Membiasakan hidup bersih dan sehat pada anak merupakan hal yang penting dilakukan sejak dini. Memperkenalkannya dengan cara yang sederhana sesuai usia bisa membuat si kecil terbiasa hingga dewasa kelak. Apa saja, ya, perilaku hidup bersih dan sehat yang sebaiknya ditanamkan?
Mengutip situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS ini mencakup semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi. Tujuannya, supaya seseorang bisa menolong diri sendiri terkait kesehatannya, serta punya kontribusi aktif untuk masyarakat.
Ya, pastinya ketika kita berharap bisa menjalankan praktik hidup yang sehat, haruslah dimulai dari keluarga terlebih dahulu. Dalam hal ini, anggota keluarga termasuk anak pun hendaknya bisa memiliki kesadaran untuk menciptakan kualitas kesehatan yang baik.
Selama tumbuh kembangnya, ada banyak lingkungan yang memengaruhi anak. Mulai dari tatanan di rumah tangga atau keluarga, sekolah, hingga msayarakat secara umum. Itulah ruang lingkup untuk menerapkan PHBS sendiri. Namun, Parents selaku orangtua mulai bisa mendidik mengenai PHBS ini di lingkup rumah terlebih dahulu.
Artikel Terkait: Hidup sehat dan bahagia, yuk, lakukan 9 kebiasaan sederhana ini setiap hari!
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Rumah
Gerakan PHBS ini ada cukup banyak, Parents. Namun, kita diimbau untuk fokus pada beberapa poin penting untuk lingkungan terdekat seperti rumah, beberapa di antaranya adalah:
- Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
- Memberi bayi ASI eksklusif
- Menimbang bayi dan balita
- Menggunakan air bersih
- Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
- Menggunakan jamban sehat
- Memberantas jentik nyamuk di rumah
- Makan buah dan sayur setiap hari
- Melakukan aktivitas fisik setiap hari
- Tidak merokok di dalam rumah
Artikel Terkait: Ajarkan Si Kecil Kebiasaan Hidup Bersih untuk Mencegah Penyebaran Virus
Mengajarkan PHBS Kepadan Anak di Rumah
Tidak semua poin-poin di atas sudah bisa diajarkan pada buah hati. Cara pengenalan dan pembiasaannya pun harus dilakukan sesuai dengan usia buah hati. Inilah beberapa contoh penanaman PHBS di rumah.
1. Menimbang Berat Badan
Dalam pedoman gizi seimbang, salah satu poin yang penting ialah memantau berat badan. Termasuk dalam PHBS ini, sebaiknya orangtua membiasakan untuk menimbang berat badan anak untuk memantau proses tumbuh kembangnya.
Di usianya yang sudah mulai paham akan hal ini, Parents bisa sambil memberikan pengertian mengenai gaya hidup sehat untuk kenaikan berat badan yang juga sehat dan ideal. Cara komunikasinya misalnya seperti ini:
“Dek, lihat yuk berat badan adik sudah naik 1 kilogram ya dari bulan lalu. Adik hebat ya, makan sehatnya tetap dilanjutkan ya,”
2. Menggunakan Air Bersih dan Mencuci Tangan dengan Sabun
Sanitasi pribadi penting diterapkan sejak dini pada si kecil. Sejak ia masih bayi, biasakan untuk cuci tangan dengan air mengalir setiap kali hendak makan, selesai main, atau ketika hendak tidur. Kenalkan juga ia pentingnya penggunaan air bersih ketika toilet training atau saat membersihkan diri seperti mandi dan menggosok gigi.
3. Menggunakan Jamban Sehat
Ada proses pengenalan penggunaan toilet atau toilet training di masa kanak-kanaknya. Cobalah untuk memperkenalkannya dengan baik dengan cara sederhana, mulai dari menonton kartun yang berisi tutorial, membaca cerita yang berhubungan dengan latihan toilet, penggunaan pispot, hingga mengawasinya selama proses ini.
4. Memberantas Jentik Nyamuk di Rumah
Di usianya yang masih dini, kita bisa coba menjelaskan bahwa nyamuk bisa menjadi pembawa penyakit berbahaya, sehingga keberadaannya sebaiknya diwaspadai. Ajarkan ia untuk selalu membereskan kamar. Jelaskan bahwa banyak barang yang menggantung pun perlu dihindari, sebab bisa menjadi sarang nyamuk. Beri tahu ia juga bahwa air tergenang di bak mandi, ember, atau kaleng bekas bisa jadi sarang nyamuk sehingga sebaiknya ditutup atau dibuang.
Artikel Terkait: Bersih-bersih Mainan Anak? Gunakan Cara Yang Sesuai Untuk Setiap Jenis Mainan
5. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
Asupan makanan sehat hendaknya juga dikenalkan dan dibiasakan sejak ia mulai makan pertama. Mulai dari anggota keluarga terdekat seperti ayah dan bunda, sebaiknya memberikan contoh yang baik dengan mengonsumsi banyak makanan sehat penuh vitamin dan serat seperti sayur dan buah.
Supaya lebih menarik, Parents bisa mengajarkan dan membiasakannya dengan cara menarik. Anda bisa mencoba menu sederhana seperti membuat jus, puding, atau dessert dari buah dan sayur pada anak.
Bila ia belum mau, jangan terlalu dipaksa hingga ia merasa proses makannya tersebut tidak menyenangkan. Anda bisa mencoba cara lain dengan membacakan dongeng yang isinya mengenai pentingnya mengonsumsi buah dan sayur sehari-hari.
6. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Bila si kecil berlarian ke sana ke mari, jangan langsung mengomelinya, Parents. Sebab, anak yang aktif bisa menjadi tanda bahwa ia sehat dan bahagia. Aktivitas sederhana seperti berlarian dan bermain pun penting untuk menggerakkan dan melatih motorik.
Saat ia sudah terbiasa berkesplorasi dan bergerak, di usianya yang sudah mulai lebih bisa memahami, Anda bisa menjelaskan pentingnya berolahraga dan beraktivitas fisik. Hingga dewasa, ia pun akan bisa memahami dan mempraktikkannya.
Itulah berbagai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS yang bisa diajarkan pada anak di rumah. Saat si kecil sudah terlihat kemajuannya, jangan lupa untuk mengapresiasi usaha dan pencapaiannya tersebut, ya.
Nah, Kalau Parents punya cara sendiri untuk mengajarkan perilaku sehat ini pada buah hati?
****
Baca Juga:
5 Kalimat Alasan yang Wajib Dihindari jika Ingin Hidup Bahagia
Sulit jalankan hidup sehat? Ini langkah sederhana yang bisa Parents lakukan