Punya Puting Terbalik, Apakah Tetap Bisa Menyusui?

Kondisi puting terbalik bisa saja terjadi pada ibu menyusui. Namun, ini tidak berarti Anda harus berhenti menyusui buah hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Puting terbalik adalah kondisi saat puting mengarah ke dalam atau datar dan bukan mengarah ke luar. Ini bisa terjadi pada satu ataupun dua payudara sekaligus. Bagi sebagian perempuan, kondisi ini terjadi pada diri mereka sejak lahir. Namun, sebagian lainnya baru mengalaminya saat sudah dewasa.

Kondisi ini perlu Anda khawatirkan jika Anda mengalaminya saat sudah dewasa dan bukan bawaan sejak lahir. Karena ini bisa jadi suatu tanda dari masalah kesehatan yang perlu penanganan lebih lanjut dari dokter. Berikut penjelasan lebih lanjut soal kondisi puting terbalik.

Artikel Terkait:Kisah Nyata Perjuangan Ibu Menyusui Dengan Puting Terbalik

Cara Mengetahui Puting Terbalik

Kondisi puting terbalik biasanya mudah untuk teridentifikasi. Dikutip dari the bump, cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk memastikan apakah Anda memiliki puting terbalik adalah dengan mencubit halus bagian pangkal puting Anda. Jika ini membuat puting Anda tertarik ke payudara, maka itu berarti bahwa puting Anda dalam kondisi terbalik. Namun jika dia justru mencuat keluar, berarti kondisi puting Anda normal. Selain itu, jika puting Anda hampir tidak menonjol atau tetap rata, berarti Anda memiliki puting yang rata.

Artikel Terkait:7 Fakta tentang puting payudara, nomor 6 tak boleh dilewatkan!

Penyebab Puting Terbalik

Berikut beberapa penyebab puting terbalik yang mungkin terjadi pada Bunda, dikutip dari WebMD:

1. Penuaan

Memasuki pertengahan usia 30, payudara akan mulai berubah. Perubahan ini akan terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Saluran susu Anda akan semakin memendek saat mendekati menopause. Hal inilah yang terkadang membuat puting semakin ke dalam.

Selain itu, potensi kanker payudara juga akan meningkat saat Anda semakin menua. Maka, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter setiap kali Anda melihat perubahan pada payudara.

2. Menyusui atau Luka pada Payudara

Penyebab lainnya yang mungkin terjadi jika puting Anda terbalik adalah saat selesai menyusui, pernah terjadi luka atau operasi pada payudara. Jika Bunda baru saja selesai menyusui, puting Anda mungkin masuk ke dalam. Ini terjadi jika saluran susu terluka saat Anda menyusui. Operasi payudara atau cedera lain pada payudara juga dapat menyebabkan puting susu Anda masuk ke dalam.

3. Terlahir dengan Puting Terbalik

Tahukah Bunda bahwa puting mulai terbentuk sejak dalam kandungan? Jika Anda terlahir dalam kondisi puting yang menjorok ke dalam, maka itu adalah bentuk dasar puting Anda. Kondisi saluran susu yang tidak berkembang sepenuhnya sejak dalam kandungan juga dapat menyebabkan puting tertarik ke dalam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Ektasia Saluran Susu atau Mammary Duct Ectasia

Saluran yang membawa susu ke puting Anda bisa melebar dan tersumbat. Kondisi ini disebut sebagai mammary duct ectasia atau ektasia saluran susu. Biasanya ini menyerang wanita berusia antara 45 dan 55 tahun.

Beberapa ciri lainnya dari kondisi ektasia saluran susu ini adalah kemerahan pada puting dan sekitarnya, tekstur payudara melunak dan muncul bercak putih, hijau atau hitam. Saluran susu yang tersumbat bisa hilang dengan sendirinya. Jika tidak, perawatan termasuk antibiotik untuk membuka sumbatan saluran atau operasi untuk mengangkatnya.

Artikel Terkait: 5 Nursing Cover Terbaik, Nyaman dan Anti Gerah

5. Infeksi Bakteri (Mastitis)

Bunda terus jaga kebersihan ya, karena ternyata bakteri dapat masuk ke dalam saluran susu Anda dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini disebut sebagai periductal mastitis dan terutama sering terjadi pada wanita yang baru saja melahirkan atau sedang menyusui. Bakteri juga dapat masuk ke puting wanita yang belum pernah melahirkan tetapi memiliki puting yang pecah-pecah.

Pengobatan puting terbalik yang disebabkan oleh bakteri biasanya adalah konsumsi antibiotik. Meskipun bisa saja tubuh Anda sembuh sendiri seiring berjalannya waktu.

6. Abses di bawah Areola

Infeksi juga dapat terjadi pada kelenjar di bawah areola dan membentuk area berisi nanah yang disebut abses. Kondisi ini  jarang terjadi, dan biasanya berhubungan dengan merokok, tindik puting, atau diabetes. Untuk mengatasinya, Anda mungkin akan mendapatkan resep untuk konsumsi antibiotik dan pengeringan abses, baik dengan jarum atau melalui proses pembedahan.

7. Kanker Payudara

Jika puting payudara Anda tiba-tiba terbalik, ini bisa jadi tanda dari kanker payudara. Tanda lainnya yang mungkin muncul adalah benjolan atau ketebalan di payudara Anda juga lengkungan atau perubahan kulit seperti kulit jeruk pada payudara Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penanganan kanker berbeda-beda tergantung pada jenis dan tingkatannya. Opsinya berupa pengangkatan benjolan atau seluruh payudara, radiasi, kemoterapi dan terapi hormon.

