Tahap Perkembangan Janin 35 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

Kira-kira sudah sejauh mana perkembangan janin Bunda mendekati persalinan? Cek, yuk!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada perkembangan janin 35 minggu, si kecil telah memiliki hati dan ginjal yang sepenuhnya berkembang. Menakjubkan, bukan? Sementara bagi Bunda, temukan apa yang akan terjadi jika Bunda batuk atau bersin.

Pada usia kehamilan 35 minggu, sebagian besar perkembangan janin Anda sudah selesai, tetapi ia masih memanfaatkan minggu-minggu terakhirnya sebelum kelahiran dengan baik. Sementara itu Bunda mungkin akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi ketidaknyamanan umum dan manfaatkan waktu tidur sebelum bayi lahir. 

Perkembangan Janin 35 Minggu

Pada perkembangan janin 35 minggu atau usia kandungan yang sudah 8 bulan 3 minggu ini berada di trimester ketiga, dan sekitar 5 minggu lagi buah hati Bunda akan lahir. Pada saat ini, janin mengambang di sekitar satu liter cairan ketuban, yang mana secara bertahap akan semakin berkurang sampai hari melahirkan nanti. 

Panjang dan Berat Badan 

Janin Bunda terus menambah berat badannya. Di usia kehamilan ini, ukuran janin sudah sebesar buah semangka. Melansir laman What to Expect, panjang tubuhnya saat ini dari bagian atas kepala hingga bagian bawah bokong (dikenal sebagai panjang ubun-ubun-bokong) sudah lebih dari 12,5  inci (32 centimeter). Sementara tinggi tubuh janin keseluruhan dari kepala hingga tumit sudah mendekati 18 inci (45,5 centimeter). Normalnya, berat janin 35 minggu adalah 5,5 pon atau sekitar 2.527 kg.

Tubuh janin terdiri dari 15 persen lemak. Di tiap minggunya berat badan janin bertambah sekitar 8 ons, di mana setiap onsnya mengandung lebih banyak lemak di bagian bawah kulitnya dan menyebabkan keriputnya semakin berkurang. 

Organ Tubuh Semakin Sempurna

Ginjal dan hatinya telah berkembang sempurna dan siap memproses kotoran tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apakah janin usia 35 minggu sudah masuk panggul? Umumnya, di usia kehamilan pada trimester akhir ini tubuh janin sudah masuk panggul. 

Otak Berkembang Pesat

Hal lain yang berkembang dengan kecepatan luar biasa di minggu ini adalah kekuatan otak janin. Di akhir kehamilan ini pertumbuhan otak bergerak dengan lebih cepat lagi, dan kapasitas otaknya juga berkembang dengan begitu pesat. Berat otaknya tumbuh sepertiga selama 4-5 minggu terakhir sebelum cukup bulan. 

Tengkoraknya Masih Lembut

Bagian luar yang mengelilingi otak yang menakjubkan pada janin dilindungi oleh tengkorak, dan kondisi tengkorak itu masih sangat lunak. Ini diciptakan Tuhan untuk alasan yang baik. Yakni tengkorak lembut tersebut akan membuat bayi Bunda lebih memungkinkan untuk ‘bergerak lentur’ saat melewati jalan lahir pada persalinan nanti.

Mampu Bertahan Hidup di Luar Rahim

Bayi sudah mampu bertahan hidup di luar rahim. Seandainya lahir prematur terlambat di usia 35 minggu, kemungkinan bayi memerlukan sedikit bantuan oksigen. Namun, peluang hidupnya sudah 99 dan risiko kecacatan seumur hidupnya juga jauh lebih rendah.

