Waspada Gejala Bayi Tersedak, Ini Langkah-langkah Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya
Ketika si kecil tersedak, jangan langsung panik! Pelajari langkah-langkah mengatasi bayi tersedak ini dengan baik agar Parents bisa selalu siap.
Ketika mulai mengenalkan MPASI pada bayi, wajar jika Parents merasakan cemas atau kekhawatiran. Selain memikirkan kecukupan gizi si kecil, ada juga risiko tersedak makanan padat yang mengintai. Karena itu, penting untuk Parents ketahui bagaimana gejala bayi tersedak dan cara mengatasi bayi tersedak.
Daftar isi
Waspadai Gejala Bayi Tersedak
Tersedak memang sangat rentan terjadi pada bayi, terutama pada bayi usia di bawah 1 tahun. Si kecil berpotensi tersedak oleh berbagai macam hal, seperti makanan, mainan, ataupun air saat ia sedang asyik bermain di kolam.
Berikut beberapa gejala bayi tersedak yang perlu Parents waspadai:
- Batuk atau tersedak dengan suara yang keras saat makan.
- Kesulitan bernapas atau napas tersengal-sengal.
- Wajah bayi yang mungkin terlihat gelisah, pucat, atau biru karena kekurangan oksigen.
- Refleks muntah yang berlebihan.
- Kesusahan menelan atau menolak makanan.
- Perubahan warna kulit yang bisa menjadi kebiruan.
Artikel terkait: 5 Tanda Bayi Siap Diperkenalkan MPASI
Penyebab Bayi Tersedak
Penyebab bayi tersedak saat makan bisa bervariasi, dan seringkali terkait dengan kurangnya koordinasi saat menelan makanan atau benda asing yang masuk ke dalam mulutnya. Berikut beberapa penyebab umum tersedak pada bayi:
-
Ukuran Makanan Terlalu Besar: Saat bayi diberi makanan padat yang tidak sesuai dengan kemampuan atau usianya, potensi tersedak meningkat.
-
Tidak Diolah dengan Baik: Makanan yang tidak dihaluskan dengan baik dapat menjadi potensi penyebab tersedak.
-
Makan Terlalu Cepat: Jika bayi makan terlalu cepat, ia mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk mengunyah dan menelan makanan dengan benar.
-
Objek Asing: Bayi cenderung mengeksplorasi dunia dengan mulut mereka. Objek asing, seperti mainan kecil, bisa menjadi penyebab tersedak jika masuk ke dalam mulut bayi.
-
Kurang Pengawasan: Kurangnya pengawasan saat bayi makan atau bermain dengan benda kecil bisa meningkatkan risiko tersedak.
-
Refleks Muntah: Bayi memiliki refleks muntah yang kuat untuk mengeluarkan benda yang tidak sesuai dari mulut mereka.
-
Alergi atau Reaksi Terhadap Makanan: Beberapa bayi mungkin mengalami reaksi alergi terhadap makanan tertentu, yang bisa menyebabkan tersedak.
-
Gangguan Medis: Beberapa kondisi medis tertentu, seperti kelainan pada saluran pencernaan, dapat meningkatkan risiko tersedak.
Artikel terkait: 5 Penyebab Bayi Gumoh Lewat Hidung, Ini Risiko dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Bayi Tersedak
Cara mengatasi bayi yang tersedak adalah dengan segera mengambil tindakan pertolongan pertama. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
1. Kenali Situasi dengan Cepat
Pertama-tama, tenangkan diri Anda dan perhatikan gejala apakah bayi benar-benar tersedak. Jika si kecil seketika tidak menangis atau tidak ada gejala batuk, sesuatu mungkin sedang menyumbat saluran pernapasannya, dan Anda perlu mengatasi dengan mengeluarkannya.
Jika ia batuk atau tersedak, berarti saluran pernapasannya memang sedang terhambat dan Parents hanya perlu mengatasinya dengan membiarkan si kecil melanjutkan batuknya. Batuk dinilai sebagai cara yang paling efektif untuk mengatasi bayi tersedak.
2. Lakukan Manuver Heimlich
Jika gejala bayi benar-benar tersedak, posisikan bayi dengan kepala lebih rendah dari tubuh, letakkan bayi menghadap ke bawah di lengan Anda, dan berikan hingga lima pukulan lembut di antara tulang belikat bayi dengan telapak tangan Anda. Jika bayi belum memuntahkan benda yang menyebabkan tersedak, lanjutkan dengan langkah berikutnya.
3. Berikan Tekanan di Dada
Letakkan bayi menghadap ke atas dengan kepala lebih rendah dari tubuh. Tempatkan dua jari Anda (ibu jari dan jari lainnya) di tengah dada bayi, antara puting dan sternum (tulang dada), dan tekan dengan lembut namun tegas. Ini bisa membantu mendorong benda yang menyebabkan tersedak keluar.
