Memasuki musim pancaroba di Oktober ini, keluhan seperti flu, demam, atau pun batuk rentan terjadi, terutama pada Si Kecil. Namun, di masa pandemi ini perbedaan COVID-19 dan flu biasa pada anak pun cenderung sulit diketahui. Pasalnya, gejala infeksi Virus Corona terbilang umum atau serupa dengan penyakit lain.
Meski mirip, tetapi sebenarnya ada sedikit poin signifikan yang membedakan gejala keduanya. Perbedaan tersebut pun dipaparkan melalui sebuah penelitian yang diterbitkan di laman JAMA Network Open.
Lebih lanjut, simak perbedaan antara gejala COVID-19 dan flu pada anak yang telah kami rangkum dari berbagai sumber berikut ini!
Perbedaan COVID-19 dan Flu Pada Anak Menurut Ahli
Penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open memaparkan, anak-anak yang terinfeksi COVID-19 memang memiliki banyak kesamaan dengan gajala flu. Namun, ada perbedaan yang cukup signifikan di antara kondisi keduanya.
Melansir dari laman CNN Indonesia, penelitian tersebut dilakukan oleh para ilmuwan dari Children’s National Hospital. Mereka menganalisis data 315 anak yang didiagnosis COVID-19 dan 1.402 anak yang didiagnosis flu selama rentang waktu Maret-Mei 2020. Para penelitian pun membandingkan gejala, tingkat rawat inap, serta kebutuban intensif pasien.
Hasil penelitian pun menyebutkan, kondisi keduanya memang sama. Namun, ada salah satu gejala signifikan yang membedakan keduanya.
Anak yang Terinfeksi Virus Corona Kerap Alami Demam dan Masalah Pencernaan
Studi tersebut menemukan, anak-anak yang terserang flu cenderung lebih sering mengalami sesak napas dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi Virus Corona. Sebaliknya, anak-anak dengan COVID-19, masalah pencernaan merupakan gejala yang paling umum ditemukan.
Sementara itu, sebanyak 76 persen pasien anak yang terjangkit COVID-19 juga mengalami demam. Sedangkan hanya 55 persen pasien flu pada anak yang mengalami kondisi tersebut.
Selain itu, gejala terkait pencernaan seperti muntah dan diare juga lebih terlihat pada anak yang terinfeksi Virus Corona. Sekitar 26 persen anak dengan COVID-19 mengalami kedua gejala tersebut, sedangkan anak pasien flu yang mengalami sekitar 12 persen.
Mengutip laman Healthline, beberapa temuan dari perbedaan signifikan antara keduanya pun mengejutkan para peneliti. Pasalnya, gejala umum infeksi Virus Corona yang berupa sesak napas diketahui sama-sama dialami oleh pasien COVID-19 maupun flu. Tidak ada perbedaan yang signifikan terkait gejala yang satu ini.
Meski ada beberapa poin gejala yang membedakan keduanya, tetapi para peniliti juga menekankan bahwa studi ini belum bersifat mutlak. Mereka mengklaim bahwa penelitian lanjutan masih harus dilakukan untuk memastikan perbedaan keduanya.
“Jika dibedakan berdasarkan gejala, ini masih sangat sulit. Perlu penelitian dan pengujian tambahan. Pemeriksaan lanjutan tetap perlu dilakukan untuk membedakan kondisi keduanya,” ungkap salah satu peneliti, Xiaoyan Song, seperti yang dikutip dari laman Business Insider.
Gejala Bisa Terjadi Secara Bersamaan
Faktanya, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala COVID-19 maupun flu bisa saja terjadi secara bersamaan. Sehingga para orangtua juga dianjurkan untuk lebih waspada akan kemungkinan ini. Hal tersebut pun dijelaskan oleh Nathaniel Beers, dokter anak dari Children’s National Medical Center, Amerika Serikat.
Ia menjelaskan, “Gejalanya sangatlah mirip, dan penelitian yang dilakukan menunjukkan presentasi yang berbeda-beda pada setiap anak. Oleh karena itu, ada baiknya jika orangtua langsung menghubungi dokter anak ketika mereka sakit. Terlebih jika gejala seperti batuk, demam, atau pun diare.
“Jika gejala tersebut berlangsung dalam waktu lama, maka anak Anda dianjurkan untuk melakukan tes COVID-19. Selain tes tersebut, pemeriksaan terkait influenza juga perlu dilakukan,” ungkapnya seperti yang dikutip dari laman Healthline.
Baik COVID-19 maupun flu bisa saja menimbulkan berbagai komplikasi penyakit lain pada anak-anak. Maka dari itu, Nathaniel juga berpesan agar orangtua tidak menyepelekan kondisi ini meski gejala yang ditunjukkan hanya berupa demam atau pun batuk ringan.
“Kita mungkin pernah dengar jika infeksi Virus Corona pada anak lebih jinak dibandingkan dengan orang dewasa. Namun, pernyataan tersebut bukan berarti anak bisa terbebas dari penyakit ini begitu saja. Karena faktanya, beberapa anak yang terkena COVID-19 juga bisa saja mengalami komplikasi, sama seperti orang dewasa,” lanjut Nathaniel.
Upaya Pencegahan Penting Dilakukan
Karena gejalanya sulit dibedakan, maka langkah terbaik yang perlu orangtua lakukan adalah mencegah agar si Kecil terhindari dari dua penyakit tersebut.
Vaksinasi flu perlu dilakukan untuk menghindari si Kecil dari penyakit tersebut. Sedangkan untuk COVID-19 sendiri, upaya pencegahan yang perlu dilakukan di antaranya:
- Upayakan untuk tetap di rumah saja jika memang tidak ada keperluan yang mendesak
- Jika terpaksa harus membawa anak ke luar rumah, maka gunakanlah masker dan lakukan physical distancing
- Dorong anak untuk menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan
- Terapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rutin berolahraga
“Musim peralihan seperti Oktober ini kita memang rentan terkena penyakit seperti flu, terutama anak-anak. Maka, pastikan anak mendapat vaksinasi yang tepat, terapkan pola hidup sehat, serta selalu terapkan upaya pencegahan Virus Corona secara disiplin,” pungkasnya.
Nah, itulah informasi seputar perbedaan gejala COVID-19 dan flu pada anak yang perlu Parents ketahui. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
3 Cara pencegahan virus corona pada anak-anak menurut WHO, wajib tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.