Parents sudah mendengar tentang SBN ORI021? Menurut Kemenkeu, ORI atau Obligasi Negara Ritel sendiri merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.
Belakangan ini, pemerintah kembali menawarkan ORI kepada masyarakat Indonesia dengan seri ORI021. ORI021 merupakan seri ORI ke-21 yang diterbitkan oleh Pemerintah dan penjualannya dilakukan secara online melalui e-SBN. Hal tersebut diciptakan sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan.
Apa saja sih infromasi penting yang Parents perlu ketahui mengenai SBN ORI021? Simak informasinya, yuk!
Artikel terkait: Investasi Perak, Benarkah Lebih Menguntungkan dari Emas?
SBN ORI021 Baru Diluncurkan Belakangan Ini
Baru-baru ini, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi meluncurkan Obligasi Negara Ritel atau ORI021. Penerbitan penjualan ORI021 ini diketahui sangat kompetitif karena kuponnya yang mencapai hingga 4,9%. Kupon yang dimaksud adalah sejenis bunga investasi yang diberikan sebagai return atau imbal hasil atas pembelian surat utang.
Dilansir dari Kontan.co.id (24/01/22), Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman menuturkan bahwa penawaran ORI021 akan dibuka hingga dari tanggal 24 Januari 17 Februari 2021. ORI021 merupakan SBN ritel pertama yang keluar pada tahun 2022.
“ORI021 ini merupakan SBN ritel pertama yang ditawarkan di 2022, ini adalah SBN ritel perdana kita,” ucap Luky dalam Launching dan Pembukaan Masa Penawaran Obligasi Negara Ritel Seri ORI021 pada Senin (24/1).
Struktur ORI021 akan sama dengan seri ORI sebelumnya dengan kupon tetap (fixed rate) yang dapat diperdagangkan (tradeable), dan memiliki tenor 3 tahun.
“ORI21 ini bersifat konvensional dan tradable atau dapat diperjualbelikan dengan tenor 3 tahun,” pungkas Lucky.
Selain keuntungan dari kupon tersebut, Lucky mengatakan bahwa ORI022 juga memiliki fitur yang membuatnya spesial instrumen lain. Yaitu pengguna bisa berinvestasi sekaligus berpartisipasi membangun ekonomi negeri.
“Dengan membeli ORI021, selain kita investasi mendapatkan return, kita juga aktif berpartisipasi membangun negeri, karena ORI 021 dipakai untuk pembiayaan APBN, penanganan Covid-19, pembiayaan vaksin, pendidikan, itulah pemanfaatannya,” ujar Lucky.
Artikel terkait: Bantu Capai Tujuan Keuangan, Simak 5 Hal Ini Sebelum Investasi Reksadana
Lucky menegaskan, ORI21 adalah produk Surat Berharga Negara (SBN) yang aman, karena dimiliki dan dikelola pemerintah, serta sudah dijamin oleh undang-undang. SBN ritel juga dapat tersedia di platform online sehingga dapat diakses kapan saja, di mana saja.
Selain itu, Lucky menuturkan, pemasangan ORI021 ke platform online sebenarnya sudah menjadi rencana sejak tahun 2018 dengan tujuan merangkul generasi milenial yang potensial, tech savvy alias melek teknologi, praktis, dan gadget oriented. Generasi milenial rupanya jadi pembeli paling besar. Kali ini, ada di dalam angka 40 persen.
“Sebelum menggunakan platform online, SBN ritel dianggap hal yang canggih dan untuk orang kaya. Sebelumnya juga, sumbangan kontribusi millennial hanya 20%, tapi sekarang generasi milenial jadi pembeli paling besar dengan angka 40%,” tutur Lucky.
Artikel terkait: 20 Hal yang Perlu Diketahui Terkait Investasi Reksa Dana Syariah
Terlebih lagi, Kemenkeu juga menyediakan SBN ritel ORI21 yang sifatnya tradable dan non tradable. Tahun ini, untuk merangkul lebih banyak investor, Lucky mengungkapkan pihaknya berencana menerbitkan 6 kali SBN ritel, baik konvensional maupun syariah.
Risiko dalam ORI021
Secara umum, membeli surat utang negara seperti ORI021 adalah investasi teraman yang bisa Parents lakukan. Artinya, tidak ada risiko uang tersebut amblas seperti investasi bodong. Pasalnya, ini seperti kita memberikan utang kepada negara untuk membiayai pembangunan. Artinya, selagi Negara Indonesia masih tegak berdiri, tentu akan mampu membayarkan utangnya kepada masyarakat.
Beberapa ahli keuangan menyimpulkan bahwa ORI021 masih jadi pilihan investasi yang cukup menarik dengan kupon sebesar 4,9%. Hal itu dikarenakan, kupon tersebut masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan maupun deposito yang masing-masing sebesar 1% dan 3%.
Namun, seiring kenaikan suku bunga pada tahun ini, imbal hasil ORI021 yang dapat diperdagangkan kembali ke pasar sekunder ini menghasilkan risiko. Sebaiknya, investor tidak menaruh seluruh asetnya ke ORI021. Pasalnya, dengan kondisi inflasi di US dan tapering, maka kenaikan suku bunga bank sepertinya tidak mungkin dihindari.
Menurut para ahli, ketika suku bunga naik, maka harga ORI021 di pasar sekunder berpotensi menurun. Hal ini berpotensi membuat ORI021 tidak terlalu menarik lagi. Alhasil, imbal hasil yang didapatkan tidak terlalu maksimal.
Itulah beberapa penjelasan tentang SBN ORI021. Parents, tertarik untuk berinvestasi?
Baca juga:
Jadi Istri Cerdas Sekaligus Manajer Keuangan Keluarga
id.theasianparent.com/cara-investasi-saham
id.theasianparent.com/tabungan-haji
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.