Duka mendalam tengah dirasakan Ustad Maulana dan keluarga besar karena istri ustad yang sering tampil di program televisi ‘Islam Itu Indah’ menghembuskan nafas terakhirnya pada kemarin sore, Minggu (20/1).
Dikutip dari laman Detik Hot, sang istri, Nuraliyah M Nur Maunala meninggal karena menderita kanker usus. Bahkan Ustad Maulana memberikan keterangan bahwa kanker usus yang diderita sang istri telah dirasakan sejak 7 tahun lalu hingga menjalar ke seluruh organ tubuhnya.
Ustad Maulana menjelaskan bahwa awal mula istrinya mengalami kesulitan saat buang air besar. Pasalnya, kanker usus ini menyerang bagian anus sang istri. Ketika itu, dokter pun segera menyarankan agar dbuatkan saluran pembuangan di wilayah pinggang. Namun sayang, saran dari dokter ditolak oleh sang istri.
“Alasannya karena anak-anak. Alasannya nanti anak anaknya mau loncat ke dia tidak bisa lagi,” terang Ustad Maulana.
Untuk mengobatinya, akhirnya dipilih untuk melakukan pengbatan herbal dan alternatif. Hingga Sabtu 919/1) malam, istri Ustad Maulana meminta untuk ke rumah sakit.
“Di rumah sakit, dokter bilang kankernya sudah menjalar ke hati dan paru-paru. Di paru-paru banyak cairan dan ternyata ini yang membuatnya kesulitan untuk bernapas.”
Namun, takdir berkata lain. Setelah dilakukan beragam upaya untuk menangani keluhannya, pukul 15.00 WITA, kondisi sang istri mengalami drop. Dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 17.30 Wita di RS Bayangkara Makassar.
Mengenali gejala kanker usus yang diderita istri Ustad Maulana
Tahukah Parents bahwa kanker usus merupakan kanker kedua terbesar yang banyak diidap masyarakat di Indonesia, khususnya kaum adam. Meskipun begitu bukan berarti penyakit yang satu ini tidak bisa diderita kaum hawa.
Salah satunya adalah Nuraliyah atau Ummi Naorah, istri Ustad Maulana yang meninggal karena penyakit kanker usus.
American Cancer Society menyebutkan bahwa gejala spesifik dari kanker usus besar dapat diketahui sejak penderita masih berusia 20-an. Meskipun gejalanya memang cukup samar, namun bukan berarti kanker usus tidak bisa dideteksi sedini mungkin.
Prof. Dr. dr. Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, Ketua Perhimpunan Ongkologi Indonesia menjelaskan ada beberapa ciri yang wajib diwaspadai sehingga tidak boleh diabaikan.
Mudah merasa lelah
Merasa lelah memang sangat wajar, teruatama setelah menjalani aktivitas yang padat. Namun, jika rasa lelah ini dirasakan berkepanjangan, jangan pernah disepelekan.
dr. Aru mengatakan bahwa salah satu ciri kanker usus besar adalah, apabila merasa lelah tidak kunjung hilang, di mana ini menjadi salah satu tanda kurang darah. Kanker usus besar memang bisa mengurangi pasokan sel darah merah, di mana tumor tumbuh dengan cepat, bahkan melebihi suplai darah.
Perubahan pola buang air besar
Seperti yang ditulis Detik Health, dr. Aru mengatakan bahwa pola buang air besar wajib diperhatikan, khususnya terkait dengan bentuk dan warna.
Misalnya, jika hari buang airnya dengan kondisi cair, kemudian besok berubah menjadi kecil-kecil, atau justru sangat padat. Kondisi ini juga perlu diwaspadai.
Nyeri perut tak kunjung hilang
Tanda lain yang tak boleh disepelekan adalah rasa tidak enak atau nyeri berkepanjangan. Bahkan disertai rasa kembung. Seperti yang dijelaskan dr. Aru, gejala ini memang terbilang umum dan sulit didiagnosis. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika segera memeriksakan diri ke dokter.
“Kalau sudah diobati sakit maag dan enggak sembuh-sembuh dapat minta dicek apakah ada tumor,” katanya.
Ada darah saat buang air besar
Memang 80% kondisi saat buang air besar kemudian ada darah yang ikut menetes menjadi disebabkan wasir atau ambeian, namun hal ini juga bisa dikarenakan adanya tumor.
Oleh karena itu, dr. Aru menyarankan agar melakukan pemeriksaan tes darah samar dengan menggunakan sempel tinja, setidaknya satu tahun sekali.
***
Kami, segenap warga theAsianparent Indonesia ikut berduka cita atas kepulangan istri Ustad Maulana.
Baca juga:
Gadis kecil ini berjuang dari perlengketan usus usai operasi usus buntu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.