Setiap perempuan merasakan pengalaman kehamilan yang mungkin berbeda. Faktanya, kehamilan dapat memiliki efek yang signifikan pada gairah seks ibu hamil. Peningkatan dan penurunan libido ini keduanya sama-sama normal. Tingkat gairah seks ini pun dapat berubah di berbagai tahap kehamilan.
Beberapa ibu memiliki tingkat gairah yang lebih tinggi dan orgasme yang lebih intens selama kehamilan. Sementara ibu lainnya merasakan hal yang berbanding terbaik.
Bagaimana Kehamilan Bisa Memengaruhi Gairah Seks?

Kehamilan memicu banyak perubahan pada tubuh perempuan, mulai dari perubahan ukuran tubuh, hormonal, hingga emosional. Berbagai perubahan ini pada akhirnya dapat memengaruhi gairah seks ibu hamil.
Hormon yang berubah jelas memainkan peranan. Tingkat estrogen dan progesteron yang lebih tinggi bisa menyebabkan hasrat seksual yang meningkat. Tak hanya itu, peningkatan aliran darah ke daerah sekitar alat kelamin juga membuat gairah bercinta semakin tinggi.
Secara umum, gairah seks seorang perempuan yang tengah hamil dapat menurun pada trimester pertama dan ketiga. Kondisi ini lagi-lagi dipengaruhi faktor hormonal.
Perubahan Gairah Seks Ibu Hamil pada Tiga Fase Kehamilan
Dirangkum dari Medical News Today, berikut ini gambaran perubahan gairah seks yang mungkin dirasakan ibu hamil sepanjang episode kehamilannya. Biasanya gairah seks bumil menurun selama trimester pertama, memuncak pada trimester kedua, dan turun lagi pada trimester ketiga.
Trimester Pertama (Minggu 0-13)

Selama trimester pertama, sebagian bumil merasakan penurunan hasrat seksual dan kepuasan seksual. Tingkat hormon yang melonjak, gejala fisik yang tidak nyaman, dan stres dapat menurunkan libido pada perempuan.
Setelah embrio ditanamkan di dinding rahim, sel-sel di plasenta mulai memproduksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini merangsang produksi hormon lain, seperti estrogen dan progesteron.

Lonjakan kadar hormon estrogen dan progesteron selama trimester pertama dapat menyebabkan perubahan suasana hati hingga mual. Gejala lain juga dapat memengaruhi libido di fase ini, termasuk:
- Kelelahan
- Stres
- Masalah pencernaan
- Payudara sensitif
Namun faktanya, tidak selalu terjadi penurunan gairah seks saat trimester pertama. Beberapa bumil mungkin justru menemukan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat meningkatkan libido mereka selama trimester pertama.
Trimester Kedua (Minggu 14-27)

Kondisi yang paling umum terjadi adalah sebagian besar libido perempuan melonjak selama trimester kedua. Tingkat puncak hCG sekitar minggu keenam kehamilan. Setelah minggu tersebut, kadar hCG mulai menurun, yang biasanya berarti lebih sedikit mual dan tingkat energi yang lebih tinggi.
Selain itu, kadar estrogen dan progesteron terus meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin selama trimester kedua. Estrogen meningkatkan pelumasan vagina dan aliran darah ke vulva. Perubahan ini dapat menyebabkan peningkatan gairah, kepekaan, dan kepuasan seks.
Trimester Ketiga (Minggu 28-40)

Para bumil kerap menghadapi berbagai tantangan terbesar mereka selama trimester ketiga. Pembengkakan kaki, penambahan berat badan yang cepat, kelelahan, dan nyeri tubuh dapat membuat aktivitas seksual menjadi lebih sulit.
Ketidaknyamanan atau rasa sakit selama aktivitas seksual dapat memunculkan berbagai kekhawatiran, hal ini sangat wajar adanya. Maka bicarakanlah secara terbuka dengan pasangan tentang apa yang Bunda rasakan.
Jika bumil ingin berhubungan seks, tetapi merasa jenis aktivitas seksual tertentu tidak nyaman, pertimbangkanlah untuk mencoba posisi seks yang lebih aman saat trimester ketiga.
Tips Meningkatkan Gairah Seks Saat Hamil
Gairah seks yang menurun bisa jadi mengganggu keintiman pasangan suami istri. Namun bumil jangan cemas, karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Melansir Alodokter, berikut ini beberapa tips yang perlu diterapkan:
- Jangan takut melukai janin, melakukan hubungan seksual saat hamil tidak akan menyebabkan keguguran atau memicu kelahiran prematur. Di dalam tubuh ibu hamil, janin dilindungi oleh rahim serta kantung dan cairan ketuban. Jika kandungan dalam kondisi sehat, ibu hamil dapat berhubungan seks dengan aman tanpa menyebabkan masalah bagi janin.
- Cukupi waktu tidur, kehamilan bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lelah. Makanya, ibu hamil dianjurkan untuk tidur selama kurang lebih 8 jam setiap harinya.
- Lakukan hubungan seks dengan posisi yang aman, posisi yang dianggap relatif aman untuk bumil seperti side-to-side atau woman on top. Sebaliknya, hindari posisi yang memberikan tekanan tambahan pada perut bumil.
- Jaga selalu komunikasi dan keintiman dengan pasangan, keintiman memang tak harus selalu dibangun melalui hubungan seksual. Cobalah untuk saling memijat, membelai, berpelukan, atau berciuman. Hal ini mungkin juga akan membantu meningkatkan kembali gairah seks.
- Lakukan olahraga secara teratur dan konsumsi makanan bergizi, kedua hal ini dapat meningkatkan energi dan kepercayaan diri bumil. Konsultasi dengan dokter kandungan mengenai olahraga yang cocok dan aman.
-
****
Nah, itulah penjelasan mengenai gairah seks ibu hamil. Jadi, gairah yang meningkat atau menurun selama kehamilan sama-sama mungkin terjadi, ya, Parents.
Baca juga:
id.theasianparent.com/hal-berhubungan-seks
id.theasianparent.com/menambah-gairah-seks
id.theasianparent.com/gairah-seks-perempuan-menurun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.