Ibu Menyusui Berpuasa, Ini 5 Persiapan yang Wajib Diperhatikan

Bagaimana jika busui ingin ikut berpuasa? Simak persiapan puasa bagi ibu menyusui yang disarankan oleh konselor laktasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan. Segala persiapan pun nampaknya sudah mulai dilakukan, termasuk persiapan puasa untuk ibu menyusui. 

Puasa dan menyusui memang sering menjadi kegalauan tersendiri bagi sejumlah ibu. Mereka khawatir apakah kondisi fisiknya akan kuat berpuasa sampai azan magrib atau tidak.

Dari pandangan medis, ibu menyusui boleh atau diizinkan jika ingin menjalankan ibadah puasa. Baik puasa sunah maupun puasa wajib yang biasa dilakukan di bulan Ramadan. Namun, itu memang kembali lagi kepada kondisi tubuh Bunda.

Apabila Bunda merasa kondisi kesehatannya tidak mampu kalau harus berpuasa hingga azan magrib, tidak apa juga untuk tidak dilakukan. Sebab dalam agama Islam, ada pengecualian bagi orang dengan kondisi tertentu untuk tidak menjalankan ibadah puasa, salah satunya ibu menyusui.

Artikel terkait: Bagaimana hukum membayar puasa bagi ibu hamil dan menyusui?

Bunda bisa mengganti puasa bulan Ramadan yang ‘bolong’ di lain waktu. Atau Bunda juga bisa membayar fidyah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

Akan tetapi, jika Bunda merasa siap dan kuat berpuasa, sebaiknya lakukanlah ibadah tersebut di bulan suci ini. Nah, sebelum melakukannya, tak ada salahnya Bunda terlebih dahulu mengetahui persiapan puasa untuk ibu menyusui.

Persiapan Puasa untuk Ibu Menyusui, Ini yang Perlu Bunda Lakukan

Terkait puasa dan ibu menyusui, theAsianparent telah mewawancarai langsung dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A., IBCLC. selaku dokter anak sekaligus konselor laktasi. Menurutnya, berpuasa tidak memengaruhi ASI, karena menjalankan puasa tidak berasosiasi dengan penurunan suplai ASI dan juga tidak mengganggu tumbuh kembang bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Bahkan saat ibu menjalani puasa tidak akan mengubah komposisi makronutrien, KH, protein, lemak dalam ASI. Akan tetapi, bisa memengaruhi kandungan mikronutrien, zinc, magnesium, kalium kecuali vitamin C dan E,” ungkap dokter Oei, begitu ia kerap disapa.

Keterangan yang dinyatakan dr. Wiyarni tersebut diperkuat oleh sebuah penelitian. Di mana penelitian menunjukkan bahwa menjalankan puasa selama jangka waktu tertentu tidak akan memengaruhi atau mengurangi produksi ASI.

ASI yang dihasilkan akan tetap sama meskipun Bunda sedang menjalankan ibadah puasa. Kandungan gizi memang akan mengalami sedikit perubahan, tetapi tidak terlalu signifikan. Sebab saat berpuasa, metabolisme tubuh Bunda sedang mengalami penyesuaian sehingga ASI tetap dapat diproduksi dengan kualitas terbaik.

Maka dari itu, Bunda tidak perlu khawatir akan menurunnya produksi maupun kualitas ASI ketika menjalankan ibadah puasa. Hanya saja jika Bunda ingin berpuasa, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. 

Persiapan Puasa untuk Ibu Menyusui

“Hal yang menjadi faktor utama untuk menjadi bahan pertimbangan Bunda ketika memutuskan untuk berpuasa adalah usia bayi. Bayi masih berusia kurang dari 6 bulan dan masih harus ASI ekslusif, lebih baik Bunda menunda untuk berpuasa. Bunda bisa menggantikan di waktu yang lain atau membayar fidyah,” ujar dr. Wiyarni.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, masih ada beberapa hal yang patut menjadi bahan pertimbangan dan persiapan untuk Bunda memutuskan akan berpuasa, di antaranya yaitu:

1. Kesehatan Ibu

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ada baiknya pastikan terlebih dahulu kondisi tubuh Bunda dalam keadaan sehat yang baik. Jangan memaksakan diri apabila Bunda memiliki riwayat penyakit, seperti hipertensi, diabetes, atau masalah hormonal lainnya yang sangat menganggu kesehatan diri Anda.

Hal ini karena kondisi tersebut dapat memengaruhi produksi ASI. Nah, apabila Bunda mengalami kondisi tersebut, baiknya lakukan konsultasi dan pemeriksaan terlebih dahulu demi keamanan serta kesehatan Bunda dan si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kepada ibu menyusui yang tidak puasa, berhentilah merasa bersalah

2. Usia dan Kesehatan Bayi

Seperti yang sudah diungkapkan oleh dokter Oei, usia bayi merupakan faktor utama untuk menjadi pertimbangan Bunda sebelum memutuskan menjalankan ibadah puasa. Begitu juga dengan kesehatan bayi.

Memang jalan terbaik sebelum Bunda mengambil keputusan ikut puasa adalah mendapatkan rujukan dari tenaga kesehatan yang kompeten di bidang tersebut.

3. Perhatikan Waktu Istirahat

Hal yang lumrah, jam istirahat Bunda akan mengalami perubahan ketika sudah berstatus menjadi busui. Ini pun perlu menjadi perhatian Bunda saat ingin menjalani puasa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pastikan Bunda memperhatikan waktu istirahat dan hindari melakukan aktivitas yang terlalu berat.

4. Menjaga Asupan Kalori

Asupan kalori bagi ibu menyusui memang akan mengalami perubahan karena saat menyusui kebutuhan kalori Bunda akan bertambah. Untuk itu, pastikan Bunda menjaga asupan kalori tetap terpenuhi dengan seimbang walaupun menjalankan puasa.

Sebaiknya Bunda hindari mengonsumsi makanan pedas, makanan dingin, dan makanan terlalu panas untuk tetap menjaga sistem pencernaan.

Artikel terkait: 25 Tips Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Ibu Menyusui

5. Menjaga Produksi ASI

Meskipun berpuasa tidak memengaruhi produksi ASI, tetapi Bunda tetap perlu menjaga produksi ASI agar tetap lancar dengan sering menyusui dan memberikan ASI secara rutin kepada si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti halnya proses supply and demand. Semakin sering si kecil menyusu, maka produksi akan semakin bertambah.

Bunda, itulah hal-hal yang menjadi persiapan puasa untuk ibu menyusui. Jika memang keadaan Bunda dan si kecil tidak memungkinkan, jangan dipaksakan berpuasa, ya, karena Islam pun sudah memberikan keringanan. 

Baca juga:

id.theasianparent.com/pergoki-calon-istri-selingkuh

id.theasianparent.com/foto-artis-singe-dad

id.theasianparent.com/ulang-tahun-reza-rahardian