theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Ini gejala dan penyebab radang usus yang jarang disadari, Parents wajib tahu!

Bacaan 4 menit
•••
Ini gejala dan penyebab radang usus yang jarang disadari, Parents wajib tahu!Ini gejala dan penyebab radang usus yang jarang disadari, Parents wajib tahu!

Radang usus dapat dialami siapapun. Perhatikan gejala dan penyebabnya berikut ini.

Jangan sepelekan bila Anda sering sakit perut. Gejala ini memang umum terjadi dan bisa disebabkan berbagai faktor. Namun, jangan sepelekan bila sakit perut sudah terasa lebih intensif. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda penyakit radang usus. 

Bagaimana penyebab dan gejala radang usus? Yuk, kita cermati dalam ulasan berikut ini.

Artikel terkait: Ingin pencernaan sehat? Konsumsi 7 makanan kaya probiotik ini

radang usus

Apa itu radang usus?

Radang usus atau Inflammatory bowel disease (IBD) merupakan kondisi di mana usus atau saluran pencernaan mengalami infeksi atau peradangan kronis. Penting untuk diketaui bawa ada dua jenis IBD, yaitu kolitis ulserativa dan penyakir Crohn.

  • Kolitis ulseratif. Kondisi yang menyebabkan peradangan dan luka (borok) jangka panjang di lapisan terdalam usus besar (usus besar) dan dubur.
  • Penyakit Crohn. Jenis IBD ini ditandai oleh peradangan pada lapisan saluran pencernaan Anda, yang sering menyebar jauh ke dalam jaringan yang terkena.

Baik kolitis ulserativa dan penyakit crohn biasanya melibatkan diare berat, nyeri perut, kelelahan, dan penurunan berat badan. Bahkan pada beberapa kasus IBD dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Artinya kondisi ini tentu saja tidak boleh disepelekan.

Dilansir dari Alodokter, kolitis ulseratif merupakan peradangan kronis yang terbatas pada usus besar atau kolon saja. Sedangkan penyakit Crohn merupakan kondisi peradangan yang bisa terjadi di seluruh sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus.

Selain itu, terdapat dua kondisi lain yang terkait dengan radang usus, yaitu kolitis collagenus dan kolitis limfosistik. Kedua kondisi ini lebih dikenal dengan istilah kolitis mikroskopik. Keduanya adalah jenis radang usus yang cukup langka.

Artikel terkait: Istri Ustad Maulana meninggal karena kanker usus, waspadai gejala penyakit ini

Gejala radang usus

radang usus

Bericara mengenai gejala penyakit radang usus sebenarnya sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan peradangan dan di mana radang usus terjadi. Tanda-tanda ini pun dapat berkisar dari ringan hingga berat.

Tanda dan gejala yang umum pada penyakit Crohn dan kolitis ulserativa meliputi:

  • Diare
  • Demam dan kelelahan
  • Nyeri perut dan kram
  • Darah di bangku Anda
  • Nafsu makan berkurang
  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan

Bila Anda mengalami perubahan terus-menerus dalam kebiasaan buang air besar atau jika Anda memiliki tanda-tanda dan gejala penyakit radang usus, segeralah  periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.  

Meskipun penyakit radang usus biasanya tidak fatal, namun penyakit ini bisa menjadi trigger atau pemicu penyakit serius yang lain.  Dalam beberapa kasus,  bahkan bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Artikel terkait: Catat! Ini gejala dan kebiasaan penyebab kanker lambung yang sering disepelekan

Penyebab radang usus

Sayangnya, sampai saat ini masih belum diketahui penyebab pasti penyakit radang usus. Namun, diet dan stres dicurigai sebagai faktor yang memperburuk kondisi IBD.

radang usus

Salah satu penyebab lainnya dikeranakan kerusakan sistem kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan Anda mencoba melawan virus atau bakteri yang menyerang, respon kekebalan yang abnormal menyebabkan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel-sel di saluran pencernaan juga.

