X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sibuk Tak Selamanya Baik, Awas Tanda-tanda Productive Procrastination yang Sering Terlewatkan!

Bacaan 6 menit

Pernahkan Parents merasa harus mengerjakan sebuah tugas yang sangat penting, misalnya pekerjaan kantor, namun lebih memilih untuk mengerjakan hal lain seperti memasak atau menyetrika?

Kemudian saat semua pekerjaan rumah sudah selesai, Anda kembali ingin mencari kesibukan lain di luar tugas utama itu! Nah, ternyata tanda ini merupakan productive procrastination, lo!

Productive Procrastination, Ketika Sibuk Tak Selamanya Menghasilkan

productive procrastination

Sumber: Unsplash

Apa itu productive procrastination? Istilah ini merujuk pada kesibukan Parents untuk melakukan hal-hal lain di luar tugas utama.

Semisal Parents bekerja mengelola online shop, tugas utama Parents mungkin adalah melakukan pemasaran di media sosial.

Namun karena suatu hal seperti bosan, tidak melihat hasil, atau putus asa, Parents akhirnya memilih melakukan kesibukan lain seperti melihat-lihat referensi online shop lain.

Apakah hal ini produktif? Ya!

Tapi apakah hal ini membantu keberlangsungan online shop Anda? Belum tentu!

Anda bisa saja terjebak untuk terus mengamati online shop lain hingga lupa mengurus tugas utama Anda: pemasaran!

Kenapa Banyak Orang Terjebak Dalam Productive Procrastination

Kenapa banyak orang terjebak dalam productive procrastination, ya?

Memang, produktif seringkali dianggap sebagai sesuatu yang berharga bahkan tanda bahwa Parents bekerja keras.

Namun kerja keras saja belum tentu menghasilkan, bukan?

Hal ini berbeda dengan prokrastinasi pada umumnya, yakni malas melakukan apa pun.

Sedangkan dalam kasus ini, Anda justru tertarik untuk bekerja keras melakukan banyak hal di luar tugas utama Anda.

Oleh karena itu, sangat sulit untuk mendeteksi bahwa Anda sebenarnya telah terjebak dalam productive procrastination!

Contoh yang sering kita temui di dunia nyata:

  • Ayah sering membersihkan mobil namun tidak mengecek mesin karena takut ada yang rusak, sehingga lebih baik rajin membersihkan eksterior saja
  • Bunda sering membalas e-mail kantor tetapi energinya langsung habis untuk mengerjakan tugas utama dari kantor
  • Sang buah hati sangat aktif membantu rumah tangga, tetapi semua dilakukan untuk menghindari PR yang tidak disukai

Sering menemuinya? Itu adalah contoh-contoh prokrastinasi produktif!

Membedakan Sibuk Produktif dan Sibuk Prokrastinasi

Sibuk Tak Selamanya Baik, Awas Tanda-tanda Productive Procrastination yang Sering Terlewatkan!

Sumber: Unsplash

Tenang, Parents. Rupanya ada cara mudah untuk mengenali bagaimana Anda bisa membedakan mana sibuk sesungguhnya dan mana sibuk yang hanya prokrastinasi.

Kuncinya adalah fokus pada kualitas daripada kuantitas.

Apalagi hal ini perlu diterapkan oleh Anda yang bekerja kantoran.

Faktanya, bekerja 2-3 jam per hari dengan fokus bisa membuat Anda mendapatkan hasil lebih besar daripada bekerja 8 jam sehari secara administratif.

Anda perlu menentukan “Apa dampak langsung dari tugas ini?” sehingga Anda tahu apa yang Anda harapkan setelah mengerjakan tugas tersebut.

Cerita mitra kami
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros

Bila ternyata Anda sendiri juga belum mengenali manfaatnya, maka bisa dipastikan hal itu hanyalah sekadar sibuk belaka!

Ternyata Ada Manfaatnya, lo

Membuat Anda Tetap Tergerak dan Tidak Bermalas-malasan

Productive procrastination ternyata bisa membuat orang tetap bekerja meskipun tidak melakukan hal utama.