Bayi Akan Jarang Bergerak

Bagaimana gerakan janin 35 minggu? Di usia kehamilan 35 minggu, ukuran tubuh bayi sudah membesar. Karena hal ini, ia pun menjadi jarang bergerak atau menendang karena sempitnya ruang sekitar. Namun, tendangannya akan terasa lebih kencang, Bun. Anda mungkin sudah bisa merasakan siku, kepala, atau kaki si Kecil yang terlihat menonjol saat ia bergerak. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Perkembangan janin 41 minggu, panduan kehamilan dari minggu ke minggu

Perubahan Tubuh Ibu

Untuk Bunda sendiri, normalnya pada usia kehamilan 35 minggu ini, berat badan ibu akan naik sekitar 10kg. Selengkapnya, berikut ini tanda fisik yang terjadi pada tubuh ibu saat hamil 35 minggu: 

1. Tulang Kemaluan Semakin ‘Panjang’

Tahukah Bunda bahwa ukuran dalam centimeter dari bagian atas tulang kemaluan Anda ke bagian atas rahim sudah kira-kira setara dengan jumlah minggu kehamilan Anda?

Jadi ketika Anda hamil 35 minggu, bidan atau dokter kandungan akan mendapatkan hasil ukur sekitar 35 centimeter di area itu pada pita pengukurnya. Tindakan ini juga yang biasanya digunakan praktisi kebidanan untuk mengetahui usia kehamilan (selain USG yang lebih canggih).

2. Varises Semakin Banyak

Apakah varises di kaki Bunda mulai terasa sakit atau gatal? Meskipun stoking penopang mungkin tidak cukup membantu ‘menumbuhkan’ tampilan pembuluh darah yang membesar, tapi setidaknya dapat memberi pembuluh darah di kaki sedikit mendapat dorongan ke atas untuk melawan tarikan ke bawah yang disebabkan beban pada perut Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gejala Kehamilan 35 Minggu

1. Sakit Kepala

Sakit kepala dapat terjadi kapan saja dalam kehamilan Bunda, tetapi paling sering terjadi pada trimester pertama dan terakhir. Sementara sakit kepala awal kehamilan sering terjadi karena peningkatan volume darah dan hormon, sakit kepala di akhir kehamilan lebih sering disebabkan oleh postur yang memburuk, masalah tidur, dan stres.

2. Kesulitan Tidur

Di antara kesulitan menemukan posisi yang nyaman, keringat malam, mulas, harus bangun untuk buang air kecil sepanjang malam, dan kecemasan/kegembiraan menjelang melahirkan, tak heran jika Bunda akan mengalami kurang tidur. 

Studi menunjukkan bahwa sekitar 78 persen ibu hamil mengaku mengalami masalah tidur selama kehamilan, dan 98 persen mengatakan mereka sering terbangun di malam hari.

3. Sering Buang Air Kecil dan Inkontinensia Urine

Ini seperti déjà vu di trimester pertama di mana waktu itu Bunda lebih sering buang air kecil dari biasanya. Namun, kali ini penyebabnya bukan hormon kehamilan, melainkan posisi kepala bayi yang sudah semakin menekan kandung kemih Anda sebagai persiapannya untuk dilahirkan. Lantaran alasan itu pun Bunda menjadi kekurangan kontrol atas kandung kemih saat batuk, bersin, atau bahkan tertawa.

Meski sangat merepotkan bolak-balik ke toilet, tetapi jangan pernah berpikir untuk mengurangi asupan cairan harian Anda, ya, Bunda. Dan saat mengosongkan kandung kemih (pipis) coba melakukannya dengan maksimal dengan mencondongkan tubuh ke depan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan lupa juga mengenakan panty liner guna mencegah dalaman Anda lembap dan berbau. Bunda juga bisa latihan kegel untuk memperkuat otot panggul dan mencegah atau memperbaiki inkontinensia yang diinduksi –sebagian besar kasus kehamilan.

4. Wasir

Varises bisa muncul di mana saja, termasuk di sekitar rektum yang biasa disebut wasir. Untuk menenangkannya, cucilah bagian itu dengan lembut menggunakan air hangat dan lap dengan kertas toilet. Jika kertas toilet dirasa terlalu keras atau kasar, gunakan tisu.

5. Gusi Berdarah

Gusi Bunda mungkin masih berdarah atau terasa sangat lunak (sensitif) saat ini. Untuk meningkatkan kekuatan gusi, tambahkan asupan vitamin C melalui makanan Anda sehari-hari. Misalnya dengan menambahkan buah beri pada oatmeal atau tomat ke dalam salad Anda.

