Masa Pandemi, Peran Ayah ASI Semakin Krusial untuk Dukung Keberhasilan Menyusui

Peran ayah dalam pemberian ASI di masa pandemi amatlah penting. Ibu butuh dukungan lebih dari ayah saat memberikan ASI eksklusif di masa seperti sekarang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kita sepakat bahwa menyusui adalah sebuah keistimewaan yang hanya bisa dilakukan oleh seorang ibu. Namun, bukan berarti menyusui menjadi tanggung jawab sepenuhnya sang ibu. Peran ayah dalam pemberian ASI eksklusif juga sangat penting dalam periode emas 1.000 hari pertama kehidupan buah hati.

Apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Sebelum pandemi saja menyusui secara eksklusif selama enam bulan sudah merupakan tantangan tersendiri. Selama proses menyusui, ibu rawan mengalami sindrom baby blues, karena perjuangan menyusui tidak sekedar menempelkan mulut bayi pada payudara. Kondisi penyebaran virus COVID-19 yang tak terkendali lebih membuat ibu menyusui diliputi kecemasan, memicu stress, hingga produksi ASI menurun.

Padahal, tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantu si kecil melawan bakteri dan virus. Bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.

Sebagai Ayah, ada banyak cara untuk mendukung ibu memberikan ASI secara eksklusif di masa pandemi seperti ini. Hasil penelitian dari The Journal Perinatal Education menunjukkan keterlibatan Ayah berdampak positif terhadap keberhasilan ASI eksklusif, lho!

Bikinnya berdua, tanggung jawabnya juga harus dipikul sama-sama. Apa saja peran ayah dalam pemberian ASI eksklusif?

1. Memastikan ibu bisa menyusui dengan protokol 3W (Wear mask, Wash hand, Wipe surface)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah Ayah ASI, panduan menyusui di masa pandemi telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI tanggal 5 April 2020 lalu? Dalam panduan tersebut, ibu menyusui dianjurkan memakai masker saat menyusui langsung (direct breastfeeding). Saat si kecil menangis, terkadang ibu panik dan buru-buru menyusui, sehingga lupa dengan protokol 3W tersebut. Ayah ASI bisa siaga menyediakan masker didekat ibu sehingga ibu mudah menjangkau. Ayah ASI juga bisa menyiapkan hand sanitizer atau mengingatkan ibu untuk cuci tangan pasca menyusui. Setiap ibu selesai memompa, Ayah ASI bisa membantu membersihkan alat pompa ASI sehingga si kecil terhindar dari bakteri.

Artikel terkait: Ayah, dukung Bunda berikan ASI eksklusif pada bayi dengan cara ini!

2. Peran ayah dalam pemberian ASI, mencari tahu informasi menyusui

Ada hari-hari dimana ibu menyusui merasa putus asa karena produksi ASI menurun. Selama masa pandemi, pembatasan sosial diberlakukan di banyak tempat. ibu pun mengalami kendala berkonsultasi dengan konsultan laktasi. Maka, Ayah ASI bisa mengambil alih peran dengan inisiatif memperbanyak pengetahuan tentang menyusui, baik dari informasi online maupun offline. Ayah ASI juga bisa terhindar dari mitos ataupun hoax. Pokoknya, semakin banyak tahu tentang menyusui, semakin Ayah bisa membantu proses mengASihi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Ayah Bikin ASI Mamsi Lancar, Yuk Lakukan Ini untuk MAMSI!

3. Membantu pekerjaan rumah tangga

Ayah ASI bisa membantu pekerjaan rumah tangga agar ibu bisa mempunyai waktu istirahat lebih lama. Istirahat cukup sangat mempengaruhi produksi ASI. Penelitian sudah membuktikan orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama seminggu rentan mengalami stress, marah, sedih, hingga lelah mental. Stress dan kelelahan sangat bisa menjadi penyebab ASI seret. Ayah ASI bisa menawarkan diri membantu menjaga si kecil ketika ibu makan, atau bergantian menyapu dan mencuci piring sehingga ibu bisa rileks sebentar.

4. Membuat mood Ibu baik dan diliputi rasa bahagia

Sepele tapi amat penting. Pasca melahirkan, banyak perubahan fisik dan psikologis yang Ibu alami. Kurang tidur, rasa sakit yang belum reda akibat persalinan, hingga kecemasan dalam merawat si kecil di masa pandemi. Maka, penting sekali lho bagi Ayah ASI untuk menjaga mood Ibu dan menghadirkan happy hormone. Perasaan senang itu sangat berpengaruh terhadap hormon prolaktin yang memperlancar produksi ASI. Memijat lembut atau membelikan makanan kesukaan Ibu pasti membuat Ibu senang di tengah-tengah perjuangan mengASIhi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Hai Ayah, ini yang Bunda perlukan agar produksi ASI melimpah dan lancar menyusui

Mendapatkan ASI merupakan hak setiap bayi yang dilahirkan ke dunia, karena ia mempunyai hak dasar atas makanan bernutrisi dan kesehatan optimal untuk tumbuh kembangnya. MengASIhi juga hak setiap Ibu. Maka, agar proses mengASIhi di masa pandemi bisa berjalan mulus dan tanpa hambatan, setiap Ayah punya peran penting untuk belajar meningkatkan kapasitasnya sehingga bisa mendukung penuh proses tersebut. Ayah ASI, Ayah Hebat!

Ditulis oleh Diah Sulung Syafitri, UGC Contributor theAsianparent.com

Artikel UGC Contributor lainnya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

id.theasianparent.com/menyusui-saat-positif-covid-19

id.theasianparent.com/melahirkan-prematur-karena-preeklamsia-berat

id.theasianparent.com/menyapih-anak-3-tahun