Anda bisa membayangkan membalas e-mail jauh lebih bermanfaat daripada sekadar scrolling media sosial di kasur, bukan?

Meskipun hal ini mungkin tidak berkontribusi pada tugas utama Anda, namun hal ini bisa menghindarkan Anda dari hal-hal yang jauh lebih tidak berguna.

Artikel Terkait: Belum Terlambat, Simak 7 Tips Mencari Pekerjaan di Usia 50-an

‘Memanaskan’ Diri Sebelum Mengerjakan Tugas Utama

Keuntungan lain dari productive procrastination adalah mempersiapkan diri untuk melakukan pekerjaan utama.

Beberapa orang perlu ‘pemanasan’ terlebih dahulu dibandingkan segera mengerjakan tugas-tugas yang berat.

Apalagi jika hal tersebut merupakan pekerjaan yang membosankan, Anda pasti membutuhkan semangat dengan mengerjakan hal lain, bukan?

Contohnya jika Anda baru bisa bekerja dengan serius pada jam kantor, misal pada jam 9 pagi.

Anda bisa memulai pagi hari Anda dengan membersihkan rumah, menyiapkan bekal anak, atau hal-hal lain yang membuat Anda bersemangat.

Tentu Saja Bila Dibiarkan Akan Ada Bahayanya

Sibuk Tak Selamanya Baik, Awas Tanda-tanda Productive Procrastination yang Sering Terlewatkan!

Sumber: Pexels

Menyebabkan Stres Karena Merasa Tidak Menghasilkan

Nah, bila Anda tidak dapat segera menghentikan kebiasaan productive procrastination atau terlalu fokus pada hal-hal lain, maka Anda bisa jadi justru akan stres, lo!

Kok bisa?

Hal ini dikarenakan Anda akan merasa sibuk pada banyak hal namun tidak mendapatkan tujuan yang Anda harapkan.

Apalagi jika Anda merupakan seorang wirausaha, Anda mungkin akan berpikir bahwa apa pun yang Anda kerjakan tidak menghasilkan sama sekali!

Menumpuk Tugas Utama Terlalu Lama

Ya, salah satu risiko terbesar terlalu asik dengan pekerjaan lain adalah menumpuk tugas utama terlalu lama.

Serupa dengan poin sebelumnya, hal ini akhirnya membuat Anda tidak lagi fokus dan stres karena tidak menghasilkan sama sekali.

Jika Anda tidak segera menyelesaikan tugas utama, maka permasalahan tersebut tidak akan kunjung selesai, Parents!

Artikel Terkait: Tips Aman dan Nyaman Bekerja Saat Hamil, Ibu Bekerja Perlu Tahu!

Cara Menghindari Productive Procrastination

Untuk melakukan ini, Anda bisa menyiapkan paling tidak 2 carik kertas.

Kenali Tujuan Paling Penting

Langkah pertama yang paling penting adalah mengenali apa sih tujuan utama atau hal yang ingin dicapai dari aktivitas tersebut.

Semisal Anda adalah seorang perancang busana, tentu saja Anda ingin menghasilkan pakaian yang sesuai dengan kreativitas Anda, bukan?

Tuliskan ini di sebuah kertas dengan huruf besar agar Anda bisa ingat.

Tuliskan Aktvitas Apa Saja yang Biasa Anda Lakukan

Sibuk Tak Selamanya Baik, Awas Tanda-tanda Productive Procrastination yang Sering Terlewatkan!

Sumber: Unsplash

Langkah selanjutnya adalah menuliskan aktivitas apa saja yang biasa Anda kerjakan.

Tidak perlu berpikir lama, tulis saja hal-hal yang terlintas di benak Anda. Tak perlu mempertimbangkan apakah hal tersebut berkontribusi pada tujuan Anda atau tidak.

Tuliskan di kertas yang berbeda dari tujuan tadi, ya!

Pilihlah 1-5 Aktivitas yang Benar-benar Bisa Membuat Anda Mencapainya

Sudah selesai? Sekarang tentukan 5 aktivitas yang paling berkontribusi pada tujuan Anda.

