X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

5 Proses Terjadinya Hujan Berdasarkan Siklus Hidrologi, Si Kecil Sudah Tahu?

Bacaan 4 menit

Hujan merupakan salah satu fenomena alam yang cukup akrab bagi kita yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Namun, tahukah Parents bagaimana proses terjadinya hujan? Pada dasarnya, proses terjadinya hujan tidak bisa dilepaskan dari proses hidrologi di bumi, lo. 

Artikel terkait: BMKG Peringatkan Waspada Fenomena La Nina, Ini Persiapan yang Perlu Dilakukan

Apa Itu Siklus Hidrologi?

Proses Terjadinya Hujan

Melansir dari laman NASA, banyak proses yang harus dilalui untuk menjaga air bumi bergerak dalam satu siklus. Nah, siklus tersebut disebut siklus hidrologi.

Ada lima proses yang bekerja dalam siklus hidrologi tersebut, yakni kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan, dan evapotranspirasi. Siklus ini terjadi secara bersamaan, kecuali untuk presipitasi, dan secara terus-menerus.

Bersama-sama, kelima proses ini membentuk Siklus Hidrologi. Uap air mengembun membentuk awan, yang menghasilkan presipitasi atau hujan ketika kondisinya sesuai.

Air hujan jatuh ke permukaan dan meresap ke dalam tanah atau mengalir ke laut sebagai limpasan. Air permukaan misalnya danau, sungai, lautan, dan sebagainya, menguap, mengembalikan kelembapan ke atmosfer, sementara tumbuhan mengembalikan air ke atmosfer melalui transpirasi.

Artikel terkait: 9 Jenis dan Proses Terjadinya Pelangi, Sarana Belajar Bersama Si Kecil!

Proses Terjadinya Hujan Berdasarkan Siklus Hidrologi

5 Proses Terjadinya Hujan Berdasarkan Siklus Hidrologi, Si Kecil Sudah Tahu?

Secara umum, proses terjadinya hujan terdiri dari lima siklus hidrologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, Parents. Berikut ini tahapan dalam proses terjadinya hujan. 

1. Kondensasi

Kondensasi adalah proses perubahan air dari uap menjadi cair. Uap air di udara sebagian besar naik secara konveksi. Ini berarti bahwa udara yang hangat dan lembab akan naik, sedangkan udara yang lebih dingin akan mengalir ke bawah. Saat udara yang lebih hangat naik, uap air akan kehilangan energi, menyebabkan suhunya turun. Nah, uap air tersebut kemudian mengalami perubahan wujud menjadi cair.

2. Presipitasi, Proses Terjadinya Curah Hujan

Tahapan selanjutnya adalah presipitasi atau terjadinya curah hujan.

Curah hujan adalah air yang dilepaskan dari awan sebagai hujan, salju, atau hujan es. Curah hujan dimulai setelah uap air, yang telah mengembun di atmosfer, menjadi terlalu berat untuk tetap berada di arus udara atmosfer dan jatuh. Dalam beberapa keadaan, presipitasi atau hujan sebenarnya menguap sebelum mencapai permukaan.

3. Infiltrasi

Curah hujan mencapai permukaan bumi, menambah air permukaan di sungai dan danau, atau menyusup ke tanah menjadi air tanah. Sebagian dari presipitasi yang mencapai permukaan bumi meresap ke dalam tanah melalui proses yang disebut infiltrasi.

Jumlah air yang meresap ke dalam tanah bervariasi menurut derajat kemiringan lahan, jumlah dan jenis vegetasi, jenis tanah dan jenis batuan, dan tingkat jenuh air.

Artikel terkait: Fenomena Hujan Meteor 14 Desember Bikin Panik, Ini Penjelasan Ahli

4. Limpasan

Proses Terjadinya Hujan

Semakin banyak bukaan di permukaan (retak, pori-pori, sambungan), semakin banyak infiltrasi yang terjadi. Air yang tidak meresap ke dalam tanah mengalir di permukaan sebagai limpasan. Air hujan yang mencapai permukaan bumi tetapi tidak meresap ke dalam tanah disebut limpasan. Limpasan juga bisa berasal dari salju dan es yang mencair.

Ketika ada banyak curah hujan, tanah menjadi jenuh dengan air. Curah hujan tambahan tidak bisa lagi masuk ke dalamnya. Limpasan pada akhirnya akan mengalir ke anak sungai dan sungai, menambahkan sejumlah besar air ke aliran.

Air permukaan selalu bergerak menuju titik serendah mungkin, biasanya lautan. Sepanjang jalan aliran, beberapa air menguap, meresap ke dalam tanah, atau digunakan untuk keperluan pertanian, perumahan, atau industri.

5. Evapotranspirasi

Limpasan air yang menguap tersebut akan menyebabkan evapotranspirasi. Tahapan ini merupakan penguapan air dari tanah dan transpirasi oleh tumbuhan. Evapotranspirasi juga merupakan cara uap air masuk kembali ke atmosfer. 

Penguapan terjadi ketika energi radiasi dari matahari memanaskan air sehingga menyebabkan molekul air menjadi sangat aktif sehingga beberapa di antaranya naik ke atmosfer sebagai uap. 

Transpirasi terjadi ketika tanaman mengambil air melalui akar dan melepaskannya melalui daun, suatu proses yang dapat membersihkan air dengan menghilangkan kontaminan dan polusi.

***

Demikian penjelasan mengenai proses terjaninya hujan. Pada dasarnya, proses ini tidak bisa dilepaskan dengan siklus hidrologi yang ada di Bumi. Semoga materi ini membantu buah hati memahami proses terjadinya hujan, ya!

Baca juga:

Berkaca Gempa Larantuka, Ini 7 Tips Persiapan Hadapi Bencana untuk Keluarga

5 Tips Mengenalkan Sains pada Anak Lewat Peristiwa Sehari-hari

Gunung Anak Krakatau erupsi, lakukan ini agar anak tidak panik saat bencana alam

Cerita mitra kami
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • 5 Proses Terjadinya Hujan Berdasarkan Siklus Hidrologi, Si Kecil Sudah Tahu?
Bagikan:
  • 99 Asmaul Husna & Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

    99 Asmaul Husna & Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

  • Rumus Keliling Segitiga Sama Kaki Beserta Soal dan Pembahasannya

    Rumus Keliling Segitiga Sama Kaki Beserta Soal dan Pembahasannya

  • Rumus Keliling Belah Ketupat Disertai Contoh Soal dan Cara Memecahkannya

    Rumus Keliling Belah Ketupat Disertai Contoh Soal dan Cara Memecahkannya

  • 99 Asmaul Husna & Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

    99 Asmaul Husna & Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

  • Rumus Keliling Segitiga Sama Kaki Beserta Soal dan Pembahasannya

    Rumus Keliling Segitiga Sama Kaki Beserta Soal dan Pembahasannya

  • Rumus Keliling Belah Ketupat Disertai Contoh Soal dan Cara Memecahkannya

    Rumus Keliling Belah Ketupat Disertai Contoh Soal dan Cara Memecahkannya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.