Apakah KB suntik menjadi pilihan Anda?
KB suntik 3 bulan merupakan salah satu alat kontrasepsi yang digunakan untuk merencanakan suatu kehamilan ataupun mencegah kehamilan.
KB jenis ini kerap menjadi pilihan karena memiliki efektivitas tinggi dalam mencegah kehamilan. Setiap kali suntikan dengan dosis 150 mg yang mengandung Depo Provera yang merupakan suspensi cairan yang terdiri dari kristal-kristal mikroprogeteron esetat (DMPA).
DMPA sendiri merupakan keturunan progesteron yang sudah ada dalam tubuh wanita. Efek dari suntikan hormon ini adalah mengentalkan lendir rahim, dengan demikian sperma akan terperangkap dan sulit bergerak.
Selain itu, hormon ini juga mencegah ovulasi atau pengeluaran sel telur serta membuat dinding rahim tidak siap menerima pembuahan.
Keuntungan KB suntik 3 bulan
Berikut ini beberapa manfaat KB jenis ini yang dapat dirasakan.
1. Efektif mencegah kehamilan
Kemungkinan kehamilan yang terjadi pada pengguna KB suntik hanya 0,3 per 100 wanita.
2. Tidak menyebabkan kemandulan
Artinya, pengguna KB jenis ini masih bisa hamil ketika berhenti ber-KB. Sedangkan lama atau tidaknya kehamilan terjadi, tergantung pada kondisi tubuh wanita tersebut.
3. Tidak mempengaruhi produksi ASI
Ibu yang menggunakan KB masih bisa menyusui, karena KB ini tidak mengganggu produktivitas ASI.
Namun demikian, KB ini memiliki efek samping yang berbeda antara satu wanita dengan wanita lainnya. Berikut beberapa efek samping yang kerap dialami wanita yang menggunakan kontrasepsi jenis ini.
Baca juga: Berbagai Cara KB untuk Ibu Menyusui
5 Efek samping penggunaan KB suntik 3 bulan
Selain manfaat, KB suntik juga memicu terjadinya efek samping seperti berikut ini.
1. Gangguan menstruasi
Gangguan yang lazim dialami adalah perubahan saat mengalami menstruasi. Misalnya siklus haid bertambah panjang atau pendek, semakin banyak atau sedikit volume darah haid, mengeluarkan bercak-bercak darah atau bahkan sama sekali tidak mengalami haid.
2. KB suntik 3 bulan bisa mengakibatkan Gemuk
Hormon ini menyebabkan pemakainya mudah merasa lapar, sehingga mengakibatkan kegemukan.
3. Kolesterol
Pada pemakaian jangka panjang, hormon ini bisa mengakibatkan tingginya kolesterol dalam darah.
4. Tulang rapuh
Kerapuhan tulang menjadi salah satu efek samping pada penggunaan jangka panjang.
5. KB suntik 3 bulan menurunkan libido
Hormon ini juga mengakibatkan turunnya libido, mengeringkan vagina, gangguan emosi, sakit kepala, dan jerawat.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah efek-efek samping tersebut di atas merupakan ciri-ciri tidak cocok KB suntik 3 bulan. Jawabannya adalah, efek samping di atas bukan menandakan cocok atau tidak cocok, namun lebih pada pengaruh atau dampak hormon yang disuntikkan.
Oleh karena itu Bunda, jika Anda memutuskan untuk ber-KB, ada baiknya Anda berkonsultasi pada dokter dan bidan. Perhatikan juga beberapa hal berikut bila Anda berkeinginan memakai KB hormonal. Karena tidak setiap wanita boleh menggunakan KB.
7 Hal yang menyebabkan Anda tidak boleh menggunakan KB hormonal
Kondisi-kondisi berikut inilah yang dapat disebut sebagai kondisi-kondisi maupun ciri-ciri tidak cocok KB suntik 3 bulan.
1. Hamil
2. Memiliki atau berisiko mengalami kanker
3. Mengalami pendarahan
4. Darah tinggi
5. Memiliki riwayat penyakit jantung, stroke dan migran.
6. Perokok berat (di atas 15 batang/hari)
7. Berusia di atas 35 tahun.
Parents, semoga informasi di atas bermanfaat.
Referensi : mediskus.com, klikdokter.com
Baca juga artikel menarik lainnya:
Berbagai Cara KB untuk Pria
Berbagai Cara KB untuk Wanita
Kapan Waktu yang Tepat untuk Ber-KB Setelah Melahirkan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.