Kementerian Kesehatan RI sepakat memasukkan Sinopharm jadi vaksin booster COVID-19. Sehingga, kini total ada 6 jenis vaksin booster yang tersedia dan digunakan, yakni Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan Sinopharm.
Sebelumnya, kabar mengenai Sinopharm jadi vaksin booster COVID-19 ini sudah lebih dulu diumumkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada Rabu (02/2/2022).
Lebih lanjut, vaksin berbasis inactivated virus ini buatan Beijing Bio-Institute Biological China dengan peningkatan antibodi netralisasi dan anti-IgG masing-masing 8,4 kali dan 8 kali dibanding sebelum booster.
Artikel Terkait: Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek!
Penggunaan Vaksin Tidak Bisa Pilih-pilih
Sementara itu, melansir dari Detik, tata cara pemberian vaksin termasuk di dalamnya tempat dan alur pelaksana, tetap mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).
Selain itu, Kemenkes juga tidak menganjurkan masyarakat untuk pilih-pilih vaksin yang digunakan karena menyesuaikan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dan diutamakan yang masa kadaluarsanya sudah akan habis.
Artikel Terkait: Termasuk Kelompok Rentan, Ini Aturan Baru Vaksin Booster untuk Lansia
Efek Samping Sinopharm Jadi Vaksin Booster COVID-19
Menurut BPOM, ada beberapa efek samping yang harus diperhatikan saat menggunakan Sinopharm jadi vaksin booster COVID-19 yakni:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri otot
Tiga keluhan tersebut berada pada tingkat keparahan grade 1-2.
Artikel Terkait: Vaksin Booster untuk Penyintas COVID-19, Kapan Sebaiknya Dilakukan?
Daftar Kombinasi Vaksin Booster
Diketahui, ada dua skema pemberian vaksin booster yakni homolog atau sesuai vaksin primer yang diterima, dan heterolog atau berbeda dari vaksin primer yang diterima. Berikut daftar kombinasi vaksin booster:
Vaksin booster untuk vaksin primer Sinovac:
- AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml)
- Pfizer separuh dosis (0,15 ml)
- Moderna dosis penuh (0,5 ml).
Vaksin booster untuk vaksin primer AstraZeneca:
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
- Pfizer separuh dosis (0,15 ml)
- AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
Vaksin booster untuk vaksin primer Pfizer:
- Pfizer dosis penuh (0,3 ml)
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
- AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
Vaksin booster untuk vaksin primer Moderna:
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
Vaksin booster untuk vaksin primer Janssen (J&J):
- Moderna separuh dosis (0,25 ml).
Vaksin booster untuk vaksin primer Sinopharm:
- Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml).
Syarat Melakukan Vaksin Booster
Vaksin booster mulai diedarkan dan diberikan kepada masyarakat luas Indonesia sejak 12 Januari 2022. Melansir dari laman covid19.go.id, menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan syarat untuk mendapatkan vaksin booster:
- Masyarakat yang sudah berusia 18 tahun ke atas
- Masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
Cara Daftar dan Melihat Jadwal Vaksinasi Booster
Mengutip laman Kemkes Sehat Negeriku, masyarakat yang termasuk dalam kelompok prioritas dapat mengecek tiket dan jadwal vaksinasi padawebsite dan aplikasi PeduliLindungi. Bila telah mendapatkan tiket bisa segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat pada waktu yang sudah ditentukan.
Berikut cara mengecek status tiket vaksinasi melalui laman pedulilindungi.id:
- Masuk ke web pedulilindungi.id
- Masukkan “Nama Lengkap” dan “NIK”
- Lalu klik periksa
Cek tiket juga bisa melalui aplikasi PeduliLindungi yakni dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi PeduliLindungi
- Masuk dengan akun yang terdaftar
- Klik menu “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”
- Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
- Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”
- Bagi kelompok prioritas yang belum mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi, bisa mendatangi langsung fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.
Catatan penting untuk tidak menggunakan NIK dan nomor handphone milik orang lain saat mendaftar vaksinasi booster agar tidak terjadi masalah administrasi.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai vaksin booster, Parents dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].
***
Baca Juga:
Penerima Vaksin Pfizer Belum Bisa Menerima Booster, Ini Syaratnya
Ada Wacana Vaksin Booster COVID-19 Dosis Keempat, Ini Kata Wamenkes
Kemenkes Izinkan Pemberian Vaksin COVID-19 Booster untuk Ibu Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.