6. Ruam Kulit

Pada kehamilan usia 35 minggu ini, Bunda memang kerap merasakan gatal-gatal di perut. Jika Bunda tiba-tiba mengalami ruam yang gatal dan bergelombang di perut, Anda mungkin menderita PUPPP, yang merupakan singkatan dari pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy atau papula urtikaria pruritus dan plak kehamilan. Ruamnya jinak dan tidak menimbulkan risiko bagi janin serta Anda, tetapi memang sangat mengganggu. Untuk meredakan gatal, cobalah mengoleskan gel lidah buaya setelah mandi atau berendam.

7. Clumsiness

Keseimbangan tubuh Bunda semakin sulit dikendalikan minggu ini, dan itu bisa terlihat saat Anda berjalan, meraih sesuatu di rak yang tinggi, atau lainnya. Bila Bunda rasa sulit, sebaiknya meminta tolong orang lain untuk melakukannya.

8. Kontraksi Braxton Hicks

Bunda mungkin mengalami beberapa kontraksi mendekati hari persalinan. Perut Bunda yang besar tapi juga lentur tiba-tiba otot rahimnya terasa mengencang. Braxton hicks ini merupakan persiapan yang dilakukan tubuh dalam menghadapi proses persalinan nanti.

Bersamaan dengan beberapa gejala di atas, di kehamilan trimester ketiga ini ibu juga masih kerap mengalami beberapa gejala di bawah ini: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Rahim Bunda yang terus-menerus mengembang telah mencapai lengkung rusuk sekarang
  • Heartburn dan permasalahan gastrointestinal akan makin sering terjadi
  • Pembengkakan kaki
  • Kelelahan

Artikel terkait: Perkembangan janin 42 minggu, panduan kehamilan dari minggu ke minggu

Cara Meringankan Gejala Kehamilan

1. Mengatasi Sakit Kepala

Sakit kepala kerap membuat ibu mengalami gangguan tidur di minggu-minggu terakhir kehamilannya. Untuk bisa mendapatkan istirahat yang cukup, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, melansir dari laman Verywell Family:

  • Kompres hangat atau dingin. Tempatkan kompres hangat di dekat mata dan hidung untuk sakit kepala sinus. Atau bungkus kompres es dengan handuk dan letakkan di pangkal leher untuk membantu meredakan sakit kepala tegang.
  • Pijat prenatal. Terapi pijat khusus kehamilan dapat membantu meredakan ketegangan penyebab sakit kepala di leher dan bahu.
  • Menjaga agar gula darah tetap stabil. Makan dalam porsi kecil tapi sering sepanjang hari dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah sakit kepala terkait rasa lapar.
  • Melatih postur tubuh yang baik. Cobalah untuk selalu memiringkan panggul ke depan untuk mencegah punggung bawah bergeser lebih jauh ke arah itu. Pada saat yang sama, libatkan perut dan bokong, sehingga otot-otot itu bisa menjadi korset alami.
  • Mempertahankan jadwal tidur yang teratur. Saat berbaring miring di tempat tidur, letakkan bantal di antara lutut. Dukungan pada posisi ini dapat mendistribusikan berat badan dengan lebih baik, membantu meredakan ketegangan penyebab sakit kepala dan ketidaknyamanan lainnya.
  • Hindari pemicu makanan. Cokelat, yoghurt, keju tua, kacang tanah, roti ragi, daging yang diawetkan, dan krim asam semuanya dapat memicu sakit kepala.
  • Ciptakan suasana istirahat yang nyaman. Cobalah untuk beristirahat di tempat yang gelap dan tenang.
  • Obat pereda sakit. Tanyakan kepada dokter kandungan Anda mengenai obat pereda sakit yang bisa Anda konsumsi selama kehamilan. Tylenol (acetaminophen), misalnya. 
  • Tahu kapan harus menghubungi dokter. Beri tahu dokter kandungan bila Anda memiliki sakit kepala parah yang tidak kunjung hilang atau memburuk, mengalami sakit kepala dengan rasa sakit yang baru atau berbeda, memiliki riwayat tekanan darah tinggi, atau disertai gejala lain seperti pembengkakan pada tangan dan wajah, kesulitan bernapas, atau penglihatan kabur.

