Setiap perempuan merasakan pengalaman kehamilan yang mungkin berbeda. Faktanya, kehamilan dapat memiliki efek yang signifikan pada gairah seksual wanita hamil. Peningkatan dan penurunan libido ini keduanya sama-sama normal. Tingkat gairah seks ini pun dapat berubah di berbagai tahap kehamilan.
Jika libido Anda sedang naik atau turun atau Anda sedang tidak mood, jangan panik. Peningkatan atau penurunan gairah seks selama kehamilan benar-benar normal.
Beberapa ibu memiliki tingkat gairah yang lebih tinggi dan orgasme yang lebih intens selama kehamilan. Sementara, ibu lainnya merasakan hal yang berbanding terbalik.
Bagaimana Kehamilan Bisa Memengaruhi Gairah Seks?
Kehamilan memicu banyak perubahan pada tubuh perempuan, mulai dari perubahan ukuran tubuh, hormonal, hingga emosional. Berbagai perubahan ini pada akhirnya dapat memengaruhi gairah seks ibu hamil.
Hormon yang berubah jelas memainkan peranan. Tingkat estrogen dan progesteron yang lebih tinggi bisa menyebabkan hasrat seksual yang meningkat. Tak hanya itu, peningkatan aliran darah ke daerah sekitar alat kelamin juga membuat gairah bercinta semakin tinggi.
Secara umum, gairah seks seorang perempuan yang tengah hamil dapat menurun pada trimester pertama dan ketiga. Kondisi ini lagi-lagi dipengaruhi faktor hormonal.
Artikel terkait: 7 Masalah Seks yang Kerap Dialami Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Penyebab Naik Turunnya Gairah Seksual Ibu Hamil
Selama kehamilan, tubuh Anda akan mengalami gejolak perasaan, sensasi, dan munculnya emosi-emosi baru. Hormon selama kehamilan berfluktuasi dan mengakibatkan perubahan fisik maupun mental. Termasuk perubahan pada keinginan berhubungan seksual dengan pasangan.
Setelah trimester kedua, tingkat energi Anda akan pulih dengan sendirinya, nafsu makan Anda mungkin kembali, dan libido Anda kemungkinan akan meningkat, demikian dikutip dari laman What To Expect.
Studi bahkan menunjukkan bahwa pasangan yang aktif secara seksual selama akhir kehamilan lebih mungkin untuk melahirkan normal dan mengurangi risiko persalinan dini.
Berikut adalah beberapa penyebab naik turunnya gairah seksual ibu hamil yang mempengaruhi kehidupan seks Bunda:
-
Hormon Bunda yang Sedang Berfluktuasi
Dilansir dari laman web Healthline, pada trimester pertama kehamilan, kadar estrogen dan progesteron Anda meningkat. Hal ini mengakibatkan perubahan hormonal, kelelahan, mual-mual, dan adanya peningkatan sensitivitas pada payudara. Perubahan ini kemudian berefek pada penurunan gairah seksual ibu hamil.
Namun, jangan khawatir, sekitar minggu ke 10, kadar hormon ini akan menurun. Pada saat itu, rasa mual dan lelah ibu hamil cenderung berkurang. Sehingga gairah seks Anda mungkin akan meningkat kembali.
Namun yang perlu diantisipasi, kemungkinan penurunan dorongan seksual akan terjadi lagi pada trimester ketiga. Hal ini diakibatkan karena adanya penambahan berat badan, sakit punggung, dan gejala lainnya yang dialami ibu hamil.
Namun, setiap ibu hamil mengali gejala yang berbeda-beda. Beberapa ibu hamil mungkin tidak terpengaruh dengan perubahan kehamilan mereka, dan gairah seksnya tetap meningkat.
-
Payudara yang Lebih Sensitif dan Aliran Darah yang Meningkat
Penyebab gairah seksual wanita hamil bisa meningkat atau bahkan turun adalah karena saat kehamilan, terjadi peningkatan aliran darah, terutama ke organ seksual, payudara, dan vulva, demikian dilansir dari laman web Healthline.
Adanya aliran darah yang meningkat ini menyebabkan gairah dan sensitivitas meningkat pada sejumlah ibu hamil. Adanya peningkatan gairah ini juga sering menghasilkan pengalaman seksual yang lebih menyenangkan dengan pasangan Anda.
Dilansir dari laman What To Expect, sensitivitas selama kehamilan akan menyebabkan gairah seks Bunda bisa begitu tersulut, bahkan terjadi secara tiba-tiba tanpa ada sebabnya.
Jangan kaget jika Anda mengalami kebocoran ASI dari puting Bunda saat berhubungan seksual. Tubuh Anda berubah dengan cepat, jadi tidak perlu khawatir.
-
Libido Anda Meningkat di Waktu-Waktu Tertentu
Menurut laman web Healthline bagi beberapa orang, gairah seksual ibu hamil mengalami peningkatan libido di akhir trimester pertama dan kedua. Seiring dengan peningkatan libido ini, terjadi peningkatan pelumasan vagina dan klitoris yang hipersensitif karena aliran darah ekstra genital.
