Parents Wajib Tahu! 18 Cara Stimulasi Bayi 3 Bulan agar Cerdas

Semakin banyak bayi mendapatkan stimulasi, semakin optimal pula tumbuh kembangnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda, kini si kecil sudah tidak lagi terlihat seperti bayi baru lahir. Di usianya yang sudah 3 bulan, banyak perkembangan luar biasa yang mulai dikuasainya. Di usia ini juga, dia sudah mulai banyak merespons komunikasi yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Oleh karena itu, Bunda perlu membantu tumbuh kembangnya dengan memberikan stimulasi bayi 3 bulan yang tepat. Dengan begitu, tumbuh kembangnya semakin optimal.

Pada usia 3 bulan, bayi akan membentuk keterikatan yang kuat dengan Bunda dan orang-orang di sekitarnya. Mereka akan menanggapi Bunda dengan banyak senyuman, bahkan mungkin membalasnya dengan cara yang menggemaskan. Saat ini si kecil juga mulai sering bermain daripada menangis. 

Bunda dapat membantu mengembangkan keterampilannya dengan bermain bersama setiap hari. Meskipun saat ini, si kecil belum cukup terkoordinasi untuk bisa bertepuk tangan atau memegang mainannya dengan benar. Namun, masih ada berbagai cara menyenangkan untuk menstimulasi si kecil.

Artikel terkait: Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan yang Tidak Boleh Parents lewatkan!

Perkembangan Bayi 3 Bulan

Mengetahui perkembangan yang sedang dialami si kecil dapat membantu Parents memilih aktivitas dan permainan yang tepat untuknya. Berikut ini perkembangan bayi 3 bulan:

1. Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik ini termasuk kemampuan si kecil menggerakkan otot-otot tubuhnya, seperti:

  • Mengangkat kepala dan dada saat berbaring tengkurap
  • Mendukung tubuh bagian atas dengan lengan saat tengkurap atau tummy time
  • Meregangkan kaki dan menendang saat berbaring tengkurap atau punggung
  • Membuka dan menutup tangan
  • Mendorong kaki saat berbaring telentang
  • Mengangkat tangan ke mulut
  • Menggesek benda yang menggantung dengan tangan
  • Menggenggam dan menggerakkan mainan tangan

2. Perkembangan Visual dan Pendengaran

Seiring perkembangan motoriknya, perkembangan visual dan pendengarannya juga semakin meningkat. Umumnya di usia ini si kecil akan mengembangan kemampuan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Mulai fokus melihat objek
  • Mengikuti benda bergerak
  • Mengenali objek dan orang yang dikenal dari kejauhan
  • Mulai mahir dengan koordinasi tangan dan mata
  • Tersenyum saat mendengar suara Parents
  • Mulai mengoceh
  • Mulai meniru beberapa suara
  • Memutar kepala ke arah suara

3. Perkembangan Sosial dan Emosional

Di usia 3 bulan, si kecil sudah mulai bisa mengenali anggota keluarganya. Inilah beberapa perkembangan sosial dan emosionalnya:

  • Mudah tersenyum dengan orang asing
  • Senang bermain dengan orang lain dan mungkin menangis saat berhenti bermain
  • Menjadi lebih komunikatif dan ekspresif dengan wajah dan tubuhnya
  • Meniru beberapa gerakan dan ekspresi wajah

4. Perkembangan Komunikasi

Pada usia 3 bulan, si kecil menjadi manusia yang lebih unik. Sebab, pada usia ini ia mulai bereaksi dan berhubungan dengan dunia di sekitar mereka. Di mana ia sudah bisa berinteraksi dengan orang-orang, tersenyum, dan bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Saat ini, si kecil juga tidak sepenuhnya menggunakan tangisan sebagai komunikasinya. Alih-alih menangis, si kecil mulai berkomunikasi dengan cara lain seperti mendengung dan membuat suara vokal (“oh” dan “ah”, misalnya). 

Beberapa perkembangan komunikasi di usia 3 bulan yang lain adalah:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Mulai familier dengan kata-kata sederhana
  • Berkomunikasi dengan ocehan atau suara vokal “ah, oh, pa”
  • Merespons percakapan dengan ekspresi

Libatkan si kecil dalam percakapan dengan menanggapi suara-suara yang dibuatkan, dan ceritakan apa yang Parents lakukan saat bersamanya. 

