Kondisi vagina setelah melahirkan tentu akan dirasakan berbeda dengan sebelum memiliki anak. Ukuran lubang vagina sekitar 10 cm, dan pada pembukaan penuh sebelum bayi lahir sekitar 31.4 cm. Sedangkan rata-rata kepala bayi saat lahir berukuran 11.5 cm dengan diameter lingkar kepala 35 cm.
Meski nampaknya mustahil, namun tubuh perempuan telah diciptakan untuk melahirkan. Otot di dasar panggul akan melonggar saat proses persalinan, untuk memberi ruang pada bayi ke jalan lahir. Vagina juga memiliki keelastisan luar biasa yang memungkinkan bayi untuk keluar melewatinya.
Proses persalinan hanya ada dua cara, cesar atau normal. Pada persalinan normal sekalipun, ada prosedur operasi kecil seperti episiotomi (pemotongan kecil di vagina untuk melebarkan jalan lahir bayi), yang membuat ibu akan merasa sakit selama beberapa waktu setelah bayi lahir.
Baca: Perawatan Vagina Setelah Melahirkan
Bagaimana kondisi vagina setelah melahirkan secara normal?
“Vagina akan terasa lebih longgar, lebih lembut, dan terasa lebih ‘terbuka’. Bahkan terlihat bengkak dan memar. Hal ini normal, bengkaknya akan berkurang dalam beberapa hari setelah bayi lahir,” jelas Dr. Sohier Elneil seperti dikutip dari Pregnancy Video.
Dr. Elneil merupakan seorang konsultan uroginekologi dan uroneurologis di University College Hospital dan National Hospital for Neurology and Neurosurgery di London, Inggris.
Dia menambahkan, vagina tidak akan sepenuhnya kembali ke bentuk sebelum melahirkan, namun seharusnya itu tidak menjadi masalah. Dia juga menyarankan untuk melakukan olahraga seperti Senam Kegel, untuk membantu mengencangkan otot vagina dan otot panggul.
Artikel Terkait: Apa itu Senam Kegel dan Bagaimana Cara Melakukannya
“Kondisi vagina setelah melahirkan yang terasa lebih kering adalah normal. Hal ini terkait dengan tingkat estrogen yang lebih rendah dibandingkan saat hamil,” ujarnya.
Dr. Sohier Elneil, ahli uroginekologi berkebangsaan Afrika. Sumber: The Harley Street Clinic
“Area vagina juga bisa terasa sakit setelah melahirkan. Biasanya akan berubah setelah 6-12 minggu. Tingkat estrogen ibu akan kembali ke level sebelum hamil saat berhenti menyusui, dan haid kembali. Sehingga perasaan kering di daerah vagina juga akan berkurang.”
Bagi ibu yang baru pertamakali melahirkan, kemungkinan besar ia akan mengalami semacam robekan saat persalinan. Robekan tersebut akan membuat ibu merasa sakit, entah robekan alami atau karena espisiotomi.
Artikel Terkait: Cara Menghindari Episiotomi Saat Melahirkan
Untuk mengatasinya, ibu bisa meminta obat penghilang rasa sakit pada dokter yang aman untuk ibu menyusui. Bunda juga mungkin akan memiliki bekas luka pada area vagina yang robek, atau bekas episiotomi.
Setelah melahirkan, ibu perlu menjaga kebersihan area vagina. Mandi setiap hari dan mengganti pembalut sesering mungkin, serta cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Rasa sakit yang dialami Bunda tentunya tidak sebanding dengan kebahagiaan karena bisa menggendong si kecil dalam pelukan. Berkonsultasilah dengan dokter jika rasa sakit tak kunjung hilang setelah beberapa hari, atau merasa tidak nyaman dan mencium bau tidak sedap pada vagina.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Baca juga:
Pahami 5 Perubahan Vagina Setelah Melahirkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.