Hubungan intim seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi Ayah dan Bunda. Sayang, faktanya tidak selalu begitu. Sebagian orang justru merasa perut kembung atau begah setelah bercinta.
Bunda pernah mengalaminya? Tenang, Bunda tidak sendiri karena kondisi ini umum terjadi.
Kembung setelah bercinta memang tidak dapat reda dengan segera. Namun, dengan lebih memahami anatomi tubuh dan mengetahui penyebabnya dapat membantu Bunda menghindarinya saat bercinta pada sesi berikutnya.
Penyebab perut kembung setelah bercinta
1. Retroverted uterus atau rahim terbalik
Rahim terbalik atau istilah medisnya disebut dengan retroverted uterus adalah kondisi ketika rahim seorang wanita sedikit miring ke arah belakang panggul. Padahal, normalnya rahim wanita cenderung akan condong ke arah perut atau tegak terhadap panggul.
Jika Bunda memiliki rahim yang terbalik, hubungan seks dapat menyebabkan rahim bergerak dan melakukan kontak dengan organ lain di sekitarnya. Akibatnya, Bunda mungkin mengalami nyeri dan perut kembung setelah bercinta.
“Tanda-tanda rahim yang terbalik adalah rasa sakit saat berhubungan seks dan menstruasi yang menyakitkan, tetapi seringkali tidak memiliki gejala,” kata pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, MD, dikutip dari Pop Sugar.
Untuk mengetahui apakah Bunda memiliki rahim yang terbalik, Bunda harus mengunjungi dokter dan menjalani pemeriksaan panggul rutin.
2. Hubungan badan dilakukan menjelang menstruasi
Hormon juga dapat menyebabkan banyak perubahan di dalam tubuh kita. Ketika menstruasi, kondisi fisiologis tubuh wanita dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
Jika Bunda sedang atau akan menstruasi, mungkin itulah sebabnya Bunda mengalami perut kembung setelah bercinta.
“Seringkali, wanita akan mengalami kembung sebelum dan/atau saat menstruasi, jadi jika mereka melakukan hubungan intim sekitar bulan itu, kemungkinan besar akan berperan,” jelas Dr. Wider.
3. Perut kembung setelah bercinta akibat masalah pencernaan
Masalah lain yang lebih serius yang bisa menjadi penyebab di balik kembung adalah usus atau pencernaan. Mungkin Bunda bertanya-tanya, apa hubungannya pencernaan dengan hubungan seks? Faktanya masalah pada sistem pencernaan dapat menimbulkan masalah dalam hubungan seks.
Jika Bunda memiliki riwayat masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus, sembelit, dan gangguan pencernaan, Dr. Wider mengatakan bahwa Bunda mungkin cenderung mengalami perut kembung setelah melakukan hubungan seksual.
Untuk membantu meredakan dan mengatasi kembung yang mungkin Bunda alami, Wider merekomendasikan untuk menghindari makanan yang cenderung membuat gas seperti kubis, kembang kol, dan kacang-kacangan sebelum melakukan hubungan seksual.
Jika Bunda masih mengalami kembung, Dr. Wider juga merekomendasikan untuk mengonsumsi jahe. Rempah yang biasa ada di dapur ini telah terbukti mengurangi sakit perut dan kembung.
3. Berhubungan seks tanpa pengaman
Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan Ayah adalah kemungkinan lain mengapa Bunda mengalami kram dan sakit perut setelah berhubungan seks.
Alasan nomor empat ini agak terdengar aneh. Bagaimana bisa bercinta tanpa pengaman dapat menyebabkan perut kembung?
Menurut Dr. Wider, jika air mani memasuki vagina, prostaglandin yang ditemukan dalam air mani dapat menyebabkan kontraksi rahim dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Menggunakan kondom dapat mencegah kontak langsung air mani dengan vagina.
Seperti yang kami katakan sebelumnya, tidak ada obat yang dapat mengatasi kembung yang mungkin Bunda alami setelah berhubungan seks dengan cepat. Jika kembung tidak hilang setelah beberapa jam, Dr. Wider merekomendasikan ke klinik atau rumah sakit untuk berkonsultasi dokter kandungan.
Itulah informasi mengenai perut kembung setelah bercinta, semoga bermanfaat.
Sumber: Pop Sugar
Baca juga:
5 Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Bercinta, Jangan Sampai Terlewat!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.