Apa masakan Bali yang paling terkenal dan mungkin pernah Parents makan? Jawaban paling banyak mungkin adalah ayam betutu dan sate lilit. Nah, tahukah kalau makanan ini dibuat dengan bumbu khas Bali yang disebut dengan base genep?
Base sebenarnya adalah bumbu dalam bahasa Bali. Masyarakat sana memiliki beberapa base andalan untuk memasak dan salah satu yang paling terkenal adalah base genep.
Selain membuat masakan menjadi lebih nikmati, bumbu ini juga memiliki sejarah penting bagi masyarakat Bali dan terdapat filosofi di baliknya.
Artikel terkait: Warisan Kerajaan Majapahit, Intip Sejarah dan Teknik Masak Tradisional Ayam Betutu Khas Bali
Sejarah Munculnya Base Genep di Bali
Sumber Twitter @CookIndonesian
Dilansir dari GoodNews from Indonesia, base genep sudah ada dalam warisan leluhur dan budaya kuliner sejak dua ribuan tahun lalu. Catatan mengenai penggunaan base ini dalam masakan Bali tercantum dalam kitab lontar peninggalan kerajaan terdahulu.
Hal itu juga ditegaskan oleh Guru Besar Sejarah Universitas Udayana AA Bagus Wirawan, yang memperkirakan bumbu ini memang sudah ada sejak zaman Bali kuno.
“Di lontar bumbu genep tercatat dengan istilah usabe. Kalau merujuk periodisasi Bali, tradisi menulis (lontar) telah ada sejak orang Bali mengenal [sistem pertanian] subak 2.000 tahun yang lalu. Sebelumnya, [usabe] mungkin sudah ada tetapi tidak tercatat,” ujar Bagus, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sumber Twitter @Dhinda1_
Menurut catatan dalam lontar, base genep yang dikenal dengan usabe itu digunakan untuk membumbui bebek betutu dan sate lilit. Bebek betutu sendiri adalah hidangan wajib dalam upacara para raja Bali.
Selain untuk membuat masakan lebih nikmat, base genep juga disebut dapat menghilangkan bau amis pada bebek.
Guru Besar Antropologi Universitas Udayana I Wayan Geriya, juga menjelaskan bahwa bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, kencur, kunyit, jahe, kemiri, ketumbar, kapulaga, jeruk, dan kelapa—untuk membuat base genep—memang sudah ada di Bali sejak lama.
Sumber Twitter @cotecx_narayana
Namun, rempah seperti lada, pala, dan cengkeh sebenarnya tidak ada di Bali. Rempah-rempah tersebut kemungkinan besar baru mulai masuk karena perdagangan antarpulau atau internasional.
Itulah mengapa ada yang mengatakan jika base genep yang menjadi rahasia kelezatan masakan Bali sejak abad ke-9 ini, merupakan hasil akulturasi budaya Bali dengan pedagang dari India.
Artikel terkait: 3 Resep Ayam Betutu Khas Bali, Wajib Coba untuk Santap Siang Hari Ini!
Makna Filosofis dari Base Genep bagi Masyarakat Bali
Jika orang luar melihat ini hanya sebagai bumbu, tetapi tidak untuk masyarakat Bali. Bagi mereka, ada filosofi yang melekat di base genep.
Sumber Twitter @kokikeriting
Misalnya saja, kunyit yang berada di arah barat menjadi wakil dari Dewa Mahadewa. Isen yang dalam budaya Bali merupakan perwakilan dari arah selatan, menjadi simbol Dewa Brahma.
Lalu, ada cekuh atau kencur yang berwarna putih, menjadi representasi dari Dewa Iswara. Kemudian jahe yang berwarna hitam di utara, merupakan simbol dari Dewa Wisnu.
Selain memiliki makna filosofis, ada yang unik dalam pembuatan base genep. Masyarakat Bali kabarnya tidak pernah memakai perhitungan menggunakan timbangan saat membuat base genep dan lebih memanfaatkan jari untuk membuat takaran bumbu.
Jadi, ukurannya adalah jari tengah untuk lengkuas, jari telunjuk untuk kunyit, jari manis untuk takaran jahe, dan kencur seukuran jari kelingking.
Artikel terkait: 14 Makanan Khas Bali yang Menggoyang Lidah, Parents Wajib Coba!
Cara Membuat Bumbu Khas Bali Ini
Sumber Twitter @dian_wisnu95
Melansir Kompas.com, Chef Erwin Hidayat membagikan bahan dan cara membuat base genep, seperti berikut ini.
Bahan-Bahan:
- Lengkuas 50 gram
- Kencur 25 gram
- Cabai merah 200 gram
- Cabai rawit 50 gram
- Jahe 100 gram
- Bawang merah 200 gram
- Bawang putih 75 gram
- Kunyit 30 gram
- Serai 3 batang
- Ketumbar 20 gram
- Kemiri 100 gram
Sumber Twitter @haloyua
Cara Membuat:
- Haluskan semua bahan, bisa dengan cara diblender atau diulek. Chef Erwin bilang, tidak ada perbedaan rasa antara bahan yang dihaluskan dengan diblender maupun diulek. Hanya saja, kelebihan menghaluskan menggunakan blender adalah proses memasak jadi lebih cepat dan ringkas.
- Setelah dihaluskan lalu ditumis semua bahan dengan sedikit minyak. Jangan lupa garam, gula, dan merica secukupnya.
- Masak bumbu sampai mengeluarkan aroma harum dan langsung diangkat. Base genep yang telah matang bisa disimpan di wadah kedap udara dan siap digunakan untuk memasak.
Sumber Twitter @arieparikesit
Dari resep Chef Erwin ini nantinya akan menghasilkan base genep lebih kurang 750 gram. Nantinya bumbu ini bisa menjadi bumbu pokok untuk memasak masakan khas Bali, seperti ayam atau bebek betutu, sate lilit, dan isian lauk untuk nasi Bali Uluwatu.
Itulah penjelasan mengenai base genep dan cara membuatnya. Jika Parents menyukai makanan Bali, mungkin bisa langsung mempraktikkan resep ini di rumah, ya. Selamat mencoba!
Baca juga:
7 Bumbu Dapur Instan Lengkap di 2024, Ada Bumbu Tumis Hingga Opor
Menilik Filosofi Nikmatnya Bumbu Ngohiong
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.