Misalnya, coba katakan, “Bunda akan mengganti popok adik sekarang, ya,” atau “Wah, sudah waktunya makan siang, nih!” Dengan begitu, si kecil akan memahami seperti apa bentuk komunikasi.

5. Perkembangan Kognitif

Pada awal masa bayi, kemampuan perseptivitas masih berkembang. Dari usia 3-6 bulan, bayi mulai mengembangkan rasa persepsi yang lebih kuat. Pada usia ini, kebanyakan bayi mulai:

  • Meniru ekspresi wajah
  • Bereaksi terhadap suara yang familier
  • Kenali wajah-wajah yang dikenal
  • Menanggapi ekspresi wajah orang lain

Artikel terkait: Beberapa Stimulasi Awal untuk Perkembangan Bayi

Cara Stimulasi Bayi 3 Bulan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semakin si kecil mendapatkan stimulasi yang tepat, semakin optimal tumbuh kembangnya. Parents bisa melakukan beberapa aktivitas stimulasi berikut ini agar si kecil semakin pintar dan cerdas.

1. Stimulasi Motorik Bayi 3 Bulan

Permainan ini membantu si kecil mengembangkan keterampilan motoriknya dengan cara yang menyenangkan.

  • Rajin Melakukan Tummy Time

Posisikan si kecil dengan posisi tummy time atau saat telentang, lalu letakkan atau pegang mainan pada posisi di luar jangkauannya. Pindahkan atau goyangkan mainan untuk mendorongnya meraih mainan itu.

  • Permainan Tepuk Tangan

Cobalah mengajaknya bertepuk tangan dengan diiringi oleh musik kesukaannya.

  • Bermain dengan Teether

Berikan si kecil mainan bersih yang dapat dipegang dan dimasukkan ke mulut sesukanya, seperti teether. Ini meningkatkan kekuatan cengkeramannya dan juga meningkatkan keterampilan motoriknya. Namun, ingatlah untuk memberinya sesuatu yang cukup besar agar dia tidak tersedak.

  • Tummy Time

Tummy time dapat dilakukan dengan meletakkan bayi di perutnya dan menjauhkan mainan dari jangkauannya. Parents bahkan dapat berbaring berhadap-hadapan dengan si kecil, dan dorong dia untuk mengangkat wajahnya dan menatap Anda. Ubah posisinya sebanyak yang Anda bisa, sesering mungkin. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents dapat menempatkannya di perutnya selama beberapa waktu, lalu membuatnya berbaring telentang, atau duduk dengan penyangga selama beberapa menit.

2. Stimulasi Visual dan Pendengaran

  • Mengenalkan Objek di Luar Ruangan

Ajak si kecil berjalan-jalan di taman atau luar ruangan, dan kenalkan dia pada objek apa pun yang dilihat atau disentuhnya.

  • Berikan Permainan Balok

Permainan balok dapat merangsang penglihatannya akan bentuk dan warna yang berbeda. Si kecil juga bisa mengenali perbedaan benda yang dilihatnya.

  • Bermain Musik dari Benda-Benda

Tunjukkan pada si kecil bahwa benda yang berbeda mengeluarkan suara yang berbeda saat Anda menyentuh atau memukulnya. Anda dapat menggunakan benda yang memiliki suara kontras, seperti derik atau bel dan drum. Si kecil akan bisa memahami perbedaan antara berbagai objek dan suaranya.

  • Berikan Mainan Bersuara

Selain menunjukkan musik dari benda-benda, cobalah berikan mainan yang mengeluarkan banyak suara yang bervariasi. Ini akan membantunya memahami sebab dan akibat memukul suara tertentu, dan dia pasti menyukai suara menyenangkan yang keluar dari mainan saat dia memainkannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Stimulasi Sosial & Emosional

  • Ajak si Kecil Playdate dengan Teman Seusianya

Dengan mengenalkan si kecil pada teman sebaya, membuat ia bisa bersosialisasi. Kegiatan menyenangkan ini juga memberikan banyak manfaat untuk membentuk interaksi dengan bayi lain.

