Masalah ruam pada bayi, termasuk ruam leher, cukup mengganggu aktivitas bayi karena rasa gatal yang ditimbulkannya bisa membuat rewel dan gelisah. Apalagi kulit bayi lebih sensitif, sehingga sangat rentan terkena masalah kulit.
Lalu, apakah penyebab munculnya ruam pada leher buah hati? Bagaimanakah cara mengobatinya?
Penyebab Ruam Leher pada Bayi
Ruam pada kulit cukup sering terjadi pada buah hati yang baru lahir. Kulit bayi yang sensitif karena epidermisnya belum berkembang secara sempurna menyebabkan bayi rentan terkena masalah kulit seperti ruam leher. Berikut ini adalah beberapa penyebab ruam pada bayi, khususnya di leher.
1. Infeksi Jamur Kulit
Ilustrasi dampak dari jamur yang menyerang kulit manusia. Sumber: Freepik
Keringat atau sisa ASI yang menetes ke bagian leher bayi menyebabkan daerah tersebut menjadi basah dan lembap.
Apalagi, leher bayi sering kali berlipat karena wajahnya yang terlalu tembam. Meskipun lucu dan sangat menggemaskan, hal ini turut memperparah kelembapan di daerah leher sehingga sangat kondusif untuk perkembangan bakteri dan jamur kulit.
2. Air Liur Bayi
Dilansir dari Healthline, air liur juga menyebabkan ruam leher pada bayi. Tidak hanya pada leher, ruam karena air liur atau sering juga disebut drool rash juga bisa muncul di mulut dan pipi bayi.
Menurut UCSF Benioff children’s hospital, kelenjar air liur pada bayi memang mulai aktif sekitar umur 2-3 bulan. Saat air liur bayi mulai aktif, penting sekali untuk rutin membersihkan areal mulut dan leher bayi agar ia tidak terkena ruam.
3. Miliaria
Miliaria atau heat rash, yang lebih dikenal sebagai biang keringat terjadi bila ada sumbatan pada saluran keringat, sehingga keringat di dalam tubuh tidak keluar dengan baik. Biang keringat paling sering terjadi dalam kondisi panas dan lembap.
Anak kecil rentan mengalami biang keringat karena saluran sebagai tempat pengeluarannya masih terus mengalami perkembangan. Akibatnya, muncul bintik kemerahan yang gatal dan menyengat.
4. Iritasi
Daerah leher bayi yang berlipat bisa membuat gesekan antar kulit menjadi intens. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi dengan munculnya bintik kemerahan yang terasa gatal dan panas.
5. Dermatitis
Dermatitis dikenal juga dengan eksim adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah, kulit kering dan pecah-pecah, bahkan bisa berdarah jika digaruk terlalu keras.
Eksim pada bayi biasanya muncul di bagian lipatan kulit, seperti siku, lutut, dan leher. Faktor penyebab eksim bisa bermacam-macam, misalnya produk perawatan tubuh yang tak cocok atau kondisi lingkungan yang terlalu pengap sehingga bayi merasa kepanasan.
Tips Penanganan Ruam Leher pada Bayi
Penanganan ruam sebenarnya sangat tergantung dari faktor penyebabnya. Oleh karena itu, penting sekali untuk bisa mengetahui apa penyebab ruam sebelum memberikan penanganan pada buah hati.
Walau demikian, berikut ini beberapa tips umum untuk menangani ruam leher pada bayi.
1. Memakai Baju yang Menyerap Keringat
Ruam pada kulit bayi sering disebabkan oleh tubuh yang lembap karena keringat. Oleh karena itu, penting sekali untuk memakai pakaian yang berbahan katun agar bisa segera menyerap keringat dan mengurangi kelembapan di tubuh bayi. Lebih baik lagi jika pakaian bayi dicuci secara terpisah dengan sabun cuci khusus.
2. Memakai Salep Ruam
Penanganan ruam leher bayi dapat dilakukan dengan menggunakan salep khusus yang mengandung lanolin dan zinc oxide. Jika Parents berniat memberikan salep ini pada buah hati, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak medis.
3. Kompres Dingin
Jika bayi rewel dan gelisah karena ruam yang meradang, Parents bisa memberikan kompres dingin untuk meredakan rasa gatal dan panasnya. Parents juga bisa mengganti seluruh pakaian bayi dengan yang bersih dan menyerap keringat agar ia merasa nyaman.
4. Menjaga Kebersihan Kulit Bayi
Memandikan bayi secara teratur dan menjaga kebersihan kulitnya bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah ruam di seluruh bagian kulit bayi.
5. Menggunakan Celemek Bayi
Sumber: Freepik
Jika ruam leher disebabkan oleh air liur, Parents bisa memanfaatkan celemek atau dikenal juga dengan istilah bib bayi. Celemek bayi bisa mencegah kontak langsung antara air liur dan leher, sehingga mencegah perkembangbiakan jamur kulit.
6. Menggunakan Pelembap Bayi
Ruam leher yang disebabkan eksim bisa diatasi dengan pemberian pelembap khusus bayi atau pelembap alami yang mengandung petroleum jelly setelah bayi mandi.
Meskipun terkesan sederhana, ruam pada bayi, termasuk di area leher, bisa mengganggu aktivitas harian bayi karena perasaan tidak nyaman yang ditimbulkan. Segera periksakan buah hati ke dokter jika ruam leher yang terjadi tidak bisa diantisipasi sendiri di rumah.
Sumber: healthline, hellosehat, gooddoctor
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca Juga:
Ruam susu pada bayi disebabkan ASI? Simak penjelasan berikut ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.