Mitos & Fakta: Apa Saja Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil?
Berikut adalah daftar sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, serta penjelasannya terkait mengapa tidak boleh dikonsumsi. Simak ya, Bunda.
Ibu hamil sangat penting memperhatikan nutrisi dan sumber makanan yang dikonsumsinya untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan janin. Termasuk juga memperhatikan beberapa produk makanan dan sayuran yang dilarang untuk Bumil.
Sepanjang kehamilan mereka, perempuan hamil kerap diberikan rekomendasi makanan untuk dimakan dan makanan yang harus dihindari.
Tidak jarang muncul pertanyaan seperti, apakah benar ibu hamil tidak boleh makan pepaya?
Apakah petai dan jengkol tidak boleh dikonsumsi ibu hamil?
Dan beberapa pertanyaan lain yang mungkin membuat Bunda khawatir untuk mengonsumsinya.
Artikel terkait: 13 Sayuran yang Bagus untuk Ibu Hamil dan Kesehatan Janin
Daftar Sayuran yang Dilarang untuk Bumil
Berikut adalah beberapa daftar sayuran yang disebut-sebut dilarang untuk Bumil, serta penjelasannya terkait fakta kebenaran tidak boleh dikonsumsi dan alasannya.
1. Buah dan Daun Pepaya
Mungkin Bunda kerap mendapat teguran dari orang sekitar ketika mengonsumsi buah pepaya, lantaran banyak yang bilang buah ini dilarang dimakan perempuan hamil. Benarkah?
Mengutip laman kesehatan Healthline, jawabannya adalah iya dan tidak. Faktanya, makan pepaya matang saat hamil baik untuk ibu hamil, sedangkan pepaya mentah memang kurang dianjurkan.
Pepaya matang (kulit kuning) adalah sumber alami dan sehat karena mengandung:
- beta karoten
- kolin
- serat
- folat
- kalium
- vitamin A, B, dan C
Sementara, pepaya mentah (kulit hijau) adalah sumber yang kaya:
- getah
- papain
Getah atau lateks ini juga ditemukan pada daun pepaya, yang oleh karenanya daun pepaya juga termasuk dalam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Ibu hamil sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi sayuran ini.
Mengapa Ibu hamil harus menghindari getah dalam pepaya?
Jenis lateks atau getah pada pepaya mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena memicu kontraksi rahim yang mengarah ke persalinan dini.
Pepaya mentah mengandung papain yang akan diterima oleh tubuh Anda sebagai prostaglandin yang kadang-kadang digunakan untuk menginduksi persalinan.
Zat ini juga dapat melemahkan membran vital yang menopang janin. Zat ini adalah alergen umum yang dapat memicu reaksi berbahaya.
Meskipun pepaya matang bisa menjadi bagian nutrisi yang bermanfaat bagi ibu hamil, pepaya mentah bisa berbahaya.
Artikel terkait: Detoks Jus Buah dan Sayuran Untuk Ibu Hamil
2. Tauge atau Kecambah
Sayuran yang dikatakan dilarang untuk ibu hamil selanjutnya adalah tauge. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah semua jenis toge ini terlarang?
Laman parenting Babycenter menulis, makan tauge aman dikonsumsi saat hamil jika benar-benar diolah dengan matang, seperti toge yang dimasak sebagai tumisan misalnya.
Apa alasannya? Karena pada sayuran/tauge mentah terdapat bakteri – termasuk Salmonella, Listeria, dan E. coli – yang masuk ke dalam biji kecambah melalui retakan pada cangkangnya.
Saat berada di dalam cangkang, bakteri itu tumbuh subur dalam kondisi hangat dan lembap, kondisi yang sama dengan yang dibutuhkan kecambah untuk tumbuh.
Oleh karena inilah, organisasi kesehatan pengawas makanan Food and Drug Administration merekomendasikan agar ibu hamil menghindari makan kecambah mentah.
Banyak wabah penyakit bawaan makanan telah dikaitkan dengan benih kecambah yang terkontaminasi. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang dapat ditemukan dalam kecambah bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Listeriosis dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, dan infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir.
Selain itu, salmonella dan E.coli dapat menyebabkan penyakit yang serius dan bahkan dapat berakibat fatal.
3. Lobak, Kacang Hijau, dan Rumput Gandum
Alasan yang sama dengan tauge tersebut berlaku untuk semua jenis kecambah, termasuk lobak, kacang hijau, dan rumput gandum.
