X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sering Menyalahkan Diri Sendiri? Ini 4 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bacaan 7 menit

Ketika hasil tidak sesuai dengan harapan, pernahkah Parents menyalahkan diri sendiri atau self blaming?

Misalnya, terbersit pemikiran seperti: “Seandainya aku lebih …,” “Andaikan aku seorang yang …”. 

Self blaming atau menyalahkan diri sendiri itu merupakan siksaan atau pelecehan emosional yang dilakukan seseorang terhadap dirinya sendiri secara berlebihan. Biasanya, ini terjadi ketika ia menghadapi situasi stres atau gagal mencapai sesuatu.

Dalam menjalani hidup, memang penting bagi kita untuk bertanggung jawab atas segala sesuatu yang kita lakukan. Namun, jangan sampai terjebak pada perilaku yang mengkritik diri sendiri secara berlebihan. Pasalnya, keberhasilan manusia mencapai tujuan, seringkali terkait dengan beragam faktor eksternal.

Orang yang terjebak dalam self blaming biasanya bermasalah dalam penerimaan diri, sehingga ia sulit mencintai dirinya sendiri. Padahal, seperti kata pepatah Budha:

“Kamu, dirimu sendiri, sama seperti orang lain di seluruh alam semesta, layak mendapatkan cinta dan kasih sayangmu.” – Budha

Mencintai dan menerima diri dengan utuh merupakan salah satu kunci kebahagiaan hidup. Seandainya kita tidak menerima diri sendiri dengan baik, bagaimana mungkin kita bisa menjalani hidup ini dengan bahagia?

Jika Anda termasuk orang yang sering menyalahkan diri sendiri, maka perlu kita telusuri, mengapa self blaming itu menjadi pola yang kerap terjadi?

Artikel terkait: Jangan Asal Pilih, Ini 3 Jenis Tes Kesehatan Mental dengan Hasil Akurat

Penyebab Mengapa Orang Punya Kecenderungan Self Blaming

self blaming

Merangkum dari Alodokter, ada beberapa alasan mengapa seseorang sering self blaming atau menyalahkan dirinya sendiri, antara lain:

1. Memiliki Kepribadian Obsesif

Orang dengan kepribadian obsesif menetapkan standar yang terlalu tinggi dan berusaha untuk melakukan segala hal dengan sempurna dan tertata. Mereka tidak bisa menoleransi suatu kesalahan, bahkan kesalahan yang kecil sekalipun. Orang dengan kepribadian seperti ini cenderung akan menyalahkan diri sendiri jika ada suatu masalah.

2. Kebiasaan Mengkritik Diri Sendiri

Mengkritik diri sendiri sebenarnya sah-sah saja. Ini justru penting untuk introspeksi dan pengembangan diri. Namun, terlalu sering mengkritik diri sendiri bisa berujung pada menjelek-menjelekkan, menyalahkan, atau membesar-besarkan kesalahan diri sendiri.

3. Trauma Masa Lalu

self blaming

Perilaku menyalahkan diri sendiri rentan terjadi pada orang yang pernah mengalami trauma di masa kecil, misalnya akibat pelecehan seksual.

Anak-anak belum mengerti motif perlakuan orang lain terhadapnya, sehingga ia bisa merasa bahwa kejadian traumatis tersebut disebabkan oleh kesalahannya. Nah, pola pikir ini bisa terus berlanjut hingga dewasa, dan berkembang menjadi kebiasaan menyalahkan diri sendiri setiap ada masalah.

Selain itu, korban bully fisik maupun verbal oleh orang tua atau teman juga bisa tumbuh menjadi orang yang kerap menyalahkan diri sendiri setiap dihadapkan pada masalah.

Artikel terkait: Riset: trauma masa kecil mempengaruhi kesehatan saat dewasa!

4. Depresi

Alasan lain mengapa orang sering menyalahkan diri sendiri adalah karena mengalami depresi. Kondisi ini akan membuat penderitanya merasa tidak percaya diri dan merasa bahwa semua masalah yang terjadi disebabkan oleh dirinya.

