Bulat, manis, gurih nan kenyal siapa yang tak tahu camilan bernama onde-onde ini? Parents harus tahu nih, sejarah onde-onde serta filosofi di balik lezatnya makanan tradisional murah meriah ini.
Kue berbalut biji wijen ini merupakan jajanan populer dan mudah ditemukan di tiap penjual kue pasar. Selain sejarah dan filosofinya, jangan lupa catat juga resep onde-onde berikut ini dirangkum dari berbagai sumber.
Sejarah Munculnya Onde-onde
Jajanan pasar ini aslinya bukan dari Indonesia. Kue berusia ratusan tahun ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1045-256 SM, tepatnya di era Dinasti Zhou, China.
Sumber: instagram/dapurumi_channel
Jika di masa lalu kebanyakan makanan hanya diperuntukkan bagi kalangan atas, beda dengan onde-onde yang justru sengaja dibuat dan dinikmati para kuli bangunan.
Pekerja tersebut merupakan tukang batu dan tukang kayu yang bekerja keras saat membangun istana kerajaan. Kemunculan kue dengan rasa nutty ini di Indonesia rupanya dibawa oleh rombongan Laksamana Cheng Ho pada era Dinasti Ming.
Sumber: instagram/ondeondehenny
Namun, setelah memasuki era Dinasti Tang, seorang sastrawan bernama Wang Fanzhi menulis bahwa onde-onde ini adalah salah satu makanan istimewa di Istana Kekaisaran Chang’an dengan nama Ludeui.
Ada pun masyarakat Tiongkok Utara dan daerah lainnya menyebut onde-onde dengan Matuan, Ma Yuan, atau Jen Dai.
Proses Masuk ke Nusantara
Dilansir dari dream.co.id, proses masuknya kue ini ke Nusantara yakni berkat para saudagar China yang sering mendaratkan kapalnya di pesisir utara Jawa, tepatnya wilayah Majapahit.
Mereka pun mencoba menjajakan kue tersebut, dan tak disangka disukai banyak masyarakat Indonesia hingga kudapan tersebut populer hingga saat ini.
Saking disukainya oleh masyarakat Indonesia, bahkan ada salah satu toko penjual onde-onde di Mojokerto yang sudah berdiri sejak 1929.
Isiannya Bukan Kacang Hijau
Kala itu, onde-onde asli China hanya diisi pasta gula merah saja, bukan kacang hijau seperti yang dijual sekarang. Namun, seiring berjalannya waktu masyarakat Indonesia memodifikasi isian dengan pasta kacang hijau dan gula pasir.
Sumber: instagram/dapurumi_channel
Mengikuti tren dan pasar, onde-onde di Indonesia sendiri mulai berkreasi dengan menyajikan rasa lebih beragam mulai dari cokelat, greentea, taro, dan sebagainya yang digemari anak muda.
Rasa manis isiannya ini terasa sangat pas dipadukan dengan kulit kenyal dan rasa ‘kacang’ dari biji wijennya, ya!
Filosofi Onde-onde
Bukan sekadar makanan biasa saja, rupanya onde-onde punya filosofi mendalam dan simbol yang baik, lho!
Jadi, bagi masyarakat China sendiri, camilan ini terbuat dari tepung ketan berbentuk bulat berwarna kekuningan. Hal ini melambangkan keberuntungan, serta harapan untuk kehidupan lebih baik ke depannya.
Sumber: instagram/linagui.kitcheb
Permukaan onde-onde berbalut biji wijen itu melambangkan keselamatan dan kebersamaan. Camilan ini jadi sajian wajib ketika perayaan Cap Go Meh bagi masyarakat Indonesia, dan sudah jadi tradisi sejak era Dinasti Song pada tahun 90-1279 Masehi.
Artikel terkait: Sejarah, Makna Filosofis, serta Resep Papeda yang Jadi Makanan Khas Papua & Maluku
Resep Onde-onde
Sudah terbayang betapa nikmatnya kue berbentuk bulat ini, belum? Kalau begitu, Parents harus coba bikin kue keberuntungan dan keselamatan ini di rumah. Yuk, catat resepnya berikut ini.
Onde-onde Kacang Hijau
Sumber: instagram/puanjoo
Bahan kulit:
- 250 gr tepung ketan putih
- 25 gr tepung beras
- 200 ml air hangat (tuang sedikit-sedikit)
- 100 gr kentang kukus, haluskan
- 50 gr gula pasir
- 1/4 sdt garam
- 100 gr wijen
- Air secukupnya
Bahan isian:
- 150 gr kacang hijau kupas (tanpa kulit), rendam air 1-2 jam
- 200 ml santan encer
- 100 gr gula pasir
- 1 lembar daun pandan, sobek-sobek
- Vanili secukupnya
- 1/4 sdt garam
Cara membuat:
- Kukus kacang hijau yang sudah direndam sampai empuk, sekitar 30 menit.
- Blender dengan sebagian santan. Masak kacang hijau yang sudah dihaluskan dengan santan, gula pasir, garam, daun pandan sambil diaduk hingga kalis.
- Masukkan vanili bubuk, aduk rata, sisihkan sampai hangat lalu bulatkan. Ukuran sesuai selera.
