Melahirkan si Kecil tentu adalah momen yang sangat membahagiakan dalam hidup. Segala rasa sakit terbayarkan dengan melihat lucunya rupa dan tingkah sang buah hati. Namun sebagai orangtua khususnya Ibu, tugas MAMSI tak berhenti sampai di sini.
Setelah melahirkan, seorang ibu akan dihadapi dengan “Trimester 4” alias masa-masa mengurus newborn. Lumayan challenging, apalagi kalau ini merupakan pengalaman pertama bagi MAMSI menjadi ibu baru. Pejuang KASIH pasti tahu kan nikmatnya begadang untuk menyusui si Kecil selama 2 jam sekali? Belum lagi drama pelekatan dan puting lecet. Semua dilakukan MAMSI demi tercapainya ASI eksklusif.
Proses menyusui memang bukan pekerjaan yang ringan. No wonder, fase ini membuat cukup banyak perempuan pasca melahirkan mengalami baby blues, bahkan jumlahnya mencapai 80 persen. Untuk itu, proses menyusui harus didukung penuh juga oleh orang terdekat—khususnya Papsi.
Dukungan Papsi, Sukseskan ASI Eksklusif
Menyusui si Kecil bukan hanya kewajiban MAMSI. Papsi juga disarankan terlibat dalam proses tersebut, dengan menjadi Ayah ASI. Hal ini karena peran ayah ASI atau dampingan suami memiliki peran penting, untuk membuat ibu merasa rileks dan mood. Ketika perasaan bahagia ini muncul, produksi hormon prolaktin yang melancarkan ASI pun terpacu.
Seperti dilansir melalui femaleradio, Dokter Anak sekaligus Ketua Sentra Laktasi Indonesia, Dr. Utami Roesli mengatakan bahwa menurut penelitian, dari sekitar 115 ribu orang suami yang tidak memberikan dukungan pemberian ASI, tingkat keberhasilan istrinya menyusui hanya sebesar 26,9%. Sedangkan untuk suami yang mendukung, tingkat keberhasilannya bisa mencapai 98,1%.
Artikel terkait: Ayah, dukung Bunda berikan ASI eksklusif pada bayi dengan cara ini!
Papsi, Yuk Lakukan 5 Hal Ini untuk MAMSI!
Bagaimana cara mengambil peran menjadi Ayah ASI? Seperti definisinya, Ayah ASI atau breastfeeding father ialah ayah yang mendukung sepenuhnya pemberian ASI eksklusif untuk si Kecil. Dukungan ini dapat ditunjukkan melalui bantuan baik moril ataupun materiil.
Papsi bisa memberikan dukungan tersebut dengan setiap hari melakukan hal-hal berikut ini. ASI MAMSI untuk si Kecil dijamin lancar jaya!
1. Ikut Mengasuh Bayi
Mengurus bayi yang baru lahir pastinya amat menguras waktu dan tenaga. Jangankan tidur, kadang makan saja pun tak sempat. Untuk meringankan tugas MAMSI, jangan ragu ya untuk ikut bergantian mengasuh si Kecil. Misalnya setelah menyusui, Papsi bantu sendawakan lalu menggendongnya sampai tertidur pulas. Selama bayi dipegang sang ayah, MAMSI bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk makan, tidur sejenak, atau mandi.
2. Membantu Beberes Rumah
Waktu yang banyak tersita untuk mengurus si Kecil, menjadikan urusan rumah jadi sedikit terbengkalai. Saatnya Papsi mengambil alih beberes rumah, sesimpel membersihkan lantai atau mencuci piring. Bila perlu, hire asisten rumah tangga untuk meringankan hari-hari MAMSI dan Papsi sebagai orangtua baru.