Bunda bisa memanfaatkan waktu ini untuk berhubungan seksual dengan pasangan. Seks selama kehamilan adalah cara yang bagus untuk tetap terhubung secara mental, emosional, dan fisik.
-
Perasaan ‘Bebas’ Selama Kehamilan
Kehamilan adalah waktu yang unik dalam kehidupan seorang perempuan. Bunda tidak perlu merasa gemuk, dan Bunda tidak perlu gelisah karena penambahan berat badan, karena Bunda sedang hamil. Hal ini bisa sangat membebaskan bagi banyak ibu hamil.
Selain itu, selama hamil Bunda juga tidak perlu stres tentang alat kontrasepsi. Perasaan ‘bebas’ inilah yang menyebabkan gairah seks Bunda meningkat dan membuat Anda lebih santai bahkan lebih intim dalam berhubungan seksual dengan pasangan.
Kebebasan emosi saat hamil akan sangat membantu untuk fokus pada hal positif dan menerima perubahan yang terjadi. Hal ini akan membuat kehidupan seks Bunda lebih sehat, tingkat stres Bunda bunda juga lebih rendah, sehingga pada akhirnya tubuh Anda lebih sehat untuk bayi yang sedang tumbuh.
-
Karena Perubahan Fisik Bumil
Dari laman web Healthline, kenaikan berat badan antara 25 dan 35 pon adalah normal selama kehamilan, walau bagi beberapa orang menjadi tidak nyaman.
Bagi beberapa ibu hamil menganggap sosok mereka yang baru, berubah, dan tumbuh itu memberi mereka pola pikir dan perasaan yang sama sekali baru tentang tubuh mereka, sehingga gairah seksual wanita hamil bisa meningkat.
Ibu hamil dengan payudara yang lebih berisi, pinggul yang lebih bulat, dan sosok yang lebih menggairahkan, adalah hal yang umum bagi perempuan untuk mengetahui bahwa mereka merasa lebih bergairah dengan pasangannya.
Artikel terkait: Fenomena Panic Buying Saat Pandemi, Berikut 5 Alasan Psikologisnya!
Perubahan Gairah Seks Ibu Hamil pada Tiga Fase Kehamilan
Dirangkum dari Medical News Today, berikut ini gambaran perubahan gairah seks yang mungkin dirasakan ibu hamil sepanjang episode kehamilannya. Biasanya gairah seks bumil menurun selama trimester pertama, memuncak pada trimester kedua, dan turun lagi pada trimester ketiga.
Trimester Pertama (Minggu 0-13)
Selama trimester pertama, sebagian bumil merasakan penurunan hasrat seksual dan kepuasan seksual. Tingkat hormon yang melonjak, gejala fisik yang tidak nyaman, dan stres dapat menurunkan libido pada perempuan.
Setelah embrio ditanamkan di dinding rahim, sel-sel di plasenta mulai memproduksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini merangsang produksi hormon lain, seperti estrogen dan progesteron.
Lonjakan kadar hormon estrogen dan progesteron selama trimester pertama dapat menyebabkan perubahan suasana hati hingga mual. Gejala lain juga dapat memengaruhi libido di fase ini, termasuk:
Namun faktanya, tidak selalu terjadi penurunan gairah seks saat trimester pertama. Beberapa bumil mungkin justru menemukan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat meningkatkan libido mereka selama trimester pertama.
Trimester Kedua (Minggu 14-27)
Kondisi yang paling umum terjadi adalah sebagian besar libido perempuan melonjak selama trimester kedua. Tingkat puncak hCG sekitar minggu keenam kehamilan. Setelah minggu tersebut, kadar hCG mulai menurun, yang biasanya berarti lebih sedikit mual dan tingkat energi yang lebih tinggi.
Selain itu, kadar estrogen dan progesteron terus meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin selama trimester kedua. Estrogen meningkatkan pelumasan vagina dan aliran darah ke vulva. Perubahan ini dapat menyebabkan peningkatan gairah, kepekaan, dan kepuasan seks.
Trimester Ketiga (Minggu 28-40)
Para bumil kerap menghadapi berbagai tantangan terbesar mereka selama trimester ketiga. Pembengkakan kaki, penambahan berat badan yang cepat, kelelahan, dan nyeri tubuh dapat membuat aktivitas seksual menjadi lebih sulit.
Ketidaknyamanan atau rasa sakit selama aktivitas seksual dapat memunculkan berbagai kekhawatiran, hal ini sangat wajar adanya. Maka bicarakanlah secara terbuka dengan pasangan tentang apa yang Bunda rasakan.
Jika bumil ingin berhubungan seks, tetapi merasa jenis aktivitas seksual tertentu tidak nyaman, pertimbangkanlah untuk mencoba posisi seks yang lebih aman saat trimester ketiga.
