pada KB suntik yang 3 bulan hanya progesteron saja.
Cara kerja obat ini dalam tubuh adalah mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur, mengentalkan lendir serviks sehingga sel sperma kesulitan berenang di dalam rahim, dan menipiskan dinding rahim.
Artikel Terkait: Berbagai Cara KB Untuk Ibu Menyusui
Sebenarnya apa saja efek samping atau risiko yang bisa muncul setelah suntik KB?
Efek samping yang ditimbulkan KB suntik 1 bulan lebih ringan dari yang 3 bulan. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan kombinasi estrogen dan progesteron pada KB suntik 1 bulan.
Efek samping yang dapat terjadi seperti peningkatan berat badan, menstruasi tidak teratur, muncul bercak darah pada vagina, perubahan mood, sakit kepala, mual, nyeri payudara, dan penurunan gairah seksual.
Apakah benar suntik KB saat bulan Ramadan dapat membatalkan puasa? Bagaimana penjelasannya secara medis?
Suntikan KB tidak membatalkan puasa, karena yang diberikan adalah hormon progesterone. Hormon ini juga setiap harinya dibentuk oleh tubuh.
Hormon progesteron ini ditingkatkan dengan suntikan dengan efek mengubah kondisi tertentu pada wanita seperti kondisi rahim, payudara, siklus haid, mood, dan pubertas. Kondisi tersebut tidak bertentangan dengan esensi berpuasa.
Bagaimana dengan kelebihan suntik KB ini sebagai upaya mencegah kehamilan?
Kelebihan KB suntik dapat dinilai dari segi efektivitas berada di urutan keempat setelah KB steril, IUD, dan susuk. Di mana pasien hanya perlu datang 1 sampai 3 bulan sekali.
Apakah benar, suntik KB ini memang disarankan untuk perempuan muda yang berusia di atas 30 tahun?
Esensi KB adalah keluarga yang berencana, jadi kebutuhan pemilihan KB yang sesuai seharusnya ditentukan dari rencana keluarga tersebut. Jika KB bersifat sementara dalam jangka 1 sampai 3 tahun pilihan tepat adalah dapat dengan KB suntik atau obat hormonal. Sedangkan jika lebih dari 3 tahun terdapat pilihan KB susuk hormonal atau IUD tanpa hormonal.
Sebenarnya, adakah aturan yang perlu diperhatikan jika ingin menggunakan suntik KB, baik yang menggunakannya setelah melahirkan atau saat mengalami keguguran?
Tidak ada aturan untuk menggunakan KB suntik. Pilihannya lebih kepada perencanaan penundaan kehamilan berikutnya dengan memilih metode KB yang sesuai.
Bagaimana dengan aturan melakukan hubungan seks dengan pasangan setelah suntik KB, apakah memang harus menunggu beberapa waktu terlebih dahulu?
Jika injeksi KB suntik dilakukan saat haid maka setelah haid sudah boleh berhubungan atau coitus. Jika suntik dilakukan di luar haid maka sebaiknya coitus menunggu 1 minggu dahulu.
Dengan penjelasan di atas, semoga pertanyaan terkait apakah suntik kb membatalkan puasa atau tidak sudah bisa terjawab dengan jelas.
Baca juga :
Inovasi Baru, Kontrasepsi untuk Suami yang Tak Menganggu Aktivitas Seks
6 KB Alami, Alternatif Bagi Bunda yang Tak Mau Gunakan Alat Kontrasepsi
Bingung milih alat kontrasepsi yang paling cocok? Ini tips dari dokter kandungan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.