  • Kenalkan dengan Keluarga dan Saudaranya

Semakin si kecil kenal dengan keluarga, kakek, nenek, saudara atau pun kerabat dekat Parents, semakin dia membentuk bonding atau ikatan emosional dengan orang terdekatnya. Dengan begitu, si kecil akan mudah membentuk lingkungan sosialnya di masa depan.

4. Stimulasi Komunikasi

  • Kenalkan dengan Namanya

Bantu si kecil melihat sekeliling ruangan dengan menyebutkan namanya dari berbagai posisi di sekitar ruangan. Ingatlah untuk memujinya atau memeluknya jika dia melihat Anda setelah Anda memanggil.

  • Ajak si Kecil Meniru Suara Anda

Cobalah untuk membuat si kecil meniru suara yang Anda buat. Anda dapat memulai permainan ini dengan meniru suara si kecil, dan tersenyum ketika dia melihat ke arah Anda dengan rasa ingin tahu. Ini akan membantunya memahami bahwa dia dapat berkomunikasi dengan ibunya menggunakan suaranya.

  • Membaca Buku Bergambar

Pada usia ini, anak Anda sudah mulai mengembangkan kemampuan bahasanya. Oleh karena itu, cobalah menunjukkan buku gambar dan ceritakan pada si kecil apa yang dilihatnya. Tujuannya agar dia mendengar berbagai kata dan mencoba menempatkan suaranya.

  • Sering Ajak si Kecil Berkomunikasi

Bicaralah padanya tentang apa saja dan segalanya. Anda bisa mulai dengan memberi tahu si kecil tentang bagaimana hari Anda. Pastikan untuk banyak mengubah nada bicara, dan pertahankan banyak kontak mata saat berbicara dengannya.

  • Membacakan Buku

Membaca buku bisa menjadi stimulasi yang tepat untuk menambah kosakata baru si kecil. Dengan semakin banyaknya kosakata baru, si kecil akan belajar memahami bentuk komunikasi dengan kata-kata.

5. Stimulasi Kognitif Bayi 3 Bulan

  • Bermain Cermin

Tempatkan cermin di sekelilingnya di mana dia dapat melihat wajah dirinya. Dia mungkin terlalu kecil untuk memahami bahwa wajah itu adalah cerminan dirinya sendiri, tetapi dia yakin untuk berinteraksi dengan bayangannya di cermin yang terus-menerus bergerak dan melambaikan tangan.

  • Bermain Tekstur

Berikan tekstur baru untuknya yang tidak hanya bisa dia sentuh, tetapi juga bisa melihatnya. Ini juga membantunya memahami beberapa perbedaan antara berbagai objek ketika dia melihatnya.

  • Bermain Sensori

Biasakan si kecil dengan indra peraba, dengan menyentuh dan menggelitiknya dengan lembut. Dia akan segera memahami pentingnya sentuhan, saat dia terkikik karena sentuhan lembut Anda yang penuh perhatian. Anda juga bisa memberikan buku bertekstur yang membuat si kecil bisa membedakan berbagai tekstur.

Tanda-Tanda Masalah pada Perkembangan Bayi

Perlu diingat bahwa bayi kerkembang pada tingkat yang berbeda dari bayi lainnya. Namun, bila pada usia 3 bulan, bicarakan dengan dokter atau perawat kesehatan anak jika mereka mengalami hal berikut ini:

  • Tidak tersenyum selama 8 minggu
  • Tidak tenang, bahkan untuk sementara waktu, ketika Anda mengangkatnya untuk menghibur mereka
  • Satu sisi tubuh mereka tampaknya lebih kaku dari yang lain
  • Mereka masih mengepalkan jari mereka dengan erat
  • Tidak terkejut ketika ada suara tiba-tiba
  • Bayi tidak menyusu dengan benar
  • Floppy atau kaku

Pastikan si kecil selalu mendapat pemeriksaan dan konsultasi rutin dengan dokter untuk memantau perkembangan dan kesehatannya, ya, Parents!

Baca juga:

id.theasianparent.com/stimulasi-bayi-9-bulan-agar-cerdas

id.theasianparent.com/stimulasi-bayi-5-bulan-agar-cerdas

id.theasianparent.com/stimulasi-anak-berjalan