Bahkan jika sayuran ini Anda tanam sendiri pun tidak aman untuk dimakan mentah, karena dapat juga terkontaminasi oleh bakteri.
Jika Anda ingin makan jenis sayuran ini, pastikan mereka dimasak sampai benar-benar mendidih untuk mengurangi risiko penyakit.
Memasak dengan panas kecil tidak akan cukup untuk membunuh bakteri yang mungkin ada.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Hamil Makan Tumis Pepaya Muda? Ini Risiko yang Perlu Diwaspadai
4. Nanas, Benarkah termasuk Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil?
Seseorang mungkin telah memberitahu Anda untuk menghindari buah ini karena dapat menyebabkan keguguran dini atau melahirkan.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa nanas matang berbahaya selama kehamilan.
Nanas mengandung bromelain, sejenis enzim. Bromelain ini dapat memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan perdarahan abnormal.
Meskipun bromelain ditemukan di inti nanas, sangat sedikit yang sebenarnya ada di daging nanas yang kita makan.
Healthline menulis, jumlah bromelain dalam satu porsi nanas tidak akan memengaruhi kehamilan Anda.
Bromelain dalam inti nanas (atau dalam nanas muda) adalah enzim yang memecah protein.
Salah satu efek sampingnya adalah bromelain dapat melunakkan serviks, yang dapat menyebabkan persalinan dini.
Studi juga menunjukkan bahwa tablet bromelain (di pasaran) sangat ampuh dalam memecah protein bahkan dapat menyebabkan pendarahan yang tidak teratur.
Jika Anda ingin makan nanas selama hamil, pastikan buah ini dalam keadaan yang sudah matang ya, Bun!
5. Petai dan Jengkol: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsinya?
Orang sekitar Anda mungkin melarang ibu hamil mengonsumsi petai dan jengkol? Bagaimana dengan faktanya?
Petai kaya akan serat, zat besi, kalium dan triptofan – asam amino yang dapat membantu meningkatkan mood dan tidur.
Manfaat kesehatan lainnya termasuk menurunkan tekanan darah dan gula darah, dan mengurangi sembelit.
Apakah petai buruk bagi kesehatan ibu hamil?
Petai mengandung asam djenkolic, asam amino yang mengandung belerang yang sedikit beracun. Dalam konsentrasi tinggi, menyebabkan nyeri spasmodik, asam urat, obstruksi urine dan gagal ginjal akut.
Sehingga dianjurkan untuk minum banyak air untuk mengurangi akumulasi asam djenkolic dalam tubuh.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Hamil Makan Pare? Ini Manfaat Konsumsi Pare untuk Bumil
Ibu Hamil Harus Hati-Hati Mengonsumsi Sayuran Mentah
Salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah toksoplasma yang kemungkinan berada dalam sayuran mentah (tidak dimasak).
Toksoplasma adalah parasit berbahaya yang bersembunyi di kulit sayuran dan buah-buahan.
Jika seorang wanita hamil terinfeksi parasit ini, ada kemungkinan infeksi dan dapat ditularkan ke janin yang mengarah ke penyakit yang tidak diinginkan seperti infeksi mata atau infeksi pada sistem saraf.
Pastikan Anda mencuci sayuran dengan sangat hati-hati sebelum mulai memasaknya.
Pastikan Anda membuang bagian sayuran yang memar, busuk, atau rusak karena sebagian besar bakteri berada di bagian ini, demikian dikutip dari laman Parenting First Cry.
Demikian hal-hal yang sebaiknya menjadi perhatian setiap ibu hamil dalam memilih dan memasak sayuran dan buah untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
***
Pada dasarnya, aman dan tidaknya makanan yang Anda konsumsi saat hamil bisa tergantung dari kondisi Anda ya, Parents.
Yang pasti, jangan berlebihan dan konsultasikan selalu dengan dokter Anda tentang makanan apa yang harus Anda batasi sesuai kondisi kesehatan masing-masing ibu hamil.
Semoga informasi ini membantu ya, Bumil.
Baca juga:
Bolehkah Konsumsi Sayur Nangka Muda Saat Hamil? Cek Penjelasan Ini, Bun!
Amankah Ibu Hamil Makan Selada Mentah? Simak 4 Fakta Ini, Bun!