Popok bayi sekali pakai menjadi pilihan sebagian orang tua untuk memudahkan buah hati buang air. Selain karena alasan praktis, popok sekali pakai pun menawarkan begitu banyak kemudahan.
Akan tetapi, apakah Parents pernah bertanya-tanya tentang ada atau tidaknya tanggal kedaluwarsa dari produk popok bayi sekali pakai ini?
Kalau memang ada, berbahayakah jika tak sengaja dipakai buah hati meski popok sudah kedaluwarsa?
Untuk mengetahui informasi lengkapnya, simak pembahasannya di sini!
Popok Bayi Sekali Pakai dan Tanggal Kedaluwarsanya
Sebagai orang tua, Parents tentunya menginginkan buah hati memakai produk bayi yang aman. Oleh karena itu, pertanyaan tentang tanggal kedaluwarsa pada produk popok sekali pakai cukup sering dipertanyakan.
Berikut ini adalah beberapa fakta terkait popok sekali pakai dan tanggal kedaluwarsanya.
Apakah Popok Bayi Sekali Pakai Memiliki Masa Kedaluwarsa?

Popok sekali pakai tidak memliki masa kedaluwarsa sehingga Anda tidak perlu khawatir bahwa popok akan menjadi tidak aman dipakai oleh bayi. Namun, perlu diingat bahwa popok yang disimpan lebih dari dua tahun atau tidak disimpan dengan benar fungsinya tidak akan terlalu optimal.
Menurut Bidisha Sarkar, MD, “popok tidak memiliki tangga kedaluwarsa, tetapi mereka memiliki masa umur simpan yang tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi penyimpanan, bahan yang digunakan dalam proses pembuatan, dan lainnya.”
Sarkar menambahkan bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk menyerap kotoran bayi, seperti kristal dan gel, dapat memengaruhi masa simpan popok. “Beberapa popok sekali pakai dibuat dengan bahan yang dapat rusak seiring waktu, sehingga mengurangi daya serap dan efektivitasnya,” kata Dr. Sarkar. “Selain itu, popok kain lebih rentan terhadap jamur atau lumut,” katanya, seperti dikutip dari laman Parents.
Jika Tidak Memiliki Masa Kedaluwarsa, Bolehkah Popok Sekali Pakai yang Lama Tetap Dipakai Buah Hati?

Nah, inilah yang menjadi hal penting bagi perlu Parents pahami dengan baik. Menurut laman Healthline, walaupun popok bayi sekali pakai tidak memiliki masa kedaluwarsa, sebaiknya tidak memakaikan kepada buah hati jika sudah berumur lebih dari 2 tahun dari masa pembelian.
Meski tidak ada risiko kesehatan jika menggunakan popok lama, tetapi setelah masa simpannya lewat dua tahun, daya serapnya akan berkurang dan lebih mudah bocor. Hal ini jelas tidak nyaman, dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi anak Anda.
Bagaimana Ciri-ciri Popok Sekali Pakai Sudah Tidak Layak Pakai?

Walaupun tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, popok sekali pakai yang sudah lama akan tetap kehilangan fungsi dan efektivitasnya.
Jika Parents mulai merasakan fungsi popok sekali pakai yang berkurang, misalnya jadi lebih mudah bocor, sebaiknya tidak lagi menggunakan produk tersebut.
Apa Dampak Negatif Memakai Popok yang Sudah Berumur Lama?
Ketika Bunda memaksakan diri untuk memakai popok sekali pakai yang sudah lama, biasanya akan ada hal yang berbeda dibandingkan dengan popok yang baru, misalnya kemampuan menyerap cairan yang berkurang dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa perbedaannya.
1. Warna yang Berubah
Popok yang sudah lama biasanya tidak lagi berwarna putih cerah, melainkan menjadi putih kotor atau malah kekuning-kuningan.
Meskipun sudah berubah warna, menurut laman Healthline, popok seperti ini masih bisa dipakai.
2. Menjadi Kurang Elastis dan Pita Perekat yang Rusak
Elastisitas popok sekali pakai yang berkurang bisa menyebabkan kebocoran di area kaki bayi. Pita perekat yang ada di pinggang pun dapat rusak setelah beberapa tahun.
3. Daya Serap Menjadi Lebih Rendah
Seiring waktu berlalu, keefektifan popok sekali pakai dalam menyerap kelembapan dan cairan tentu akan berkurang.
Menggunakan popok yang seperti ini bisa membuat pantat bayi menjadi basah dan lebih lembap, sehingga bisa menyebabkan ruam serta gatal.
Selain itu, ada risiko kebocoran yang juga akan mengganggu kenyaman Parents. Jika Parents menemukan keadaan popok yang seperti ini sebaiknya segera mencari yang baru saja.
Bagaimana Cara Menyimpan Popok agar Fungsinya Bisa Bertahan Lama?

Popok bayi sekali pakai mesti disimpan dengan cara tepat agar manfaat dan efektivitasnya tidak cepat berkurang seiring berjalannya waktu. Pastikan menyimpan stok sekali pakai di tempat yang kering, terlindungi dari sinar matahari langsung, dan tidak lembap.
Usahakan untuk menyimpan popok sekali pakai di ruangan yang memiliki suhu sekitar 29 derajat Celcius atau kurang. Jika Parents memiliki stok popok sekali pakai yang lumayan banyak, simpan sisanya di dalam kotak dan plastik agar terhindar dari paparan langsung cahaya dan udara.
Simpanlah popok di kotak/kontainer aslinya. Selain itu, “selalu cek popok sebelum pemakaian untuk memastikan kondisinya masih bagus dan tidak ada lubang atau robekan,” kata dr. Sarkar. Jika popok sudah rusak atau memiliki bau aneh, buang dan jangan dipakai lagi.
Demikianlah informasi seputar popok bayi sekali pakai yang perlu Parents ketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
Waspada Kondisi Pigeon Feet pada Buah Hati: Ciri, Penyebab, Cara Mengatasinya
Seorang Ibu Rela Menato Salah Satu Bayi Kembarnya, Apa Alasannya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.