Selain karena beberapa alasan di atas, terkadang sifat suka menyalahkan diri sendiri juga mungkin bisa lebih sering terjadi pada orang yang terlalu baik dengan orang lain.

Dampak Jika Terlalu Sering Self Blaming

Sering Menyalahkan Diri Sendiri? Ini 4 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Seperti dijelaskan di awal, perilaku menyalahkan diri menghambat kita untuk merasa bahagia dalam menjalani kehidupan. Selain itu, ada pula beberapa akibat yang mungkin dialami karena kecenderungan self-blaming. Ini semuanya, terkait dengan kondisi mental.

Beberapa akibat dari perilaku menyalahkan diri sendiri, seperti dirangkum dari Sehatq:

1. Sulit Maju karena Takut Mencoba Hal Baru

Perilaku menyalahkan diri sendiri tidak akan membawa perubahan yang lebih baik bagi kapasitas diri. Justru sebaliknya, malah membuat diri kita tidak berdaya dan merasa buruk.

Akibatnya, saat dihadapkan dengan tantangan baru, orang yang kerap self-blaming cenderung takut untuk mencobanya. Ia lebih memilih untuk ‘bersembunyi’, karena khawatir terjadi kesalahan yang sama.

Padahal, kesalahan bisa mengajarkan kita untuk berhati-hati atau menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

2. Mempermalukan Diri Sendiri

Menyalahkan diri tentunya sama seperti mempermalukan diri sendiri. Anda akan terus membandingkan diri dengan sebuah kesuksesan atau berandai-andai untuk bisa mencegah kegagalan itu datang.

Saat merasa gagal, seharusnya ada yang diperbaiki dan bukan menyalahkan diri sendiri.

3. Memicu Depresi

Sebuah penelitian menyatakan bahwa menyalahkan diri sendiri dapat menyebabkan seseorang merasa tidak berguna sehingga ia akan merasa sedih, murung, dan munculnya tanda-tanda depresi lainnya.

Cerita mitra kami
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 

Artikel terkait: Tips Parenting: 5 Nilai yang Harus Diajarkan Pada Anak 5 Tahun

Tips agar Berhenti dari Kebiasaan Self Blaming

Sering Menyalahkan Diri Sendiri? Ini 4 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Setiap orang tentu pernah melakukan kesalahan. Ini adalah hal yang lumrah dan sangat manusiawi.

Ketika ada orang yang melakukan kesalahan, kemudian dia minta maaf, maka kita maafkan. Begitu pun diri kita.

Salah satu mindset yang membantu kita keluar dari kebiasaan self-blaming adalah maafkan diri kita. Saat kita sudah bekerja keras, tetapi belum mencapai keberhasilan, tak perlu menyalahkan diri sendiri.

Justru berterima kasihlah karena sudah berusaha sebaik mungkin. Seandainya hasil belum sesuai harapan, kita bisa belajar dari apa yang sudah kita lalui.

Orang-orang yang sukses bukan berarti tidak pernah menghadapi kegagalan, dan selalu melakukan segala sesuatu dengan benar. Bisa jadi mereka adalah orang yang mampu berdamai dengan kesalahan diri, kemudian terus bergerak mencapai tujuan.

Mungkin pada awalnya memang terlihat sulit untuk berhenti self blaming. Namun, sebuah upaya untuk menjadikan diri lebih baik, selalu layak untuk dicoba.

Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu mengurangi kecenderungan menyalahkan diri sendiri.

Self blaming
1. Bertanggung Jawab, Hindari Menyalahkan

Ketika kita bertanggung jawab atas tindakan yang kita perbuat, artinya kita menerima bahwa telah melakukan kesalahan. Jangan mencoba mengalihkan kesalahan kepada orang lain.

Butuh keberanian untuk mengakui bahwa kita telah melakukan kesalahan, dan itu perlu dilakukan untuk melihat suatu masalah dengan tepat.

Dengan menerima tanggung jawab, kita sadar bahwa kita salah, dan selanjutnya berusaha untuk memperbaiki diri sendiri. Orang yang tidak mengakui kesalahan, tidak akan berusaha untuk memperbaiki diri.