4. Ulangi Manuver Heimlich dan Tekanan pada Dada Jika Belum Mereda
Lanjutkan kedua cara di atas masing-masing sebanyak lima kali hingga penyumbat pernapasan si kecil dapat keluar, atau ia mulai batuk dengan keras, menangis, atau mulai bernapas dengan sendirinya. Jika si kecil mulai batuk, biarkan ia melanjutkan batuknya.
5. Panggil Bantuan Medis
Jika tersedak berlanjut, segera panggil bantuan medis. Lanjutkan dengan tindakan pertolongan pertama sampai bantuan medis tiba.
Jika si kecil mulai tak sadarkan diri
Jika ini sudah terjadi namun pertolongan medis belum juga tiba, Anda perlu melakukan apa yang dinamakan dengan CPR (tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas). Berikut CPR yang khusus dilakukan kepada bayi:
- Buka mulut si kecil dan cari penyebab ia tersedak. Jika ketemu, singkirkan dengan jari kelingking Anda.
- Berikan napas buatan sebanyak 2 kali. Jika udaranya tidak masuk (dada tidak terlihat naik), Anda perlu memiringkan kepalanya dan berikan lagi napas buatan sebanyak 2 kali.
- Jika dada si kecil masih juga belum naik, maka Anda perlu melakukan kompresi (menekan) dadanya sebanyak 30 kali.
- Cek kembali Apabila Anda melihat sesuatu, singkirkan. Lalu lanjutkan kembali napas buatan sebanyak 2 kali.
- Lakukan kembali kompresi dada, dan seterusnya.
Catatan penting:
- Apabila Anda hanya berdua dengan si kecil, lakukan CPR terlebih dahulu sebelum berangkat ke rumah sakit.
- Apabila penyebab tersedak si kecil ternyata dikarenakan pembengkakan pada bagian tenggorokan, segerakan bawa dirinya ke rumah sakit. Si kecil mungkin akan mengalami reaksi alergi akibat makanan atau serangga.
Bahaya dan Dampak Bayi Tersedak
Kondisi bayi tersedak memang tidak bisa dianggap sepele dan diremehkan, Parents. Saat tersedak, bayi mengalami batuk hingga muntah sebagai reaksi tubuh dalam usaha mengeluarkan benda yang tertelan. Bila sebagian dari cairan muntah atau benda asing yang tertelan tadi masuk ke paru-paru, dapat timbul radang paru.
Tak hanya itu, bila serpihan makanan atau cairan masuk ke saluran pernapasan, jalan udara bisa tertutup. Akibatnya, bayi dapat mengalami gagal napas. Dampak dari gagal napas ini bermacam-macam, dari bayi membiru hingga kematian.
Cara Mencegah Bayi Tersedak
Mencegah bayi tersedak adalah penting untuk keselamatan mereka. Berikut beberapa cara untuk mencegah bayi tersedak:
-
Olah Makanan Sesuai dengan Usia Anak: Potong makanan bayi menjadi potongan kecil yang mudah dikunyah dan ditelan. Hindari memberikan makanan berukuran besar. Sesuaikan tekstur makanan dengan usianya.
-
Hindari Makanan Berbahaya: Jauhkan makanan kecil, keras, atau benda-benda berbahaya dari jangkauan bayi, seperti kacang utuh, popkorn, atau permen keras. Ini juga termasuk biji-bijian kecil, mainan kecil, dan benda-benda tajam.
-
Awasi Bayi Saat Makan: Selalu pantau bayi saat mereka makan. Jangan biarkan bayi makan sendirian atau dalam keadaan terlentang.
-
Gunakan Perlengkapan Makan Bayi yang Tepat: Saat memberi makanan, gunakan alat makanan bayi yang sesuai untuk usia mereka.
-
Pelajari Pertolongan Pertama: Anda perlu tahu bagaimana memberikan pertolongan pertama jika bayi tersedak. Pelajari cara melakukan manuver Heimlich pada bayi.
-
Hindari Gangguan Saat Makan: Pastikan bayi tidak terlalu terburu-buru saat makan. Ciptakan lingkungan yang tenang dan minim gangguan.
-
Pantau Suhu Makanan: Pastikan makanan tidak terlalu panas, karena panas yang berlebihan bisa membakar mulut bayi.
-
Jaga Kebersihan dan Keamanan: Selalu pastikan perlengkapan makan bayi bersih dan aman. Kebersihan penting untuk mencegah infeksi.
Menerapkan langkah-langkah ini dapat membantu menjaga keselamatan bayi dan mencegah tersedak selama makan. Selalu ingat untuk selalu menjaga pengawasan dan kenali gejala bayi tersedak serta siap memberikan pertolongan pertama jika diperlukan. Semoga informasi mengenai tips mengatasi bayi tersedak ini bermanfaat ya, Parents!
***
Infant first aid for choking and CPR: An illustrated guide
Baca juga:
Memilih Mainan Anak yang Aman, Ini Kriteria dan Tips yang Perlu Diketahui