2. Tips Mendapatkan Tidur Nyenyak

Perlu Bunda tahu, masalah tidur ini akan terus berlangsung hingga beberapa minggu pascapersalinan di mana Bunda harus merawat bayi yang baru lahir. Namun jangan khawatir, berikut ini ada tips yang bisa membantu Bunda mendapatkan tidur sebanyak mungkin:

  • Minumlah banyak cairan di siang hari agar tetap terhidrasi, dan mulailah membatasi asupan cairan di malam hari untuk mengurangi keinginan buang air kecil.
  • Hindari makanan yang bisa membuat mulas dan makan terlalu dekat dengan waktu tidur.
  • Lakukan beberapa gerakan olahraga ringan di siang hari.
  • Jika Bunda tidur siang, lakukan di pagi hari.
  • Buat ruangan kamar pada suhu yang nyaman, banyak ahli merekomendasikan untuk menurunkan suhu untuk tidur.
  • Gunakan bantal pendukung untuk tubuh Bunda sehingga posisi tidur menjadi lebih nyaman.
  • Hindari menonton televisi atau bermain gadget sebelum tidur, dan pertimbangkan untuk membaca.
  • Jaga jadwal tidur dan bangun tetap teratur setiap harinya. 
  • Coba teknik relaksasi atau meditasi di malam hari untuk bersiap tidur atau kembali tidur setelah bangun tidur.
  • Bicarakan dengan dokter tentang obat yang aman Bunda konsumsi (jika memang diperlukan).

Cara Menjaga Perkembangan Janin 35 Minggu

  • Latihan kegel untuk memperkuat otot-otot panggul menghadapi proses persalinan.
  • Pijat perineum setiap hari.
  • Datang ke pemeriksaan prenatal setiap minggu. Jangan lupa meminta dokter melakukan kultur vaginal dan rektal untuk mengetahui adanya pertumbuhan bakteri.
  • Tetap terhidrasi sepanjang hari dan mengonsumsi makanan sehat.
  • Jangan stres!

Checklist Bunda Minggu Ini!

  • Cari tahu tentang tahapan persalinan berikut dengan obat penahan sakit (kemungkinan epidural) –meski berencana melahirkan normal. Pastikan Bunda mengetahui semua pilihan pereda nyeri persalinan, termasuk anestesi lokal dan teknik pernapasan. 
  • Cek ulang nomor penting di smarphone Anda, seperti dokter kandungan, IGD, rumah sakit, pasangan, dan orang lain yang akan menemani persalinan Anda nanti. 
  • Mulai melengkapi perlengkapan bayi, seperti memasang carseat, crib, stroller, merapikan kamarnya dan lainnya. 
  • Mencuci seluruh pakaian dan perlengkapan bayi yang baru dibeli. 
  • Menyediakan nasal strips. Hormon kehamilan estrogen dan progesteron bisa membuat selaput lendir di hidung membengkak dan menyebabkan Anda merasa pengap (salah satu gejala rinitis kehamilan). 

Artikel terkait: Ibu Hamil Delapan Bulan, Apa Saja Gejala yang Dirasakan?

Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu

Meskipun janin sudah berkembang penuh, ia masih tumbuh dengan cepat sehingga sangat penting untuk tetap makan makanan sehat. Berikut adalah panduan tentang apa yang harus dimakan untuk mempersiapkan ASI yang bernilai gizi tinggi. 

Dalam hal ini Bunda butuh asupan asam lemak esensial omega-3 dan omega-6. Jadi, sangat penting bagi Bunda dan bayi untuk mengonsumsi makanan dengan jumlah yang tepat dari kedua asam lemak esensial ini.

Meski butuh, bukan berarti Anda makan jenis nutrisi ini double. Selain itu, bijaklah dalam memilih sumber makanan yang mengandung omega 3 dan 6. Yakni dengan menghindari makanan laut dengan kadar merkuri tinggi. Misalnya, hiu, marlin, dan ikan todak. 

