Tahukah Bunda tentang penyebab gairah seksual meningkat saat hamil? Kehamilan memang sering dianggap sebagai kondisi yang membuat tubuh banyak mengalami perubahan, mulai dari morning sickness, perubahan suasana hati, tingkat kelelahan, serta libido yang naik dan turun.
Jika libido Bunda mengalami fluktuasi naik atau turun, jangan panik. Peningkatan atau penurunan gairah seks selama kehamilan benar-benar normal.
Terdapat beberapa penyebab gairah seksual meningkat saat hamil. Secara umum, hubungan seksual memberikan dampak positif bagi tubuh kita baik secara fisik maupun mental.
Perlu Bunda ketahui bahwa seks saat hamil juga memiliki manfaat lebih apalagi jika dilakukan saat hamil sebelum melahirkan.
Lantas, apa saja penyebab gairah seksual meningkat saat hamil yang bisa bunda ketahui dan apakah itu normal, yuk simak beberapa informasi berikut ini.
Artikel Terkait: Pendapat Dokter tentang Seks Saat Hamil
Daftar isi
Penyebab Gairah Seksual Meningkat Saat Hamil
Kehamilan memicu banyak perubahan yang dapat mempengaruhi gairah seks ibu hamil. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa berhubungan seks saat hamil terutama pada bulan-bulan terakhir seperti bulan kedelapan dan kesembilan dapat membantu mengatur jalan lahir bayi sehingga dapat memperlancar proses persalinan.
“Secara teoritis, rangsangan pada leher rahim dan orgasme saat berhubungan seksual berpotensi memicu persalinan,” jelas Dr. Belotte.
Prostaglandin, sebuah zat mirip hormon yang ditemukan dalam sperma dapat memacu persalinan. Faktanya, prostaglandin juga digunakan dalam induksi medis.
“Semen mengandung bahan kimia yang mampu melunakkan serviks dan memicu kontraksi,” jelas Dr. Belotte.
Inilah beberapa penyebab gairah seksual meningkat saat hamil.
Fluktuasi Hormon
Penyebab gairah seksual meningkat saat hamil adalah fluktuasi hormon. Fluktuasi kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan perubahan hasrat seksual. Tingkat estrogen dan progesteron yang lebih tinggi bisa terjadi saat hamil.
Saat seseorang melakukan hubungan intim, akan ada banyak hormon yang dikeluarkan. Hormon seperti endorfin, oksitosin, dan juga DHEA dilepaskan melalui bagian yang disebut hipofisis. Nah, hormon oksitosin adalah hormon yang berguna untuk mendorong pengerahan serat otot yang banyak digunakan saat kontraksi, demikian dilansir dari laman Medical News Today.
Dan bagaimana dengan hormon lainnya? Yang perlu Bunda ketahui adalah hormon seperti endorphin merupakan salah satu jenis hormon yang berguna untuk membuat tubuh lebih rileks sehingga pikiran bisa tetap tenang dan tidak tegang meski persalinan semakin dekat.
Sedangkan hormon DHEA sendiri, merupakan hormon yang sangat berguna untuk memperkuat tulang dan otot. Tentunya saat menghadapi proses persalinan Bunda sebaiknya memiliki tulang dan otot yang kuat.
Peningkatan Aliran Darah ke Alat Kelamin
Penyebab gairah seksual meningkat saat hamil yang lain adalah adanya peningkatan aliran darah ke alat kelamin.
Peningkatan aliran darah ke alat kelamin saat hamil dapat menyebabkan hasrat seksual yang meningkat. Vulva juga ikut membesar karena aliran darah ekstra. Vulva merupakan area kulit yang mengelilingi uretra dan vagina, termasuk klitoris dan labia.
Ibu hamil saat trimester kedua akan mendapatkan tiga pon (sekitar 1,36078 kg) darah selama kehamilan. Sebagian besar darah ini akhirnya mengalir melalui bagian bawah tubuh Anda. Dengan semua aliran ekstra itu, Bunda mungkin merasa lebih mood daripada biasanya, demikian dilansir dari laman kesehatan Healthline.
Tetapi mual, kelelahan, stres, dan penambahan berat badan juga memengaruhi libido Bunda. Rasa mual, lelah, stres, dan banyaknya perubahan fisik yang terjadi akibat kehamilan dapat mengurangi keinginan perempuan untuk berhubungan seks.
Tubuh yang Lebih Sensitif Saat Hamil
Penyebab gairah seksual meningkat saat hamil bisa karena tubuh yang lebih sensitif. Selama kehamilan, payudara Bunda menjadi lebih besar dan lebih sensitif.
Karena bagian tubuh yang mengalami kepekaan yang meningkat, gairah seks Bunda bisa begitu mudah tersulut, bahkan bisa terjadi secara tiba-tiba.
Kapan Gairah Seksual Meningkat Saat Hamil?
Libido yang meningkatkan gairah seks bisa terus naik seiring dengan semakin besarnya perut Bunda selama kehamilan. Banyak ibu hamil melaporkan bahwa libido mereka kemungkinan besar akan meningkat selama trimester kedua. Gairah seks ini akan terus meningkat dan mulai stabil hingga hari melahirkan.
