TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

3 Tahap Perkembangan Kognitif Remaja dan Cara Orang Tua Mendukungnya

Bacaan 4 menit
3 Tahap Perkembangan Kognitif Remaja dan Cara Orang Tua Mendukungnya

Bagaimana parents bisa mendukungnya? Simak yuk!

Memiliki anak remaja memang membutuhkan perhatian yang lebih banyak. Tidak hanya soal pertumbuhan fisiknya, perkembangan kognitif remaja juga menjadi hal yang tidak boleh luput dari perhatian. 

Masa remaja merupakan transisi perkembangan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Fase tersebut mengandung perubahan besar fisik, kognitif, dan psikososial. Kemampuan kognitif remaja menjadi hal yang tak boleh orang tua lewatkan.

Apa Itu Perkembangan Kognitif Remaja?

perkembangan kognitif remaja

Sumber: Unsplash

Perkembangan kognitif remaja merupakan proses tumbuhnya kemampuan anak untuk berpikir dan bernalar. Pertumbuhan ini tentu berbeda dari masa anak-anak dari usia 6 hingga 12 tahun dan dari 12 hingga 18 tahun yang disebut sebagai masa remaja. 

Berbeda dari anak-anak yang memiliki pemikiran lebih konkret (seperti perkalian, pengurangan, penjumlahan), remaja umumnya memiliki pemikiran yang lebih kompleks. Mengutip University of Rochester Medical Center, jenis pemikiran tersebut disebut sebagai operasi logis formal. Kemampuan ini meliputi:

  • Berpikir abstrak, seperti kemampuan dalam memikirkan posibilitas atau kemungkinan.
  • Kemampuan menemukan alasan atas sebuah prinsip yang diketahui, seperti menemukan ide atau membuat pernyataan sendiri. 
  • Mempertimbangkan banyak sudut pandang termasuk membandingkan atau memperdebatkan ide atau pendapat.
  • Memikirkan  tentang proses berpikir, hal ini berarti ia menyadari tindakan proses berpikir.

Artikel terkait: Anak yang dititipkan di daycare kemampuan kognitifnya lebih berkembang?

Tahap Perkembangan Kognitif pada Remaja

perkembangan kognitif remaja

Sumber: Unsplash

Ada tiga tahap pertumbuhan kognitif pada remaja, yakni pada masa awal, masa pertengahan, dan masa akhir remaja. Berikut penjelasannya! 

1. Perkembangan Kognitif Remaja Awal (11-14 tahun)

Perkembangan kognitif pada masa remaja awal, memiliki tanda-tanda sebagai berikut. 

  • Menggunakan pemikiran yang lebih kompleks yang berfokus pada pengambilan keputusan pribadi di sekolah dan di rumah.
  • Mulai menunjukkan penggunaan operasi logika formal dalam tugas sekolah.
  • Mulai mempertanyakan otoritas dan standar masyarakat.
  • Membentuk dan mengungkapkan pemikiran dan pandangannya sendiri tentang banyak topik. 

Artikel terkait: 3 Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak Usia 5-15 Tahun

2. Masa Remaja Pertengahan (14-18 tahun)

Perkembangan kognitif anak di masa remaja pertengahan, meliputi: 

  • Memiliki beberapa pengalaman dalam menggunakan proses berpikir yang lebih kompleks
  • Memperluas pemikiran untuk memasukkan lebih banyak masalah filosofis dan futuristik
  • Sering bertanya lebih ekstensif
  • Sering menganalisis lebih ekstensif
  • Memikirkan dan mulai membentuk kode etiknya sendiri (misalnya: Apa yang menurut dirinya benar?)
  • Memikirkan kemungkinan yang berbeda dan mulai mengembangkan identitasnya sendiri (misalnya: Siapa aku?)
  • Lalu memikirkan dan mulai secara sistematis mempertimbangkan kemungkinan tujuan masa depan (misalnya: Apa yang saya inginkan?)
  • Memikirkan dan mulai membuat rencananya sendiri
  • Mulai berpikir jangka panjang
  • Menggunakan pemikiran sistematis dan mulai mempengaruhi hubungan dengan orang lain

3. Masa Remaja Akhir (18-24)

Perkembangan kognitif seorang anak di masa remaja akhir:

  • Menggunakan pemikiran kompleks untuk fokus pada konsep yang tidak mementingkan diri sendiri serta dalam pengambilan keputusan pribadi
  • Telah meningkatkan pemikiran tentang konsep yang lebih global, seperti keadilan, sejarah, politik, dan patriotisme
  • Sering mengembangkan pandangan idealis tentang topik atau masalah tertentu
  • Dapat memperdebatkan dan mengembangkan intoleransi terhadap pandangan yang berlawanan
  • Mulai fokus berpikir untuk membuat keputusan karier
  • Mulai memusatkan pikiran pada peran mereka yang muncul dalam masyarakat dewasa

Artikel terkait: 3 Fase Remaja yang Akan Dilalui Anak, Parents Sudah Tahu?

Saran bagi Orang Tua untuk Mendukung Perkembangan Kognitif Remaja

perkembangan kognitif remaja

Sumber: Unsplash

Remaja yang mampu mengembangkan kemampuan kognitifnya dengan baik cenderung memiliki kesiapan untuk sukses dan menjadi pemimpin di masa depan. Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua atau pengasuh untuk mendukung perkembangan kognitif remaja antara lain: 

  • Ciptakan lingkungan yang menghargai  ide dan pemikiran mandiri remaja.
  • Libatkan remaja dalam diskusi tentang peristiwa terkini, dan minta mereka mempertimbangkan solusi untuk masalah.
  • Kenali saat remaja membuat keputusan yang dipikirkan dengan matang.
  • Bantu remaja mempertimbangkan kembali kesalahan mereka. 
  • Terlibat dalam diskusi politik dan spiritual dengan tenang, bahkan jika kita tidak sependapat dengan mereka.
  • Dengarkan mereka merencanakan masa depan dan dorong mereka untuk menemukan lebih banyak tentang jati diri mereka dari waktu ke waktu.

Itulah penjelasan tentang perkembangan kognitif pada remaja. Hal ini merupakan fase yang harus dilaluinya. Tugas orang tua adalah memberikan dukungan sepenuhnya agar mencapai perkembangan kognitif yang baik. 

Cognitive Development in the Teen Years
www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01594

Cognitive Development: Thinking on New Levels
parentandteen.com/adolescent-cognitive-development/

Baca juga:

5 Hal Ini Dukung Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Si Kecil Optimal

5 Tahapan Penting Psikologi Anak, Bagaimana Parents Harus Menghadapinya?

Anak Tidak Sukses Umumnya Karena 8 Kebiasaan Orangtua Berikut

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Perlukah bayi pakai minyak telon untuk penghangat tubuh?
Perlukah bayi pakai minyak telon untuk penghangat tubuh?
Bunda Sering Kelelahan? Bisa Jadi Ini Tanda Tubuh Kekurangan Cairan
Bunda Sering Kelelahan? Bisa Jadi Ini Tanda Tubuh Kekurangan Cairan
Pengaruh Positif Membaca Dongeng Pendek Terhadap Kemampuan Berbahasa Si Buah Hati
Pengaruh Positif Membaca Dongeng Pendek Terhadap Kemampuan Berbahasa Si Buah Hati

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Praremaja
  • /
  • 3 Tahap Perkembangan Kognitif Remaja dan Cara Orang Tua Mendukungnya
Bagikan:
  • 8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

    8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

  • 10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

    10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

  • 8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

    8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

  • 10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

    10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti