Chef Juna Ungkap Salah Kaprah Tentang Keju, Benarkah Tekstur Meleleh Selalu Terbaik?

Salah kaprah tentang keju masih mengakar di kalangan masyarakat. Akrab dengan kuliner Indonesia, Chef Juna meluruskannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam kurun waktu belakangan, keju menjadi primadona banyak orang di Indonesia saat memasak. Citarasa yang lezat membuat bahan satu ini wajib ada di dapur keluarga muda. Nyatanya, masih banyak salah kaprah tentang keju di kalangan masyarakat.

Merujuk tren Google, pandemi COVID-19 membawa dinamika baru. Pencarian resep masakan baru meningkat sekitar 30%. Terbukti dengan temuan tren pencarian Google tahun 2022 kategori “bagaimana cara”, kata kunci “bagaimana cara jualan online” menjadi tren pencarian nomor 1 di Indonesia.

Fakta ini tak pelak memicu banyak hidangan viral bermunculan. Mac and Cheese Cheetos, Crab Rangoon, dan Korean Corn Cheese sempat menjadi menu yang ramai di TikTok. 

Menggali Salah Kaprah Tentang Keju

Menjadi bahan juara dalam setiap masakan, runutan kesalahpahaman mengenai keju terungkap. Hal ini dijelaskan oleh Chef Juna dalam Konferensi Pers: “Ajak Ibu Kreasikan Resep Lezat untuk Keluarga dan Usaha, WINCheez Hadirkan WINCheez GOLD 170gr sebagai “Jawaranya Ibu Juara” yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

Lantas, apa saja salah kaprah tentang keju yang masih diyakini masyarakat? Yuk, kita bahas bersama!

1. Masakan Enak = Keju Harus Mahal

“Salah kaprah yang pertama adalah, keju harganya harus mahal untuk menciptakan masakan enak,” tutur Chef Junior John Rorimpandey alias Chef Juna selaku Brand Ambassador WINCheez.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Padahal, tidak perlu selalu memaksakan budget hanya untuk keju. Yang terpenting, Anda tahu kualitas keju yang baik dan teknik pengolahannya.

Artikel terkait: 7 Keju yang Bisa Digunakan untuk MPASI dan Terjamin Kehalalannya

2. Lelehan Keju adalah yang Terbaik

Saat memasak sesuatu, seseorang akan berusaha bagaimana caranya agar keju meleleh. Hal ini disebabkan tekstur keju seperti ini yang terbaik. Tak dipungkiri, saya pun sangat menggemari makanan dengan lelehan keju nan creamy.

Kegemaran masyarakat Indonesia ini akhirnya terbaca oleh pasar. Banyak brand yang menghadirkan keju dengan karakter mudah meleleh. Chef Juna pun meluruskan ini tidak sepenuhnya benar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Selalu yang dicari seperti itu. Padahal banyak keju yang mudah meleleh justru rasanya kurang mantap, kurang sharp dan gurih,” lanjut juri Master Chef Indonesia tersebut.

Chef Juna menuturkan, tidak selamanya seluruh jenis keju yang akan langsung meleleh jika terkena panas. Ada cara yang harus dilakukan dan semuanya tergantung jenis kejunya.

Artikel terkait: Beragam Manfaat Keju untuk Ibu Menyusui, Bunda Wajib Tahu!

3. ‘Berjarak’ dengan Masakan Indonesia

Salah kaprah lain yang banyak ditemui Chef Juna adalah keyakinan bahwa keju hanya enak diaplikasikan untuk kudapan dan kue. Dengan kata lain, keju memiliki jarak dengan hidangan khas Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Faktanya, mulai banyak juru masak yang semakin berani memadukan keju dengan makanan berat Indonesia. Sebut saja ‘menikahkan’ keju dengan ayam geprek misalnya. Bakso berisi keju pun digemari banyak kalangan.

“Di luar sana banyak ayam geprek keju dan bakso yang didalamnya ada keju. Itu hidangan khas Indonesia. Banyak kok. Kita masih kembangkan ke arah sana pelan-pelan. Memang tidak semuanya bisa dengan keju tapi masih banyak yang bisa kita uji coba dengan keju,” tukas Chef Juna.

Hal senada dipaparkan oleh Chef Yongki Kurniawan yang hadir sebagai pembicara. Sebagai bahan makanan yang populer, keju cocok dipadu padankan dengan banyak makanan.

“Saya melihat orang Indonesia sudah tidak awam lagi dengan keju. Bahkan ayam terasi dicampur keju, saya pernah coba dan ternyata enak. Jajanan lokal seperti surabi pun juga cocok divariasikan dengan keju,” ungkap Chef Yongki.

“Nanti di wajan yang masih panas, kita taburi keju yang diparut, langsung kita matikan apinya dan angkat. Sudah saling melengkapi tuh keju (disajikan dengan ayam),” ujar Chef Juna menimpali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 12 Produk Olahan Kedelai yang Mempunyai Nilai Gizi Tinggi

4. Menyimpan Keju Tahan Lama ala Chef Juna

Keju sebagai primadona nyatanya tricky dalam hal penyimpanan. Salah memperlakukan keju, salah-salah keju malah tidak enak lagi ketika diolah. Umumnya, salah satu masalah yang kerap dihadapi adalah keju mengering tidak lama setelah dibuka.

“Rahasianya ada di cara menyimpan. Saya biasanya setelah membuka keju langsung masukkan ke zip lock, karena apa? Partikel dingin dari kulkas bisa mempenetrasi keju untuk mengering.

Keju yang terlalu lama dibuka akan gampang mengeras. Kalau gak di zip lock, bisa juga simpan di wadah kedap udara. Jadi jangan sampai terekspos permukaan dalam waktu lama,” ujar Chef berusia 46 tahun tersebut.

5. Kriteria Keju Terbaik

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak ketinggalan, Chef Juna membagikan tipe keju yang menjadi favoritnya. Menurutnya, rasa gurih dan kelezatan keju itu sendiri menjadi pertimbangan utama. Di samping itu, ada lima aspek lain yang menjadi langkah Chef Juna dalam memilih keju.

“Penting diingat saat ingin menentukan bahan makanan untuk melengkapi kreasi masakannya yaitu hadir dengan rasa yang gurih, dapat digunakan untuk topping juga filling, tidak gosong saat dibakar, dan tidak putus saat diparut. Keju juga memiliki hasil parutan yang mengembang dan tidak mudah kering,” tutup Chef Juna.

Semoga setelah membaca artikel ini, Parents gak salah sangka lagi sama si keju ya!

***

Baca juga:

Tak Hanya Mozzarella, Ini 10 Jenis Keju dari Seluruh Dunia yang Perlu Diketahui

Tidak Bikin Bosan, Ini 5 Resep Berbahan Keju Mozzarella yang Lezat

Selain Kelapa Sawit, Ini 7 Bahan Pengganti Minyak Goreng untuk Memasak