Dorongan libido yang mulai muncul bisa memiliki beberapa manfaat kesehatan bagi Bunda dan bayi. Melakukan seks kehamilan dan orgasme dapat mempercepat pemulihan pasca persalinan, Bunda akan mengalami pengencangan otot-otot dasar panggul dan meningkatkan kualitas tidur. Efek yang lain, Bunda mendapatkan suasana hati yang lebih santai, dilansir dari laman What To Expect.
Pada saat proses persalinan, hormon dalam tubuh Bunda akan mulai tidak seimbang, terutama hormon seperti progesteron dan estrogen. Sedangkan hormon oksitosin sendiri akan terus diproduksi di hipotalamus dan dilepaskan saat berhubungan seks, melahirkan, dan menyusui untuk membantu fungsi reproduksi, demikian dilansir dari laman Medical News Today.
Artikel Terkait: Seberapa Sering Hubungan Intim Bisa Dilakukan Saat Sedang Hamil? Ini Jawabannya
Kapan Gairah Seksual Kembali Normal?
Tidak semua ibu hamil mengalami perubahan hormonal yang sama. Namun, biasanya gairah seks wanita menurun selama trimester pertama, memuncak pada trimester kedua, dan turun lagi pada trimester ketiga, demikian dilansir dari laman kesehatan Medical News Today.
Saat Bunda sedang hamil, berhubungan seks memang agak merepotkan. Namun dengan mempertimbangkan manfaatnya untuk persalinan, banyak ibu hamil yang kemudian tertarik untuk mencobanya.
Namun, yang perlu diingat adalah jangan berhenti sepenuhnya karena hubungan intim yang dibangun selama kehamilan bisa membawa energi baik saat menjalani persalinan.
Ingatlah bahwa setiap ibu hamil mengalami perjalanan kehamilan yang berbeda. Naik turunnya minat dan frekuensi seksual selama kehamilan dianggap sebagai hal yang “normal”.
Jika Gairah Seks Tidak Meningkat, Apakah Normal?
Dilansir dari laman web What To Expect, adalah normal jika dorongan seks seorang ibu hamil mengalami naik dan turun selama kehamilan. Perubahan ini biasanya bertepatan dengan perubahan fisik dan hormonal yang terjadi setiap trimester.
Gairah seks kerap mengalami pasang surut pada tiap ibu hamil. Beberapa ibu hamil menemukan bahwa dorongan seks mereka selama kehamilan kadang-kadang sangat tinggi. Namun ada yang sebaliknya, beberapa bumil tidak mengalami gairah seks yang meningkat tersebut.
Libido bisa berkurang karena bentuk tubuh Bunda yang berubah, mual, kelelahan, atau kecemasan. Bunda juga merasa kurang bergairah karena khawatir tentang bayi, perubahan suasana hati. Bunda tidak perlu merasa bersalah karena kurangnya gairah seks ini.
Saling memahami dan komunikasi yang baik dengan pasangan adalah kunci agar Bunda tetap dekat secara emosional.
Apakah Terlalu Banyak Hubungan Intim Berbahaya Bagi Janin?
Hubungan seksual selama kehamilan sangat direkomendasikan oleh dokter, terutama di akhir trisemester ketiga yang memang bermanfaat untuk membantu persalinan bumil.
Sebenarnya, seks aman selama kehamilan. Yang perlu diperhatikan adalah, sesuaikan dengan kemampuan Bunda dan tetap hati-hati.
Ibu hamil dan pasangannya dapat dengan aman melakukan beragam jenis seks selama itu suka sama suka, nyaman, dan aman, demikian dilansir dari laman Medical News Today.
Kapan saya harus menghubungi dokter tentang peningkatan gairah seks?
Seks bermanfaat bagi sebagian besar calon ibu, tetapi selalu perhatikan semua pesan dokter atau bidan Bunda. Jika dokter meminta Bunda untuk tidak berhubungan seks karena alasan kesehatan ibu dan janin, dalam jangka waktu tertentu, Bunda bisa mempertimbangkannya lagi. Dokter akan menjelaskan secara lebih rinci kapan Bunda bisa melakukan hubungan seks lagi dengan aman dan nyaman bersama pasangan.
Seorang dokter kandungan mungkin menyarankan seorang ibu hamil untuk tidak melakukan hubungan seks jika dia memiliki risiko tinggi keguguran atau riwayat persalinan prematur. Ibu hamil dapat mendiskusikan masalah apa pun yang mereka miliki dengan dokter kandungan mereka.
Mendapatkan informasi detail tentang bagaimana seks yang aman yang sebaiknya Bunda lakukan selama kehamilan akan memungkinkan Anda menikmati perjalanan kehamilan yang sehat.
Artikel Terkait: Wajib tahu! 4 Manfaat penting berhubungan intim untuk wanita hamil
Itulah informasi tentang penyebab gairah seksual meningkat saat hamil. Tidak ada cara yang benar atau salah untuk melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Kuncinya adalah menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dengan pasangan Bunda dan menemukan sesuatu yang cocok bersama pasangan. Semoga bermanfaat.
***
Sex Drive Changes During Pregnancy
Pregnant and Horny? Understanding Your Sex Drive During Pregnancy
www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-and-horny#increased-sex-drive
How does sex drive change during pregnancy?
Baca Juga:
Jarang disadari, ternyata kepuasan seksual perempuan bisa terhambat karena hal ini
Angkanya Terus Meningkat, Ini Cara Melindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Penyakit menular seksual mengancam, ini langkah pencegahannya!