Mana saja hal-hal yang harus Anda lakukan untuk bisa mencapai hasil yang diharapkan?

Dengan begini, Anda bisa menyeleksi mana saja yang perlu Anda lakukan karena aktivitas lainnya hanyalah selingan.

Setelah Anda mengetahui 5 hal paling utama, maka Anda bisa mendedikasikan waktu Anda untuk fokus pada 5 hal itu saja.

Bila Anda merasa lebih dari 5 hal? Maka silakan untuk berdiskusi dengan diri sendiri untuk fokus pada 3 hal saja!

Lakukan Hal yang Paling Penting Pertama Kali di Pagi Hari

Sudah menentukan 5 hal terbaik yang bisa Anda lakukan dan fokuskan?

Maka selanjutnya adalah melakukannya sejak pagi hari saat Anda mulai bekerja. Jangan lakukan hal lain sebelum Anda menyelesaikan satu di antara 5 pilihan tadi.

Dengan begini, Anda tidak akan fokus seperti membuka media sosial, membalas chat pelanggan, dan lainnya.

Memang, hal tersebut baik untuk dilakukan, tapi setidaknya Anda bisa menyelesaikan 1 hal penting dahulu agar Anda bisa mencentang checklist di pagi hari.

Artikel Terkait: Para Ayah Wajib Tahu! Ini Tips Membagi Waktu antara Pekerjaan dan Keluarga

Namun Pastikan Hal Ini Tidak Mengganggu Kebutuhan Anda, Ya

productive procrastination

Sumber: Unsplash

Tentu saja hal ini perlu dipastikan bahwa Anda sudah menyiapkan kebutuhan Anda seperti sarapan atau membersihkan rumah, ya!

Jika kebiasaan ini merupakan hal yang membuat Parents lebih lega untuk bekerja, maka jangan ditinggalkan.

Namun pastikan ketika Parents sudah masuk ke dalam ‘mode kerja’, fokuslah pada hal-hal yang sudah ditentukan tadi, ya!

***

Baca Juga:

Tips Ibu Bekerja, Lakukan 13 Hal Ini untuk Menyeimbangkan Karier dan Keluarga

7 Tips Menyiapkan ASI Perah untuk Ibu yang Bekerja

5 Tips Melamar Kerja agar Parents Dapat Karier Impian

Don’t Fall Into The Trap of ‘Productive Procrastination’
medium.com/personal-growth-lab/dont-fall-into-the-trap-of-productive-procrastination-cd8c9707c956

Prdouctive Procrastination: How to Procrastinate in a Structured Way
solvingprocrastination.com/productive-procrastination/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adismara Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Sibuk Tak Selamanya Baik, Awas Tanda-tanda Productive Procrastination yang Sering Terlewatkan!
Bagikan:
  • Deretan Artis yang Menjalani Puasa Pertama Sebagai Pasangan Suami Istri di Tahun 2023

    Deretan Artis yang Menjalani Puasa Pertama Sebagai Pasangan Suami Istri di Tahun 2023

  • Anggita Oktaviani Istri Maell Lee Hamil, Rezeki Awal Ramadan!

    Anggita Oktaviani Istri Maell Lee Hamil, Rezeki Awal Ramadan!

  • Marshel Widianto Ungkap Arti Nama Anak, Terinspirasi dari Artis dan Pengusaha

    Marshel Widianto Ungkap Arti Nama Anak, Terinspirasi dari Artis dan Pengusaha

  • Deretan Artis yang Menjalani Puasa Pertama Sebagai Pasangan Suami Istri di Tahun 2023

    Deretan Artis yang Menjalani Puasa Pertama Sebagai Pasangan Suami Istri di Tahun 2023

  • Anggita Oktaviani Istri Maell Lee Hamil, Rezeki Awal Ramadan!

    Anggita Oktaviani Istri Maell Lee Hamil, Rezeki Awal Ramadan!

  • Marshel Widianto Ungkap Arti Nama Anak, Terinspirasi dari Artis dan Pengusaha

    Marshel Widianto Ungkap Arti Nama Anak, Terinspirasi dari Artis dan Pengusaha

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.