Meneladani 6 Sifat Mulia Siti Khadijah, Istri Pertama Rasulullah SAW

Sebagai istri pertama Nabi Muhammad SAW dan perempuan pertama yang memeluk Islam, Siti Khadijah memiliki sifat-sifat mulia yang patut diteladani.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Umat muslim di seluruh dunia pasti mengenal istri pertama Rasulullah yaitu Siti Khadijah RA. Posisi Khadijah sangat istimewa dalam kehidupan Nabi Muhammad karena beliau menjadi satu-satunya istri yang tidak pernah dipoligami dan sangat dicintai Rasulullah.

Kita tentu sudah sering mendengar berbagai kisah beliau bersama dengan Rasulullah serta bagaimana perjuangan beliau menemani Rasulullah tercinta. Para muslimah sepatutnya meneladani akhlaq dari perempuan mulia yang satu ini.

Kita wajib meneladani perjuangan beliau sebagai seorang istri yang setia menemani Rasulullah di masa-masa terberat Rasulullah dalam mengemban amanah dakwah dari Allah SWT.

Berikut ini adalah sifat-sifat Khadijah yang bisa menginspirasi para muslimah untuk menjadi bidadari dunia serta akhirat, dan menjadi istri yang baik.

Sifat Siti Khadijah yang Patut Diteladani

1. Cerdas

Tidak diragukan lagi, Khadijah adalah perempuan yang terkenal kecerdasannya. Dari kecerdasan itulah, beliau akhirnya bisa mengembangkan bisnis yang dikelola dan bisnis tersebut akhirnya berkembang dengan pesat.

Strategi dagang Khadijah sangat terkenal di kalangan sahabat beliau. Berkat kecerdasan Khadijah, beliau bisa memilih dengan siapa beliau bekerja sama atau tidak.

Ini juga termasuk saat beliau memilih Rasulullah sebagai salah satu utusan dagang beliau. Di situlah, bisnisnya lebih berkembang karena dikelola oleh Rasul yang merupakan seorang yang bisa dipercaya atau Al-Amin.

Artikel terkait: 13 Nama-nama Istri Nabi Muhammad SAW yang Perlu Parents Ketahui

2. Ulet dan Mandiri

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai pedagang sukses, Siti Khadijah terkenal dengan keuletannya. Inilah yang menjadikan beliau sebagai sosok yang disegani oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.

Terlebih lagi, keuletan tersebut membuat beliau menjadi sosok yang tegas dan mandiri. Orang-orang yang bekerja sama dengan beliau menjadi sangat segan dan hormat.

3. Istri yang Setia

Demikianlah seorang istri. Dia harus setia menemani langkah suaminya di saat-saat tersulit. Ketika sang suami menuju suatu kebaikan, maka sang istri akan mengikutinya dengan setia. Demikian juga sebaliknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Khadijah r.a merupakan perempuan kesayangan Rasulullah SAW. Ketika Rasul mengalami masa-masa tersulit dalam hidupnya dalam mengemban amanah dakwah dari Allah, Khadijah selalu setia menemaninya, melangkah bersamanya, memeluknya dengan penuh cinta kasih, serta selalu mempercayainya.

Tidak mengherankan ketika Siti Khadijah meninggal dunia, Rasul merasa sangat sedih. Rasul tidak pernah merasakan kesedihan sebesar itu seumur hidup beliau.

Setiap kali mengingat Khadijah, Rasul selalu menangis karena cintanya yang begitu dalam pada Khadijah. Beliau adalah istri yang sangat setia serta taat kepada suaminya.

Artikel terkait: 10 Sikap Romantis Suami Kepada Istri Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

4. Salihah dan Teguh

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Islam mengatakan bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan salihah. Khadijah r.a merupakan contoh nyata perempuan shalihah tersebut.

Keteguhannya dalam memegang ajaran Islam, dalam menjaga kesucian hati serta akhlaq, keteguhannya dalam menjalankan amanah sebagai istri dan ibu, serta keteguhannya dalam menjaga kesalihannya adalah bukti bahwa beliau layak mendapatkan surga seperti yang telah dijanjikan oleh Allah.

Beliau adalah perempuan pertama yang memeluk Islam dan teguh di dalamnya. Beliau juga yang menguatkan Rasulullah dalam meniti jalan dakwah. Rasulullah SAW sangat mencintai beliau karena kesalihannya.

5. Bisa Menjaga Kehormatan

Ketika zaman Siti Khadijah masih hidup, jamak perempuan dikucilkan harga dirinya. Tidak terkecuali seorang janda. Siti Khadijah pernah diceraikan oleh suaminya, tetapi beliau justru terpilih sebagai pendamping hidup Rasulullah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini menjadi bukti bahwa janda tidak boleh dipandang hina atau dipandang sebelah mata (seperti pandangan masyarakat masa kini). Jika sang perempuan masih bisa menghormati dirinya sendiri dan sikapnya, maka status apa pun yang disandang olehnya membuat dia layak menjadi perempuan mulia yang akan memuliakan keluarga dan suaminya.

Artikel terkait: Belajar menjadi pribadi yang adil dan bersyukur dari kisah Nabi Sulaiman AS

6. Lebih Dulu Melamar

Biasanya, seorang lelaki lebih dulu menyatakan perasaan dan niatnya untuk melamar perempuan. Namun dalam kisah Khadijah dan Nabi Muhammad SAW, Anda menemukan yang sebaliknya.

Justru, Siti Khadijah yang lebih dulu menyatakan keinginannya untuk menjadi istri Rasulullah. Siti Khadijah menjadi teladan bagi perempuan agar tidak merasa takut untuk mengutarakan keinginan hatinya untuk menikah dengan lelaki yang baik, saleh, dan berakhlak mulia.

Menikah adalah hal yang mulia sehingga tidak perlu malu untuk tujuan suci dan mulia. Jika lamaran tersebut ditolak maka jangan malu karena Allah pasti punya jalan untuk memberikan jawaban kepada si perempuan. 

Demikianlah 6 sifat mulai dari Siti Khadijah. Mari kita teladani bersama, yuk, Bun.

Baca juga:

Kisah Nabi Adam dan Hawa untuk menemani si buah hati (dilengkapi video)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

25 Nama Nabi dan Rasul dalam Islam yang Harus Dihafal Anak

Belajar tentang cinta dan memaafkan dari kisah Nabi Yusuf as.