Parents, sudah pernah mendengar lagu viral yang berjudul Aisyah Istri Nabi? Dalam lagu tersebut dikisahkan bagaimana kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad SAW yang romantis. Meski sempat menuai pro kontra, lagu ini membuat orang penasaran bagaimana bersikap romantis cara Nabi. Apakah ada tuntunannya dalam islam?
Ada banyak hadis sahih yang meriwayatkan kemesraan Nabi Muhammad SAW dengan istri beliau. Sikap Nabi tersebut dapat kita terapkan dalam rumah tangga. Selain membuat kehidupan rumah tangga lebih romantis juga insya Allah mendatangkan pahala karena meneladani Nabi.
Inilah Romantis Cara Nabi Muhammad SAW Berdasarkan Hadis:
1. Menempelkan mulut pada bekas makan dan minum istri
Hal ini diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA. Ia berkata sebagai berikut:
“Terkadang Rasulullah SAW disuguhkan sebuah wadah (air) kepadanya, kemudian aku minum dari wadah itu sedangkan aku dalam keadaan haid. Lantas Rasulullah SAW mengambil wadah tersebut dan meletakkan mulutnya di bekas tempat minumku. Terkadang aku mengambil tulang (yang ada sedikit dagingnya) kemudian memakan bagian darinya, lantas Rasulullah SAW mengambilnya dan meletakkan mulutnya di bekas mulutku.” (HR Ahmad).
Artikel terkait: Belajar tentang cinta dan memaafkan dari kisah Nabi Yusuf as.
2. Mengusap air mata istri
Diriwayatkan dari Anas Bin Malik RA, ia berkata sebagai berikut:
“Suatu ketika Shofiyah bersama Rasulullah SAW dalam perjalanan. Sedangkan hari itu adalah bagiannya. Tetapi Shofiyah sangat lambat sekali jalannya, lantas Rasulullah SAW menghadap kepadanya sedangkan ia menangis dan berkata, ‘Engkau membawaku di atas unta yang lamban.’ Kemudian Rasulullah SAW menghapus air mata Shofiyah dengan kedua tangannya.” (HR Nasa’i dalam As-Sunanul Kubra).
3. Kecupan mesra
Diriwayatkan Sayyidah Aisyah RA bahwa ia berkata sebagai berikut:
“Sungguh Nabi SAW ketika mencium salah satu istrinya, beliau mengecup lidahnya.” (HR Maqdisi dalam Dzakhiratul Huffazh).
4. Mandi bersama juga salah satu bentuk romantis cara Nabi
Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata sebagai berikut:
“Dahulu aku mandi junub bersama Rasulullah SAW dari satu bejana di mana tangan kami bergantian (mengambil air) di dalamnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
5. Tiduran di pangkuan istri
Sayyidah Aisyah RA meriwayatkan:
“Dahulu Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku kemudian membaca (Al-Qurán) sedangkan aku dalam keadaan haid.” (HR Abu Dawud).
6. Istri menyisir rambut suami
Sayyidah Aisyah r.a. Berkata:
“Dahulu aku menyisir rambut Rasulullah SAW sedangkan aku dalam keadaan haid.” (HR Bukhari Muslim).
7. Romantis cara nabi: Membelai istri
Diriwayatkan dari Urwah Bin Zubair RA, ia meriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata:
“Hampir setiap hari Rasulullah SAW mengunjungi semua istrinya, lantas mendekatinya satu per satu di tempatnya (rumah). Kemudian Rasulullah SAW mencium dan membelainya tanpa bersetubuh atau berpelukan.”
Aisyah berkata, “Lantas beliau menginap di (rumah) istri yang mendapat gilirannya.” (HR Daruquthni).
8. Ladies First (mendahulukan istri)
Ladies First adalah istilah pelayanan optimal untuk seorang wanita, di mana suami membukakan pintu, mendahulukan, mempersilakan dan sejenisnya. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW kepada istrinya.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, dalam sebuah hadits perjalanan pulang dari penaklukan Khaibar:
“Kami keluar menuju Madinah.” Anas berkata, “Aku melihat Rasulullah SAW menyiapkan tempat duduk Shafiyah di belakangnya dengan kain, kemudian ia duduk di dekat untanya dan memosisikan lututnya, lantas Shafiyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau hingga naik (ke unta).” (HR Bukhari).
9. Panggilan khusus untuk istri
Rasulullah SAW suka memanggil Sayyidah Aisyah dengan panggilan kecil yaitu “Ya Aisy” atau “Ya Uwaisy”. Rasulullah SAW juga memanggil Sayyidah Aisyah dengan Humaira’ (حميراء) yang artinya adalah putih kemerah-merahan.
Ibnul Atsir menyebutkan dalam An-Nihayah:
“Beliau (Rasulullah SAW) sering memanggilnya (Aisyah) ‘Ya Humaira’ yang merupakan bentuk tasghir (panggilan kecil) dari ‘Hamra’ (merah) sedangkan yang dimaksud adalah putih.”
10. Romantis cara Nabi SAW: Menenangkan amarah istri dengan cara unik
Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah meriyawatkan dari Sayyidah Aisyah RA:
“Ketika Aisyah marah, maka Nabi SAW mencubit hidungnya dan berkata, “Wahai ‘Uwaisy (panggilan kecil Aisyah), katakanlah, ‘Ya Allah, Tuhan Muhammad, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan di hatiku dan selamatkanlah aku dari fitnah yang menyesatkan.”
***
Dari kumpulan beberapa hadis di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Rasulullah SAW adalah pribadi yang romantis, mesra, dan sangat pengertian kepada istrinya.
Sudahkah Ayah melakukan 10 sikap romantis cara Nabi di atas?
Sumber: islam.nu.or.id
Baca juga:
Ramadan Sebentar Lagi tapi Utang Puasa Belum Dibayar, Bagaimana Hukumnya?
5 Tanda Suami Romantis Menurut Islam, Pak Suami Termasuk Nggak Bun?
5 Kebutuhan Dasar Suami yang Sebaiknya Dipenuhi Istri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.