Sereal menjadi salah satu menu sarapan paling disukai anak-anak. Selain rasanya yang nikmat, menu sarapan sereal pun praktis dibuat. Cukup mencampurnya dengan susu, maka sereal bisa langsung disantap.
Tidak hanya itu, sereal juga diklaim mengandung nutrisi karena terbuat dari olahan biji-bijian yang kaya akan vitamin dan mineral. Namun, apakah benar semua jenis sereal menyehatkan dan selalu aman dikonsumsi anak-anak?
Artikel Terkait: Rajin sarapan buat anak tambah cerdas, berikut sarapan ideal menurut para ahli!
Fakta Kandungan Nutrisi Sereal
Sereal yang beredar di pasaran diklaim dapat menunjang kesehatan. Sayangnya, sereal tidak selalu baik untuk kesehatan anak. Sereal memang secara khusus ditargetkan para produsen untuk menarik minat anak-anak agar menyantapnya. Apalagi makanan ini dibuat dengan tampilan dan warna yang menarik, bahkan diberi karakter kartun.
Hal itu tentu saja akan semakin menarik minat anak-anak. Namun, klaim yang menyatakan bahwa sereal berguna untuk menunjang kesehatan tidak melulu sebanding dengan kenyataannya.
Beberapa sereal justru ada yang dibuat dengan menggunakan bahan penyedap, zat pewarna, hingga kandungan gula yang tinggi. Kandungan seperti ini tentu bukan menyehatkan, melainkan memberikan dampak tidak baik untuk tubuh anak.
Salah satu dampak buruknya, yaitu anak bisa rentan terkena risiko obesitas atau diabetes di usianya yang terbilang masih sangat muda. Bukan hanya itu, penyakit lainnya juga dapat mengintai anak.
Jika begitu, apakah anak-anak sebaiknya berhenti mengonsumsi sereal? Sebenarnya, Parents masih tetap bisa menyajikan sereal untuk menu sarapan anak, asalkan jenis sereal yang dipilih adalah sereal yang lebih sehat.
Untuk membantu Parents memilih sereal yang tepat dan sehat bagi anak, ikuti tips berikut ini, yuk!
Artikel Terkait: Anak lebih sehat sarapan dengan sereal gandum utuh, menurut ahli gizi
Tips Memilih Sereal yang Lebih Sehat untuk Sarapan
Hal yang perlu diingat adalah jangan terlalu mudah tertarik atau langsung percaya dengan klaim kesehatan yang tercantum di kemasan sereal. Parents harus membaca dan memeriksa tabel nutrisi yang tercantum di kemasan tersebut dengan teliti.
Parents bisa mengikuti tips di bawah ini dalam memilih sereal yang lebih sehat untuk sarapan si kecil:
1. Cermati Kandungan Bahan Sereal
Sereal yang terbuat dari bahan gandum, beras merah, serta jagung, baik untuk kesehatan tubuh. Melansir dari WebMD, Kristen Smith, seorang ahli diet mengatakan, “Biji-bijian (seperti gandum) menyediakan kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk membantu fungsi tubuh.”
Gandum, beras merah, dan jagung termasuk ke dalam golongan biji-bijian utuh (whole grain) yang berguna untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Jadi, mencermati kandungan bahan sereal merupakan langkah awal yang penting dalam memilih sereal untuk si kecil.
2. Perhatikan Porsi Kalori dan Serat
Kristen Smith menyarankan agar sebaiknya memilih sereal dengan kandungan 200 kalori atau kurang per porsinya. Selain itu, perhatikan juga kandungan serat di dalam sereal tersebut.
Kandungan serat di dalam sereal bervariasi, maka pilihlah sereal yang setidaknya mengandung 5 gram serat per porsi penyajiannya. Ini penting, karena serat memiliki manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Serat dapat menurunkan risiko penyakit jantung serta diabetes.
3. Hindari Kandungan Natrium yang Tinggi
Tahukah Parents bahwa natrium yang berlebihan justru dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, hingga penyakit jantung. Untuk itu, pilihlah sereal yang memiliki kandungan natrium tidak lebih dari 220 miligram per porsinya. Sebab, beberapa sereal ada yang mengandung natrium lebih dari 500 miligram per porsi.
4. Perhatikan Kandungan Gula
Kandungan gula di dalam sereal juga sangat penting untuk diperhatikan. Sering kali sereal mengandung lebih banyak gula. Padahal, kandungan gula yang berlebih juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Beberapa sereal ada yang memiliki kandungan gula sebanyak tiga kue kering cokelat untuk satu porsinya. Ini adalah salah satu strategi menarik minat anak untuk menyantap sereal tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya pilih sereal yang rendah gula, seperti setidaknya mengandung 10 gram gula atau kurang di setiap porsinya.
5. Perhatikan Takaran Konsumsi Sereal yang Tepat
Tidak hanya harus teliti dalam memilih sereal berdasarkan bahan dan kandungan nutrisinya, Parents juga harus memperhatikan porsi yang tepat jika anak ingin mengonsumsi sereal. Jangan sampai setiap kali menyajikan sereal untuk anak justru melebihi porsi yang seharusnya. Hal itu bisa berdampak tidak baik bagi tubuhnya.
Alangkah baiknya Parents menyajikan sereal dengan porsi yang sesuai menurut saran penyajiannya. Ini bertujuan agar anak mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Untuk membuat sereal lebih sehat, coba kombinasikan dengan yoghurt tanpa lemak, sebagai penambah asupan protein. Tentu saja ini akan membantu anak merasa lebih kenyang.
Artikel Terkait: Berapa Banyak Serat yang Diperlukan Bayi Setiap Harinya? Baca di Sini!
Itulah fakta yang perlu diketahui oleh orangtua di balik menu sarapan sereal yang praktis dan banyak digemari anak-anak. Kini Parents sudah lebih paham, kan, dalam memilih sereal yang tepat untuk anak?
Baca Juga:
Sarapan Oats Lebih Baik dari Jenis Sarapan Lain? Ini Kata Pakar Gizi!