Usia pertengahan 20 hingga awal 30 seringkali dianggap masa terbaik dalam hidup seseorang. Namun, jangan terlena. Sebab, Quarter Life Crisis juga mengintai pada kisaran usia ini. Periode tersebut menyebabkan seseorang mengalami kecemasan dan ketidakpastian. Ia mulai mempertanyakan tujuan, rencana, bahkan hubungan mereka.
Apa itu Quarter Life Crisis?
Krisis ini disebut juga sebagai krisis seperempat abad. Sebab, banyak yang merasakan periode ini sekitar usia 25 tahun. Mengutip laman Bradley University, quarter life crisis merupakan periode ketidakpastian, mulai bertanya-tanya, merasa terjebak, tidak terinspirasi, dan kecewa. Hal ini terka antara pertengahan 20-an hingga awal 30-an.
Mereka merasa terjebak dalam pekerjaan yang stagnan sementara orang sebaya mereka memajukan karir mereka. Ada juga orang yang mulai mempertanyakan soal hubungan. Mengapa dirinya tidak bisa menikah, memiliki anak, atau menjalin hubungan yang romantis seperti orang lain?
Tidak hanya itu, orang yang mengalaminya juga mempertanyakan eksistensinya sebagai seorang manusia. Sampai-sampai ia merasa tidak memiliki tujuan apapun dalam hidup.
Artikel Terkait: Mengenal Midlife Crisis Krisis yang Kerap Mendera Usia Paruh Baya, Kenali Gejalanya!
Fase Krisis Seperempat Abad
Harvard Business Review melaporkan bahwa krisis seperempat kehidupan biasanya muncul dalam empat fase, yakni:
- Fase awal: ia merasa terjebak dalam beberapa bentuk komitmen, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesionalnya.
- Pergulatan: saat berjuang mempertahankan segalanya, ia merasa terisolasi, bahkan takut bergerak maju.
- Fase membuat langkah: pada fase ini seseorang mulai memikirkan cara untuk membuat langkah agar keluar dari krisis ini.
- Resolusi: ini menjadi fase akhir krisis. Pada tahap ini akhirnya orang mampu mengumpulkan daya internal mereka sendiri dan menemukan cara untuk bergerak maju.
8 Tanda Quarter Life Crisis yang Perlu Diketahui
Krisis seperempat abad menjadi fase yang perlu dihadapi dengan berbagai pertimbangan. Banyak orang yang mengalaminya menunjukkan perilaku tertentu. Mengutip Mind Body Green, terapis berlisensi De-Andrea Blaylock-Solar, MSW, LCSW-S, CST mengungkapkan beberapa tanda berikut ini:
1. Perilaku Impulsif Bisa Menandakan Quarter Life Crisis
Meski tidak selalu, orang yang mengalami krisis seperempat abad menunjukkan perilaku impulsif. Contoh nyata yang diberikan Blaylock-Solar, misalnya saat seseorang membenci pekerjaannya, ia secara impulsif akan berhenti tanpa memikirkannya dengan matang. Kemudian, ia akan traveling keliling eropa selama berbulan-bulan.
2. Merasa Perlu Berubah
Mendadak, seseorang merasa perlu berubah tetapi ia sendiri tidak mengetahui arah perubahan tersebut. Perasaan tersebut terus-menerus dirasakan.
3. Mengalami Hubungan yang Berfluktuasi
Krisis bisa membuat seseorang ingin putus dengan pasangan bahkan mengganti kelompok pertemanan. Ia ingin mendapatkan lingkungan pertemanan baru demi perubahan. Namun, hal ini bisa merusak hubungan yang sebenarnya sehat.
4. Sulit Membuat Keputusan
Pada usia 20 hingga 30 tahun, seorang terkadang didesak untuk membuat keputusan. Orang yang mengalami krisis akan merasa dibingungkan untuk membuat keputusan. Ia akan menganalisis berbagai hal hingga ia memiliki waktu yang sangat sulit.
5. Quarter Life Crisis Memunculkan Perasaan Terisolasi
Saat seorang mulai membandingkan diri dengan orang lain, ia akan merasa sangat terisolasi. Ia merasa berbeda dari orang lain dan menjadi satu-satunya orang yang sedang berjuang mengatasi krisis.
Artikel Terkait: Cara-Cara Atasi Gangguan Kecemasan pada Pasangan
6. Merasa Tanpa Arah
Krisis seperempat abad membuat seseorang mengalami kebingungan, ketidakpastian, dan rasa “kemandekan”. Ia juga merasaa hampa, seperti ada sesuatu yang hilang, kurang motivasi, dan kurangnya arah dalam hidup.
7. Depresi dan Kecemasan
Jangan anggap sepele, periode krisis ini tidak mudah. Orang yang mangalaminya seringkali menunjukkan gejala depresi dan kecemasan. Ini terlihat saat mereka kurang termotivasi untuk melakukan pekerjaan atau tidak memenuhi tugasnya.
8. Mengalami Insecurity
Merasa insecure dengan kehidupan di sekitarnya seringkali menjadi tanda krisis ini. Berbagai hal terasa menakutkan, memalukan, dan sejumlah emosi negatif lainnya terutama jika krisis dipicu dari membandingkan dengan orang lain.
Artikel Terkait: Sering Dialami Seseorang, Kenali Penyebab Rasa Insecure Muncul dan Tips Mengatasinya
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Tenanglah, krisis seperempat abad ini pasti akan terlewati! Namun, bagaimana agar bisa mengatasinya dengan baik? Ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu diri sendiri bertahan dari krisis.
1. Temukan Dukungan
Solusi yang paling tepat untuk menghadapi krisis ini adalah dengan berkonsultasi dengan ahli, khususnya yang terkait dengan kesehatan mental. Namun, penting juga untuk mencari support system yang baik dengan bercerita ke keluarga maupun teman.
2. Bersabarlah dengan Diri Sendiri
Terkadang mengendalikan diri sendiri itu penting. Cobalah bersabar dan berkompromi dengan diri sendiri. Seseorang tidak harus mencapai semuanya pada usia 25, 26, atau bahkan di atas 30 tahun. Ini bisa membuat perasaan jadi lebih ringan dan mudah.
3. Cobalah Hal Baru
Masih banyak kesempatan pada usia 20-30 tahun untuk mengeksplorasi diri. Cobalah bidang pekerjaan yang berbeda dan lakukanlah analisis mana yang paling tepat untuk ditekuni hingga waktu yang lama.
4. Merefleksikan Diri
Cobalah untuk merenungkan apa yang menjadi tujuan hidup. Tulislah dalam sebuah jurnal tentang “Siapa saya? Apa yang saya inginkan?”. Ini mungkin bisa membantu merefleksikan diri.
Nah, itulah penjelasan tentang Quarter Life Crisis serta cara untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Are You Going Through A Quarter-Life Crisis? What Experts Want You To Know
www.mindbodygreen.com/articles/quarter-life-crisis
onlinedegrees.bradley.edu/blog/understanding-the-quarter-life-crisis
Baca juga:
Memaknai Disonansi Kognitif, Ketika Keyakinan dan Tindakan Seseorang Berbeda
Mengenal Love Bombing, Ungkapan Cinta Manipulatif yang Bisa Dilakukan Pasangan
Tak Hanya Seks, Jangan Abaikan 8 Rahasia Agar Pernikahan Selalu Bahagia