Artikel terkait: 7 Resep makanan penambah gairah seksual yang wajib dicoba di rumah
Tips Meningkatkan Gairah Seksual Ibu Hamil
Penting untuk diingat bahwa pengalaman setiap ibu hamil dengan kehamilan yang lain bisa berbeda. Tetapi, ada beberapa perubahan tubuh yang umum. Seperti dorongan seks, suasana hati, berat badan, kebiasaan makan, dan pola tidur Bunda kemungkinan besar akan berubah.
Jika Bunda sedang tidak memiliki dorongan seks selama kehamilan dan jika gairah seksual selama kehamilan menjadi naik turun, hal tersebut bisa menjadi suatu tantangan bersama pasangan Anda.
Gairah seks yang menurun bisa jadi mengganggu keintiman pasangan suami istri. Namun bumil jangan cemas, karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Beli Pakaian Dalam Baru
Bunda bisa membeli beberapa pakaian dalam atau lingerie yang nyaman dan menggairahkan. Pamerkan lekuk tubuh baru Bunda kepada pasangan Anda.
Lakukan Perjalanan Babymoon
Bunda bisa mencoba untuk melakukan perjalanan dengan pasangan ke lokasi-lokasi yang baru. Terkadang Bunda hanya perlu mengubah suasana, pemandangan, jadi Anda bisa mempertimbangkan liburan babymoon.
Banyak-banyaklah Berfoto Selama Hamil
Bunda bisa mengambil foto dan berpose, selain dapat membantu Anda melihat tubuh hamil dalam cahaya yang lebih bagus, Bunda bisa memberikan hasilnya kepada pasangan Anda.
Tetap Mesra dengan Pasangan
Jika Anda masih belum memiliki tenaga untuk melakukan hubungan intim, gunakan waktu ini sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi aktivitas lain yang memberi Anda kesenangan, entah itu memijat, berciuman, atau oral seks.
Tetap Berpikir Positif dan Percaya Diri
Cobalah untuk fokus pada aset terbaik Anda, dan merasa percaya diri serta seksi. Tentu saja, menjaga diri sendiri dari dalam, melalui olahraga dan memenuhi asupan nutrisi, juga meningkatkan harga diri dan selalu mencoba sikap positif.
Lakukan olahraga secara teratur dan konsumsi makanan bergizi, kedua hal ini dapat meningkatkan energi dan kepercayaan diri bumil. Konsultasi dengan dokter kandungan mengenai olahraga yang cocok dan aman.
Jangan Takut Melukai Janin, tapi Tetap Hati-Hati
Jangan takut melukai janin, melakukan hubungan seksual saat hamil tidak akan menyebabkan keguguran atau memicu kelahiran prematur. Di dalam tubuh ibu hamil, janin dilindungi oleh rahim serta kantung dan cairan ketuban. Jika kandungan dalam kondisi sehat, ibu hamil dapat berhubungan seks dengan aman tanpa menyebabkan masalah bagi janin.
Cukupi Waktu Tidur Agar Tidak Kelelahan
Cukupi waktu tidur, kehamilan bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lelah. Makanya, ibu hamil dianjurkan untuk tidur selama kurang lebih 8 jam setiap harinya.
Lakukan Seks dengan Aman
Lakukan hubungan seks dengan posisi yang aman, posisi yang dianggap relatif aman untuk bumil seperti side-to-side atau woman on top. Sebaliknya, hindari posisi yang memberikan tekanan tambahan pada perut bumil.
Jaga Komunikasi dengan Pasangan
Jaga selalu komunikasi dan keintiman dengan pasangan, keintiman memang tak harus selalu dibangun melalui hubungan seksual. Cobalah untuk saling memijat, membelai, berpelukan, atau berciuman. Hal ini mungkin juga akan membantu meningkatkan kembali gairah seks.
Setelah Bunda mengetahui apa yang terjadi pada gairah seksual wanita hamil, diharapkan dapat membantu Bunda merasa lebih nyaman dengan perubahan yang memengaruhi tubuh selama kehamilan.
Adalah normal saat muncul gairah seks ibu hamil mengalami surut dan mengalir selama kehamilan. Perubahan ini biasanya bertepatan dengan perubahan fisik dan hormonal yang terjadi setiap trimester.
Seorang dokter kandungan mungkin menyarankan seorang ibu hamil untuk tidak melakukan hubungan seks jika dia memiliki risiko tinggi keguguran atau riwayat persalinan prematur. Ibu hamil dapat mendiskusikan masalah apa pun yang mereka miliki dengan dokter kandungan mereka.
Ibu hamil dan pasangan dapat dengan aman menyalurkan gairah seksualnya dalam sebagian besar bentuk seks selama itu suka sama suka, nyaman, dan aman.
Nah, itulah penjelasan mengenai gairah seksual wanita hamil. Jadi, gairah yang meningkat atau menurun selama kehamilan sama-sama mungkin terjadi, ya, Bunda.
****
Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi
Baca juga:
id.theasianparent.com/hal-berhubungan-seks
Menambah Gairah Seks dengan Menjemur Alat Vital? Ini Kata Pakar!
Istri Malas Berhubungan Seks? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.