Selain itu, faktor keturunan juga tampaknya berperan dalam hal IBD. Pasalnya, orang dengan anggota keluarga yang memiliki kondisi ini sering memiliki penyakit radang usus.

Faktor risiko radang usus

Seseorang bisa lebih berisiko mengalami radang usus bila memiliki faktor sebagai berikut:

  • Usia. Kebanyakan orang yang mengembangkan IBD didiagnosis sebelum mereka berusia 30 tahun. Tetapi beberapa orang tidak menderita penyakit ini sampai usia 50-an atau 60-an.
  • Ras atau etnis. Meskipun kulit putih memiliki risiko penyakit tertinggi, namun bukan berarti ras lain tidak bisa mengalaminya. Jika Anda keturunan Yahudi Ashkenazi, risiko Anda bahkan lebih tinggi.
  • Sejarah keluarga. Anda berisiko lebih tinggi jika Anda memiliki kerabat dekat – seperti orangtua, saudara kandung atau anak-anak – dengan penyakit ini.
  • Merokok. Merokok merupakan faktor risiko paling penting yang dapat dikendalikan untuk mengembangkan penyakit Crohn. Walaupun merokok dapat memberikan perlindungan terhadap radang borok usus besar, manfaat kesehatan keseluruhan dari tidak merokok membuatnya penting untuk mencoba berhenti.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid. Ini termasuk ibuprofen (Advil, Motrin IB, yang lain), naproxen sodium (Aleve), natrium diklofenak (Voltaren) dan lainnya. Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko mengembangkan IBD atau memperburuk penyakit pada orang yang memiliki IBD.
  • Dimana kamu tinggal. Jika Anda tinggal di negara industri, Anda cenderung mengembangkan IBD. Oleh karena itu, mungkin faktor lingkungan, termasuk diet tinggi lemak atau makanan olahan, berperan. Orang-orang yang tinggal di iklim utara juga tampaknya berisiko lebih besar.

Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Referensi: WebMD, Mayo Clinic, Healthline

Baca juga: 

Sakit perut saat hamil, apakah berbahaya untuk kandungan?

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img

Penulis

Fadhila Afifah

img

Editor

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Ini gejala dan penyebab radang usus yang jarang disadari, Parents wajib tahu!
Bagikan:
•••
  • Radang usus pada anak, ini fakta yang perlu Parents ketahui

    Radang usus pada anak, ini fakta yang perlu Parents ketahui

  • Risiko pasca operasi usus buntu, apa saja yang perlu diwaspadai?

    Risiko pasca operasi usus buntu, apa saja yang perlu diwaspadai?

  • 5 Anak Artis yang Idap Penyakit Langka, Berjuang Setiap Hari untuk Menjalani Hidup

    5 Anak Artis yang Idap Penyakit Langka, Berjuang Setiap Hari untuk Menjalani Hidup

  • Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

    Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

app info
get app banner
  • Radang usus pada anak, ini fakta yang perlu Parents ketahui

    Radang usus pada anak, ini fakta yang perlu Parents ketahui

  • Risiko pasca operasi usus buntu, apa saja yang perlu diwaspadai?

    Risiko pasca operasi usus buntu, apa saja yang perlu diwaspadai?

  • 5 Anak Artis yang Idap Penyakit Langka, Berjuang Setiap Hari untuk Menjalani Hidup

    5 Anak Artis yang Idap Penyakit Langka, Berjuang Setiap Hari untuk Menjalani Hidup

  • Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

    Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • img
    Komuniti
  • img
    Ramadan 2021
  • img
    Gizi & Stimulasi
  • img
    Hidrasi Keluarga
  • img
    Cek Alergi
  • img
    Sukses ASI Eksklusif
  • img
    Cari nama bayi
  • img
    Kehamilan
  • img
    Tumbuh Kembang
  • img
    Parenting
  • img
    Kesehatan
  • img
    Gaya Hidup
  • img
    Nutrisi
  • img
    Videos
  • img
    Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • img
    VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi