Memiliki anak remaja memang membutuhkan perhatian yang lebih banyak. Tidak hanya soal pertumbuhan fisiknya, perkembangan kognitif remaja juga menjadi hal yang tidak boleh luput dari perhatian.
Masa remaja merupakan transisi perkembangan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Fase tersebut mengandung perubahan besar fisik, kognitif, dan psikososial. Kemampuan kognitif remaja menjadi hal yang tak boleh orang tua lewatkan.
Apa Itu Perkembangan Kognitif Remaja?
Sumber: Unsplash
Perkembangan kognitif remaja merupakan proses tumbuhnya kemampuan anak untuk berpikir dan bernalar. Pertumbuhan ini tentu berbeda dari masa anak-anak dari usia 6 hingga 12 tahun dan dari 12 hingga 18 tahun yang disebut sebagai masa remaja.
Berbeda dari anak-anak yang memiliki pemikiran lebih konkret (seperti perkalian, pengurangan, penjumlahan), remaja umumnya memiliki pemikiran yang lebih kompleks. Mengutip University of Rochester Medical Center, jenis pemikiran tersebut disebut sebagai operasi logis formal. Kemampuan ini meliputi:
- Berpikir abstrak, seperti kemampuan dalam memikirkan posibilitas atau kemungkinan.
- Kemampuan menemukan alasan atas sebuah prinsip yang diketahui, seperti menemukan ide atau membuat pernyataan sendiri.
- Mempertimbangkan banyak sudut pandang termasuk membandingkan atau memperdebatkan ide atau pendapat.
- Memikirkan tentang proses berpikir, hal ini berarti ia menyadari tindakan proses berpikir.
Artikel terkait: Anak yang dititipkan di daycare kemampuan kognitifnya lebih berkembang?
Tahap Perkembangan Kognitif pada Remaja
Sumber: Unsplash
Ada tiga tahap pertumbuhan kognitif pada remaja, yakni pada masa awal, masa pertengahan, dan masa akhir remaja. Berikut penjelasannya!
1. Perkembangan Kognitif Remaja Awal (11-14 tahun)
Perkembangan kognitif pada masa remaja awal, memiliki tanda-tanda sebagai berikut.
- Menggunakan pemikiran yang lebih kompleks yang berfokus pada pengambilan keputusan pribadi di sekolah dan di rumah.
- Mulai menunjukkan penggunaan operasi logika formal dalam tugas sekolah.
- Mulai mempertanyakan otoritas dan standar masyarakat.
- Membentuk dan mengungkapkan pemikiran dan pandangannya sendiri tentang banyak topik.
Artikel terkait: 3 Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak Usia 5-15 Tahun
2. Masa Remaja Pertengahan (14-18 tahun)
Perkembangan kognitif anak di masa remaja pertengahan, meliputi:
- Memiliki beberapa pengalaman dalam menggunakan proses berpikir yang lebih kompleks
- Memperluas pemikiran untuk memasukkan lebih banyak masalah filosofis dan futuristik
- Sering bertanya lebih ekstensif
- Sering menganalisis lebih ekstensif
- Memikirkan dan mulai membentuk kode etiknya sendiri (misalnya: Apa yang menurut dirinya benar?)
- Memikirkan kemungkinan yang berbeda dan mulai mengembangkan identitasnya sendiri (misalnya: Siapa aku?)
- Lalu memikirkan dan mulai secara sistematis mempertimbangkan kemungkinan tujuan masa depan (misalnya: Apa yang saya inginkan?)
- Memikirkan dan mulai membuat rencananya sendiri
- Mulai berpikir jangka panjang
- Menggunakan pemikiran sistematis dan mulai mempengaruhi hubungan dengan orang lain
3. Masa Remaja Akhir (18-24)
Perkembangan kognitif seorang anak di masa remaja akhir:
- Menggunakan pemikiran kompleks untuk fokus pada konsep yang tidak mementingkan diri sendiri serta dalam pengambilan keputusan pribadi
- Telah meningkatkan pemikiran tentang konsep yang lebih global, seperti keadilan, sejarah, politik, dan patriotisme
- Sering mengembangkan pandangan idealis tentang topik atau masalah tertentu
- Dapat memperdebatkan dan mengembangkan intoleransi terhadap pandangan yang berlawanan
- Mulai fokus berpikir untuk membuat keputusan karier
- Mulai memusatkan pikiran pada peran mereka yang muncul dalam masyarakat dewasa
Artikel terkait: 3 Fase Remaja yang Akan Dilalui Anak, Parents Sudah Tahu?
Saran bagi Orang Tua untuk Mendukung Perkembangan Kognitif Remaja
Sumber: Unsplash
Remaja yang mampu mengembangkan kemampuan kognitifnya dengan baik cenderung memiliki kesiapan untuk sukses dan menjadi pemimpin di masa depan. Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua atau pengasuh untuk mendukung perkembangan kognitif remaja antara lain:
- Ciptakan lingkungan yang menghargai ide dan pemikiran mandiri remaja.
- Libatkan remaja dalam diskusi tentang peristiwa terkini, dan minta mereka mempertimbangkan solusi untuk masalah.
- Kenali saat remaja membuat keputusan yang dipikirkan dengan matang.
- Bantu remaja mempertimbangkan kembali kesalahan mereka.
- Terlibat dalam diskusi politik dan spiritual dengan tenang, bahkan jika kita tidak sependapat dengan mereka.
- Dengarkan mereka merencanakan masa depan dan dorong mereka untuk menemukan lebih banyak tentang jati diri mereka dari waktu ke waktu.
Itulah penjelasan tentang perkembangan kognitif pada remaja. Hal ini merupakan fase yang harus dilaluinya. Tugas orang tua adalah memberikan dukungan sepenuhnya agar mencapai perkembangan kognitif yang baik.
Baca juga:
5 Hal Ini Dukung Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Si Kecil Optimal
5 Tahapan Penting Psikologi Anak, Bagaimana Parents Harus Menghadapinya?
Anak Tidak Sukses Umumnya Karena 8 Kebiasaan Orangtua Berikut
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.