2. Cintai Dirimu Sendiri

Apabila kita menyalahkan diri sendiri, itu sama seperti menempatkan diri dalam aura negatif. Akibatnya, kita pun cenderung berperilaku negatif.

Mencintai diri itu termasuk bersikap baik kepada diri sendiri, bersikap realistis dengan menerima kekurangan diri, sekaligus mengakui kelebihan dan kekuatan yang dimiliki.

Dengan demikian, kita dapat fokus untuk memperbaiki kelemahan Anda, serta melengkapi aspek positif dari kepribadian kita.

Artikel terkait: 5 Gejala Gangguan Mental Pada Anak-anak, Bunda Wajib Tahu!

3. Berkonsultasi pada Ahli Kejiwaan

Self blaming

Ada kesalahpahaman bahwa mencari bantuan mental, misalnya kepada psikolog atau psikiater adalah tanda lemah iman. Ini tentu tidak benar.

Memutuskan untuk menemui terapis adalah upaya bahwa kita ingin sembuh. Jangan biarkan stigma sosial menghalangi kita untuk mendapatkan bantuan yang kita butuhkan.

Berkonsultasi ke terapis adalah cara untuk menjaga kesehatan mental dan spiritual kita tetap baik.

4. Hindari Mengkritik Diri Sendiri

Jika kita kritis terhadap diri sendiri, kemungkinan kita juga kritis terhadap orang lain, bisa jadi tanpa kita.

Alih-alih mengkritik atau menghakimi orang lain, carilah kebaikan dalam diri setiap orang yang kita temui. Cobalah untuk melihat sesuatu dari sudut pandang mereka.

Lepaskan bayang-bayang pemikiran bahwa orang lain ingin mengkritik Anda, dan Anda akan bebas menjalani hidup Anda sepenuhnya.

5. Berhenti Menuntut Diri Menjadi Sempurna

Setiap orang membuat kesalahan. Setelah Anda sepenuhnya memahami bahwa setiap orang membuat kesalahan, Anda akan lebih cenderung untuk memaafkan diri sendiri.

Kita tidak harus sempurna, karena pada dasarnya tidak ada orang yang sempurna. Kita hanya perlu menjadi yang terbaik semampu kita. Ini semua dimulai dengan memaafkan diri sendiri dan melanjutkan hidup dengan cinta.

Itulah ulasan seputar penyebab self blaming dan cara mengatasinya. Buat Parents yang sering kali merasa bersalah dan berujung menyalahkan diri sendiri, mari coba mulai untuk lebih mencintai diri, yuk. Selalu ingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna sehingga Anda tak perlu menyalahkan diri jika ada masalah atau hal yang tak sesuai keinginan. Serta, apabila ada masalah dan kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain, ya. 

Semoga bermanfaat!

***

Baca juga: 

Anak rentan alami gangguan kesehatan mental, orangtua jadi salah satu pemicunya

520 Nama Bayi Perempuan Modern dan 30 Rangkaiannya untuk Putri Tercinta

Trio Kwek Kwek Bubar 20 Tahun Lalu, Bagaimana Kabar Mereka Kini?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

alikarukhan

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Sering Menyalahkan Diri Sendiri? Ini 4 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bagikan:
  • Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
    Cerita mitra kami

    Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit

  • Kalap Makan Makanan Berminyak? 5 Cara Ini Ampuh Tangkal Kolesterol Setelah Lebaran

    Kalap Makan Makanan Berminyak? 5 Cara Ini Ampuh Tangkal Kolesterol Setelah Lebaran

  • 13 Penyebab Mata Anak Sering Berkedip serta Cara Mengatasinya

    13 Penyebab Mata Anak Sering Berkedip serta Cara Mengatasinya

  • Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
    Cerita mitra kami

    Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit

  • Kalap Makan Makanan Berminyak? 5 Cara Ini Ampuh Tangkal Kolesterol Setelah Lebaran

    Kalap Makan Makanan Berminyak? 5 Cara Ini Ampuh Tangkal Kolesterol Setelah Lebaran

  • 13 Penyebab Mata Anak Sering Berkedip serta Cara Mengatasinya

    13 Penyebab Mata Anak Sering Berkedip serta Cara Mengatasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.