3. Tidak Berkomentar Negatif
MAMSI yang baru saja melahirkan umumnya mengalami banyak perubahan dari segi fisik. Jika dikomentari bernada body shaming, tentu hal ini akan membuatnya insecure. Cara setiap ibu dalam merawat anak pun berbeda-beda. Khusus untuk orangtua, mertua, atau tetangga, sebisa mungkin simpan dulu komentar yang kiranya menyinggung hati MAMSI.
Artikel terkait: 7 Hal tak terduga yang terjadi pada tubuh ibu pasca melahirkan
4. Perhatikan Nutrisi MAMSI
Ibu menyusui butuh nutrisi yang lebih dari biasanya. Pastikan MAMSI mengonsumsi banyak sayuran dan protein, demi mendukung kualitas ASI. Biar semakin mood, belikan makanan kesukaannya. Ingatkan pula untuk minum air putih minimal 2 liter sehari. Jika MAMSI tak sempat makan karena waktunya bentrok dengan menyusui, bantu suapin ya, Paps.
5. Mencari Info Seputar Menyusui
Sebagai ayah ASI, perkaya juga informasi seputar menyusui. Misalnya jika sewaktu-waktu produksi ASI sedang menurun, cara apa lagi yang harus dilakukan MAMSI? Cari tahu juga ASI booster mana yang terbaik untuk memaksimalkan kuantitas dan kualitas ASI. Selingi dengan knowldge mengenai tumbuh kembang bayi, seperti tanda bayi sudah cukup ASI supaya MAMSI lebih terpacu lagi semangatnya menjadi Pejuang KASIH.
Bila ada orang terdekat lain di rumah seperti orangtua atau mertua, ajak untuk lebih aware juga terhadap bentuk dukungan ini. Manfaatnya secara emosional tak hanya dirasakan oleh MAMSI, tapi juga si Kecil yang membutuhkan ASI.
Artikel terkait: 3 Hal Sederhana yang Dapat Dilakukan Suami untuk Membantu Istri dalam Masa Menyusui
ASI Booster Juga Perlu
Selain dukungan dari Papsi dan orang-orang terdekat, ASI booster pun tak kalah diperlukan untuk membantu terwujudnya ASI eksklusif. Bukan hanya menambah kuantitas ASI, pilihan ASI booster yang pas juga bisa membuat kualitasnya baik.
Dalam memilih ASI booster, pastikan kandungannya benar-benar tepat untuk ibu menyusui seperti Herba ASIMOR. ASIMOR merupakan suplemen pelancar ASI yang 100% alami, sehingga aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Terdapat kandungan ekstrak daun katuk dan torbangun, dimana kedua herbal ini terbukti ampuh melancarkan ASI. Selain itu, ASIMOR juga dilengkapi ekstrak ikan gabus untuk mempercepat pemulihan luka pasca melahirkan serta memperkuat imun tubuh.
ASIMOR dibuat dalam bentuk kaplet yang praktis untuk dikonsumsi. Minum ASIMOR 2x sehari, disertai makanan bergizi dan perbanyak air putih agar hasilnya maksimal. Dapatkan ASIMOR di official store marketplace kesayanganmu atau apotek terdekat.
ASI adalah asupan nutrisi yang terpenting untuk #KawalAwal kehidupanya dan mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Ingat, 1000 hari pertama hidupnya perlu dipenuhi dengan pemberian gizi terbaik, salah satunya dari ASI. Selain itu, proses menyusui juga dapat membentuk hubungan yang erat (bonding) antara ibu dan sang buah hati.
Jangan sampai lewatkan masa-masa emas ini ya, peran ayah ASI sangat penting untuk dukung selalu MAMSI agar sukses memberikan ASI eksklusif untuk si Kecil. Good luck!
***Artikel Ini Ditulis oleh Sindy Aderianti
Baca juga:
20 Saran Dari Para Ayah Untuk Setiap Ayah Baru
Benarkah Makan Sambal Membuat ASI Pedas?
Ayah dan Anak, Kenapa si Kecil Lebih Suka Ayah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.