Gantilah dengan mengonsumsi:

  • Omega-3: Teri, ikan asap, belut, kembung, salmon, sarden, atau trout. 
  • Omega-6: Unggas, telur, kacang-kacangan, biji wijen kupas, sereal, gandum durum, roti gandum utuh, biji labu, banyak buah dan minyak sayur seperti biji kismis hitam, biji rami, dan minyak biji bunga matahari

Makanan seperti yoghurt, buah, dan sayuran, terutama sayuran hijau, juga sangat penting untuk memastikan Anda tidak mengalami kekurangan nutrisi seperti anemia.

Asupan Bunda selama 1000 hari pertama kehidupan bayi akan sangat penting untuk memberikan awal yang terbaik bagi si kecil. Segala sesuatu yang Bunda makan saat hamil memengaruhi perkembangan bayi, dan diet yang baik dapat memiliki manfaat seumur hidup.

Pahami Tahapan Persalinan

Menginjak minggu-minggu terakhir kehamilan, ada baiknya Bunda mengetahui beberapa hal tentang persalinan bayi.

Persalinan setiap perempuan adalah unik, bahkan dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya. Terkadang persalinan berakhir dalam hitungan jam. Dalam kasus lain, persalinan bisa berlangsung lama dan menguji stamina fisik dan emosional.

Seorang ibu tidak akan tahu bagaimana dan berapa lama persalinan. Namun, ibu bisa mempersiapkan diri dengan memahami urutan persalinan berikut ini.

Mengutip Mayo Clinic, tahap pertama persalinan adalah ketika ibu mulai merasakan kontraksi teratur, yang menyebabkan serviks terbuka (melebar) dan melembut, memendek dan menipis (penipisan). Ini memungkinkan bayi untuk pindah ke jalan lahir.

Tahap ini sebenarnya terbagi dalam dua fase yaitu persalinan dini dan persalinan aktif. Waktu persalinan dini tidak dapat diprediksi. Selama persalinan aktif, serviks akan membesar dari 6 cm menjadi 10 cm. Kontraksi menjadi lebih kuat dan teratur.

Persalinan aktif sering berlangsung empat hingga delapan jam atau lebih. Rata-rata, serviks akan melebar sekitar satu sentimeter per jam.

Jika Bunda perlu melakukan operasi caesar, memakan makanan dapat menyebabkan komplikasi. Dokter atau perawat mungkin merekomendasikan ibu mengonsumsi cairan bening, seperti air, air es, es loli dan jus, alih-alih makanan padat.

Bagian terakhir dari persalinan aktif, bisa sangat intens dan menyakitkan. Kontraksi terjadi beruntun dan dapat bertahan 60 hingga 90 detik. Bunda akan mengalami tekanan di punggung bawah dan dubur.

Tahap kedua yaitu kelahiran bayi. Proses ini membutuhkan waktu beberapa menit hingga beberapa jam. Setelah kepala bayi lahir, tubuh bayi akan segera menyusul. Dokter atau bidan kemudian akan memotong tali pusat.

Tahap ketiga yaitu, pengeluaran plasenta. Setelah bayi Bunda lahir, Anda akan melahirkan plasenta. Plasenta biasanya akan keluar dalam lima hingga 30 menit hingga satu jam.

Dokter atau bidan juga akan menentukan apakah Anda perlu dijahit untuk memperbaiki setiap robekan di daerah vagina. Setelah semua selesai, Anda bisa menikmati waktu istimewa bersama bayi.

***
Itulah, Bun, penjelasan terkait perkembangan janin di usia kehamilan 35 minggu serta beragam hal yang perlu Bunda ketahui. Semoga bisa menjadi panduan untuk Bunda.

Kehamilan Anda Minggu Depan: Kehamilan 36 minggu

Kehamilan Anda Minggu Lalu: Kehamilan 34 minggu

Artikel diupdate oleh: Ester Sondang

Baca juga:

12 Foto Proses Perkembangan Janin yang Menakjubkan, dari Usia Kehamilan 1 Bulan hingga Bayi Lahir

Janin Merasa Sakit di Dalam Kandungan, Memangnya Bisa?

5 Cara mudah untuk merangsang panca indera bayi sejak dalam kandungan