Belakangan ini, kota-kota besar di Indonesia menunjukkan kualitas udara yang sangat buruk akibat polusi. Nilai indeks kualitas udara di beberapa kota menunjukkan angka yang buruk dan berstatus tidak sehat. Keadaan ini tentu berdampak pada kesehatan si Kecil. Karena saat terjadi polusi, banyak partikel-partikel berukuran mikroskopis terbawa oleh angin bersama-sama dengan berbagai zat berbahaya lainnya dan tercampur dalam udara yang dihirup si Kecil setiap hari. Karena itu, polusi disebut bisa bikin anak flu dan batuk.
Tingkat polusi udara yang melebihi ambang batas aman ini memiliki dampak serius pada kesehatan saluran pernapasan anak-anak yang juga bisa bikin flu dan batuk. Apalagi saluran pernapasan anak-anak memang masih berkembang dan sistem kekebalan tubuh si Kecil juga tidak seperti orang dewasa sehingga mereka lebih rentan sakit. Salah satu efek dari terpapar polusi bagi si Kecil yang terlihat adalah meningkatnya jumlah anak-anak yang mengalami flu, batuk, dan pilek. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, akan meningkatkan risiko anak-anak mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Untuk mengurangi risiko si Kecil mengalami gejala flu, batuk atau pilek, serta melindungi anak dari akibat buruk polusi udara, tak ada salahnya Bunda melakukan langkah pencegahan seperti memakaikan si Kecil masker saat berada di tempat terbuka, menjaga kualitas udara dalam rumah, hingga memberikan makanan bernutrisi untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Perbedaan Flu, Batuk, dan Pilek pada Anak
Jika akhirnya si Kecil mengalami flu, batuk, dan pilek akibat polusi, berikan pengobatan yang tepat sebagai langkah awal untuk meredakan gejala sakit yang dialami si Kecil. Namun yang perlu diingat adalah tidak semua flu, batuk, dan pilek itu sama, sehingga pengobatannya pun harus disesuaikan dengan gejala yang dialami si Kecil. Agar tak salah pilih, Bunda perlu mengetahui perbedaan dari berbagai macam gejala flu, batuk, dan pilek pada anak.
Flu
Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Saat polusi udara memburuk, maka risiko si Kecil terkena flu jadi makin tinggi. Biasanya, flu memiliki gejala yang mirip dengan pilek, tapi sebenarnya flu tidak sama dengan pilek. Gejala flu pada umumnya berupa demam yang cukup tinggi, sakit kepala, pegal, dan sakit tenggorokan.
Flu disertai Batuk Basah (Berdahak)
Untuk flu yang disertai dengan batuk berdahak, biasanya selain gejala flu seperti demam, hidung tersumbat, dan sakit kepala, si Kecil juga mengalami batuk yang disertai lendir atau dahak. Jadi selain meredakan flu, dahak perlu dikeluarkan dari saluran pernapasan agar si Kecil bisa bernapas dengan lebih lega.
Flu disertai Batuk Kering (Tidak Berdahak)
Flu juga bisa disertai batuk tidak berdahak atau biasa disebut batuk kering. Berbeda dari batuk berdahak, batuk kering membuat tenggorokan si Kecil terasa kering, gatal, hingga nyeri sehingga ia batuk terus menerus. Biasanya si Kecil yang mengalami flu disertai batuk kering akan kesulitan tidur karena batuk yang tidak berhenti.
Flu Disertai Pilek
Biasanya pilek menyebabkan munculnya gejala seperti hidung berair, tersumbat, serta bersin-bersin. Seperti flu, pilek juga disebabkan oleh virus, namun dengan jenis yang berbeda. Selain itu, pilek bisa disebabkan oleh hal lainnya seperti faktor alergi, udara, hingga adanya penyakit lain.
Pilek karena Alergi
Polusi udara disebabkan oleh zat-zat polutan di udara seperti karbon monoksida, karbon dioksida, hingga partikel polusi yang bisa memicu pilek alergi pada si Kecil. Pilek alergi berbeda dengan pilek karena infeksi. Pilek alergi akan muncul saat si kecil terpapar alergen (penyebab alergi), misalnya seperti debu dan polutan. Sedangkan, pilek karena infeksi disebabkan oleh virus dan bakteri. Meski gejalanya mirip, namun proses pengobatannya tentu berbeda. Selain memberikan obat khusus pilek alergi, Bunda juga perlu menjauhkan si Kecil dari pemicu alergi.
Di tengah polusi udara yang semakin buruk ini, Bunda bisa menyediakan bodrexin Flu & Batuk di rumah untuk bantu meredakan gejala flu, batuk, dan pilek si Kecil. bodrexin sirup memiliki empat varian untuk meredakan flu, batuk, dan pilek anak sesuai dengan gejala yang dialami si Kecil. Untuk si Kecil yang mengalami flu disertai batuk kering (tidak berdahak), Bunda bisa berikan bodrexin Flu & Batuk Tidak Berdahak DPH yang bantu meringankan gejala flu seperti: demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak. Jika si Kecil mengalami gejala flu disertai dengan batuk berdahak, berikan bodrexin Flu & Batuk Berdahak PE yang meringankan gejala flu seperti: demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk berdahak.
Untuk si Kecil yang mengalami pilek karena alergi, berikan bodrexin Pilek Alergi PE yang bantu ringankan pilek alergi dan bersin-bersin, dan hidung tersumbat. Sedangkan untuk si Kecil yang mengalami flu disertai pilek, berikan bodrexin Flu & Pilek PE yang bantu ringankan gejala-gejala flu seperti pilek, demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Bunda tak perlu khawatir karena bodrexin sudah memiliki sertifikasi aman dan terverifikasi dari BPOM sehingga pas dan efektif untuk meredakan flu, batuk, dan pilek si Kecil. Seluruh varian bodrexin flu & batuk bisa dikonsumsi oleh anak usia 2-12 tahun. Saat flu, batuk & pilek pergi, si Kecil pun bisa beraktivitas dengan ceria lagi!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.