8. Penyakit Paget pada Payudara

Ini adalah jenis kanker langka yang terjadi di puting dan areola. Kebanyakan perempuan yang mengalaminya juga memiliki kanker di saluran susu di payudara yang sama. Selain membuat puting menjadi rata, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, gatal, kulit mengelupas, dan keluarnya cairan dari puting.

Artikel Terkait:7 Nipple Cream Terbaik untuk Atasi Puting Lecet Saat Menyusui, Cek Bun!

Tips Menyusui dengan Puting Terbalik

Bunda, jangan khawatir Anda tidak dapat menyusui jika memiliki puting terbalik. Karena penampilan puting yang rata atau bahkan terbalik tidak ada kaitannya dengan kemampuan payudara memproduksi susu. Walaupun memang bayi Anda membutuhkan usaha ekstra untuk dapat langsung mendapatkan ASI dari Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

American Academy of Pediatrics (AAP) dan konsultan laktasi setuju bahwa dalam banyak kasus, bentuk puting yang kurang ideal tidak lantas membuat Bunda berhenti menyusui. Bahkan tidak jarang beberapa ibu dengan bentuk puting rata atau terbalik tidak memiliki masalah dalam menyusui. Bayi dengan hisapan yang kuat mungkin bisa mengeluarkan puting susu yang agak terbalik dengan sendirinya. Namun, bayi prematur atau bayi dengan isapan yang lebih lemah mungkin akan mengalami kesulitan, terutama dengan puting yang terbalik sedang hingga parah.

Tetapi, Bunda tetap bisa mencoba beberapa cara untuk tetap menyusui sang buah hati. Dikutip dari what to expect, terdapat beberapa teknik yang dapat Bunda lakukan untuk membantu menarik keluar puting Anda sehingga dapat memudahkan bayi Anda dalam mendapatkan ASI. Berikut beberapa di antaranya:

1. Biarkan Bayi Anda Mengulum Puting Lebih Dalam

Anda dapat membantu bayi Anda agar membuka mulutnya lebih lebar dan memasukkan puting Anda lebih dalam ke mulutnya. Pada saat yang sama, Anda dapat menekan sekaligus mendorong bagian puting Anda agar menonjol. 

Pastikan hidung bayi Anda menyentuh payudara Anda dan bibirnya terbuka lebar. Dengan demikian akan meningkatkan kekuatan hisap bayi dan membuatnya menerima ASI lebih banyak.

2. Ubah Posisi Menyusui

Untuk bisa membantu bayi Anda mendapatkan ASI yang lebih optimal, Bunda dapat bereksperimen dengan posisi yang berbeda-beda. Misalnya saja dengan posisi football clutch yakni posisi yang dilakukan dengan mengapit bayi pada sisi tubuh, tepatnya di bawah lengan. Atau Anda juga bisa mencoba menggunakan posisi cross-cradle hold yakni lengan tangan yang digunakan untuk menopang bayi pada posisi cross cradle hold berlawanan dengan payudara di mana bayi menyusu. Kedua posisi ini dapat Anda coba dalam menyusui bayi karena posisi ini seringkali dapat membuat bayi lebih mudah mendapatkan ASI.

Artikel Terkait: 7 Rekomendasi Pelindung Puting Silikon (Nipple Shield), Aman dan Berkualitas

3. Melakukan Pumping Sebelum Menyusui

Memompa payudara beberapa detik sebelum menyusui dapat membantu memperpanjang bentuk puting Anda. Namun, jangan mencoba terlalu lama untuk mengeluarkan ASI ya, Bunda, kecuali payudara Anda membesar dan mengalami pembengkakan. Pembengkakan inilah yang dapat menyebabkan puting Anda rata atau terbalik. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Bunda mengalami kondisi ini, maka Bunda dapat bereksperimen dengan memompa payudara untuk meredakan pembengkakan. Selain itu, upaya ini juga dilakukan agar puting susu Anda menonjol dan bayi Anda dapat menyusu.

4. Coba Berikan Tekanan Terbalik Secara Lembut

Bunda dapat mencoba untuk memijat lembut bagian  areola dengan jari-jari Anda selama beberapa menit sebelum menyusui. Pijatan ini  dapat membantu meringankan pembengkakan dan membuat puting Anda lebih menonjol, sehingga memudahkan si kecil dalam proses menyusui.

5. Tingkatkan Frekuensi Menyusui

Salah satu penyebab dalam pembengkakan yang dapat menjurus pada puting terbalik adalah interval waktu menyusui yang terlalu lama. Bayi yang baru lahir harus menyusu sesering mungkin sesuai dengan permintaannya, biasanya dua sampai tiga jam sekali. Maka Bunda akan menyusui paling tidak 8 sampai 12 sesi menyusui selama periode 24 jam.

6. Coba Gunakan Alat

Bunda dapat mencoba penggunaan breast shells. Ini adalah alat berupa pelindung payudara berbahan plastik keras yang dapat Anda gunakan pada bra di antara waktu menyusui. Alat ini dapat membantu menarik keluar puting Anda terutama di hari-hari awal setelah melahirkan.

Itulah penjelasan mengenai puting terbalik, mulai dari cara mengetahui sampai dengan penyebabnya. Bagi Bunda yang sedang menyusui jangan patah semangat untuk tetap memberikan ASI pada sang buah hati, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

 

Baca Juga:

Penyebab Puting Masuk ke Dalam, Busui Wajib Tahu!

Teknik dan Cara Ampuh Mengatasi Puting Datar Pada Ibu Menyusui

Payudara Sakit Saat Menyusui, Ini 6 Penyebab dan Solusinya!