- Campur semua bahan kering, aduk rata.
- Tuang air hangat secara bertahap, sambil aduk adonan (atau uleni dengan tangan pelan-pelan). Tambahkan air hanya sampai adonan kulit kalis dan lembut.
- Bagi adonan kulit sebanyak bulatan isi onde-onde. Pipihkan, beri isian, bulatkan. Celup ke air, gulingkan ke wijen, padatkan. Lakukan sampai adonan habis.
- Panaskan minyak dengan api kecil, masukkan onde-onde saat minyak masih hangat. Biarkan onde-onde sampai keluar gelembung dan mengapung. Goreng sambil aduk perlahan supaya onde-onde mengembang.
- Api kompor bisa dibesarkan sedikit, goreng sampai onde-onde kokoh dan berwarna keemasan.
Onde-onde Isi Keju
Sumber: instagram/ummi_mazaya
Bahan kulit:
- 250 gram tepung ketan putih
- 50 gram kentang, kukus dan haluskan
- 1/2 sdt garam
- 50 gram gula pasir
- 175 ml air hangat
- Air secukupnya untuk celupan
- 100 gr biji wijen
Bahan isian:
- 80 gram keju parut
- 2,5 sdm gula bubuk
- 50 gram mentega
- 2,5 sdm tepung terigu, sangrai sebentar
- 1,5 sdm susu bubuk
Cara membuat:
- Campurkan semua bahan isian, aduk hingga bisa dipulung. Bulat-bulat sesuai selera. Sisihkan.
- Dalam wadah lain, campur tepung ketan, gula pasir, kentang halus, dan garam. Aduk rata. Tuangkan air hangat sedikit demi sedikit.
- Uleni hingga adonan dapat dipulung. Siapkan biji wijen dan air matang dalam 2 wadah Sisihkan.
- Ambil 1 sdm adonan kulit lalu pipihkan. Beri 1 bulatan isian. Tutup dan bulatkan
- Celupkan dengan cepat onde-onde dalam air.
- Lalu gulingkan ke biji wijen hingga tertutup rata permukaannya.
- Panaskan banyak minyak. Goreng onde-onde dengan api kecil sambil ditekan perlahan hingga kecokelatan.
Onde-onde Isi Cokelat Lumer
Sumber: instagram/rahayufoodcom
Bahan kulit:
- 12,5 sdm tepung ketan putih
- 1,5 sdm tepung beras
- 2 kentang ukuran sedang (kukus, haluskan)
- 3 sdm gula halus
- 80-90ml air hangat
- 1/4 sdm garam
- Wijen secukupnya
- Air
Bahan isian:
- Cokelat blok dipotong kecil-kecil
Cara membuat:
- Masukkan tepung beras,tepung ketan, dan Aduk sampai tercampur rata. Pastikan gula tidak menggumpal.
- Tambahkan bahan-bahan lainnya, campur semua.
- Bagi adonan jadi 2 bagian, beri pewarna. Setelah diwarnai bagi adonan, besar kecilnya sesuai selera.
- Ambil adonan yang telah dibagi pipihkan isi dengan Bulatkan pastikan tidak ada bagian yang bocor.
- Lalu basahi dengan sedikit air, guling ke wijen sampai semua permukaan tertutup wijen. Goreng sambil ditekan-tekan hingga onde terapung.
Onde-onde Ketan Hitam Isi Kacang Hijau
Sumber: instagram/ayoe_widya83
Bahan kulit:
- 125 gr tepung ketan hitam
- 125 gr tepung ketan putih
- 50 gr kentang kukus haluskan
- 60 gr gula pasir halus
- 200 ml air hangat, sisakan sedikit untuk celupan
- 100 gr wijen untuk pelapis
- 1/4 sdt garam
Bahan isi:
- 100 gr kacang hijau kupas, rendam 1 jam
- 60 gr gula pasir
- 1 lembar daun pandan, simpulkan
- 100 ml santan
- 1/4 sdt garam
Cara membuat:
- Kukus kacang selama 20 menit lalu blender dengan santan, garam dan gula hingga halus. Masak sambil diaduk hingga kalis dan bisa dibentuk. Bagi adonan per 10 gr, bulatkan.
- Campurkan tepung ketan hitam, , gula, ketan putih dan kentang, aduk rata, masukkan air hangat sedikit demi sedikit sambil di aduk, uleni hingga kalis, bagi adonan per 20 gr.
- Ambil 1 adonan kulit, bulatkan, pipihkan lalu beri isi. Bulatkan kembali, basahi dengan air lalu gulingkan ke wijen. Tekan-tekan sedikit lalu bulatkan. Lakukan hingga adonan habis.
- Goreng dengan minyak banyak, perlahan besarkan api kompor. Goreng sambil diaduk melingkar hingga onde-onde terapung dan kuning keemasan.
***
Itulah sejarah dan filosofi di balik jajanan pasar onde-onde. Selamat mencoba resepnya di rumah, Parents!
Baca juga:
Sejarah, Filosofi dan Resep Bubur Asyura Khas Banjar
Sejarah dan Nilai Filosofis Base Genep, Bumbu Khas Bali. Bagaimana Cara Membuatnya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.