Waspadai Risiko Keguguran di Trimester Kedua, Ini Cara Pencegahannya

Risiko keguguran pada ibu trimester kedua sama tingginya dengan trimester pertama. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh bumil untuk mencegahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ibu hamil cenderung sangat was-was pada trimester pertama kehamilan karena usia kandungan masih muda dan masa yang dialami terbilang sulit. Setelah melewati trimester pertama, Bunda merasa agak lega karena menganggap risiko keguguran berkurang.

Pada trimester kedua, janin sudah lebih kuat. Tumbuh kembang janin sudah mulai terpantau dengan jelas lewat USG. Sebenarnya, masa rentan kehamilan belum benar-benar berakhir.

Ketika masuk dalam trimester kedua, berbagai gejala seperti sakit kepala dan sakit pinggang mulai muncul lebih sering. Terlepas dari berbagai tantangannya, menjaga kehamilan tetap penting pada berbagai usia kehamilan.

Masa rentan kehamilan bisa terjadi kapan saja tergantung bagaimana kesehatan Bunda. Ibu hamil sangat disarankan menjaga kesehatan dengan tetap memperhatikan asupan makanan dan istirahat.

Ibu hamil yang enggan makan atau hanya sedikit makan bisa mengganggu tumbuh kembang si kecil yang ada dalam kandungan. Sebab, si kecil akan mendapatkan nutrisi dengan mengambil dari tubuh. Jika tidak memenuhi nutrisi yang dibutuhkan maka Bunda juga akan kekurangan nutrisi, melansir laman Halodoc.

Artikel terkait: 6 Penyebab keguguran berulang yang perlu Bunda ketahui

Cara Mengurangi Risiko Keguguran pada Trimester Kedua

Potensi keguguran pada trimester kedua bisa terjadi karena riwayat kesehatan. Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi, hipertiroid dan gangguan pengentalan darah diketahui lebih rentan. Jika seorang ibu hamil mengalami pengentalan darah, maka aliran oksigen dalam darah dari ibu kepada bayi akan terhambat.

Keselamatan janin akan terancam jika volume oksigen berkurang. Kalau ini terjadi di trimester pertama, maka si kecil bisa melawan asupan oksigen yang sedikit tetapi pertumbuhan dan berat badannya akan terganggu. Pertambahan usia kandungan akan membuat kondisi melemah dan ketika memasuki bulan ketika menuju keempat maka si kecil bisa saja meninggal di dalam kandungan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk menghindar dari risiko keguguran pada trimester kedua, lakukan beberapa hal berikut ini:

1. Perhatikan Berat Badan

Image: Freepik

Seorang ibu hamil biasanya mengalami kenaikan berat badan mulai satu sampai dengan dua kg per bulan ketika memasuki trimester pertama. Sedangkan ketika memasuki trimester kedua, berat badan idealnya naik 0,5 kg per minggu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 6 Perbedaan Darah Haid dan Keguguran, Perlu Tahu Agar Tak Keliru

2. Jangan Meremehkan Keluhan Apapun

Jika Bunda merasa baik-baik saja pada trimester pertama maka cobalah perhatikan kondisi kesehatannya pada trimester kedua apalagi kalau sering pusing. Hal itu bisa jadi karena tekanan darah yang rendah.

Ketika memasuki trimester kedua, maka kehamilan semakin besar sehingga Bunda akan sering merasakan pinggang pegal dan merasa pusing. Segera periksakan ini pada dokter jika mengalaminya. Jangan mengambil tindakan medis tanpa lebih dulu.

Jika muncul kaki bengkak, segera periksakan penyebabnya. Kaki bengkak bisa disebabkan duduk terlalu lama, keracunan kehamilan atau pre eklampsia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Periksa Janin dan Ketuban dengan Rutin

Image: xframe.io

Pertumbuhan berat si kecil dalam kandungan normalnya sesuai dengan usia kehamilan. Air ketuban bentuknya seperti balon. Air ketuban pada trimester berapapun ada kemungkinan bocor sehingga volume air akan menyusut. Ini sebaiknya selalu diperhatikan oleh ibu hamil supaya terhindar dari risiko keguguran pada trimester kedua.

Artikel terkait: 6 hal ini wajib dihindari pasca keguguran, hati-hati!

4. Perhatikan Pola Makan

Ibu hamil sebaiknya makan sayur, buah, daging dan ikan yang kaya protein untuk pertumbuhan si kecil dalam kandungan. Sebaiknya jangan makanan cepat saji dan makanan mentah yang tidak baik untuk kandungan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Pantau Tekanan Darah

Image: Instagram/zero2pro

Tensi darah pada ibu hamil di trimester pertama kemungkinan menunjukkan angka normal tetapi memasuki trimester kedua bisa saja tensi naik. Jadi Bunda sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan setiap bulan supaya bisa memantau tekanan darah. Apalagi untuk ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga.

6. Konsumsi Suplemen Tambahan

Image: iStock

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengutip dari Hellosehat.com, dokter kemungkinan akan memberikan suplemen tambahan pada ibu hamil jika kebutuhan zat besi, zinc, dan kalsium sangat tinggi. Dalam beberapa kondisi, vitamin yang didapatkan dari makanan saja tidak cukup sehingga membutuhkan tambahan. Minum suplemen tambahan dengan teratur sesuai anjuran supaya nutrisi ibu hamil dan janin tetap terjaga pada trimester 2 kehamilan.

Meskipun keguguran lebih sering terjadi pada trimester pertama, faktanya risiko keguguran selalu ada pasa setiap masa kehamilan. Oleh sebab itu, sebaiknya bumil selalu waspada dan menjaga kesehatan demi keselamatan ibu dan janin.

****

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/keguguran-tanpa-kuret

https://id.theasianparent.com/keguguran-saat-kehamilan-pertama

https://id.theasianparent.com/hamil-setelah-kuret