Pengalaman COVID-19 Saat Hamil, Ardina Putri "Aku Khawatir Bayiku Kena"

"Jadi, di dalam satu rumah itu hanya aku, suami dan ibuku nggak kena [COVID-19] sama sekali," kata Ardina Putri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ardina Putri, seorang influencer yang juga anggota komunitas Indovidgram dinyatakan positif COVID-19 saat kehamilannya berusia 10 minggu. Ia sempat merasa bingung ketika dinyatakan positif terinfeksi virus corona sementara usia kandungannya masih sangat muda. Kepada theAsianparent Indonesia, ia pun menceritakan pengalamannya terinfeksi COVID-19 di saat hamil muda. Simak pengalaman COVID-19 saat hamil yang dialami oleh Ardina Putri berikut ini.

Pengalaman COVID-19 Saat Hamil, Ardina Putri "Aku Khawatir Bayiku Kena"

Sumber: Instagram/@ardinhai

Indonesia sampai saat ini masih terus bergelut dengan pandemi COVID-19. Jumlah orang yang terinfeksi semakin bertambah setiap harinya. Ardina Putri, seorang content creator yang juga anggota komunitas Indovidgram adalah satu di antara sekian pasien COVID-19 yang terinfeksi ketika sedang mengandung. 

Kepada theAsianparent Indonesia, ia pun membagikan pengalamannya saat terinfeksi virus corona ketika hamil muda. Ia sempat merasa panik hingga stres lantaran khawatir buah hatinya yang ada di dalam kandungan juga ikut terinfeksi COVID-19. 

"Nanti bakal gimana ya, apakah kandungannya bakal juga apa enggak. Jadi stres sendiri karena ini baru pertama kalinya [terinfeksi] COVID-19 di saat hamil," kata Dina kepada theAsianparent Indonesia. 

Artikel terkait: 5 Artis Ini Dinyatakan Positif COVID-19 Saat Hamil dan Melahirkan, Siapa Saja?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dina memang merasa daya tahan tubuhnya menurun sehingga akhirnya terinfeksi virus corona. Sebab, dari sekian banyak anggota keluarganya yang tinggal di satu rumah, hanya dirinya yang tertular COVID-19. 

"Ternyata kondisi imun ibu hamil lebih rentan ya makanya aku doang yang kena sedangkan anggota keluargaku yang lain tuh enggak ada yang kena. Jadi, di dalam satu rumah itu hanya aku, suami dan ibuku nggak kena sama sekali," lanjutnya. 

Sementara itu, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekolog, dr. Gorga Udjung, mengatakan, pada kasus COVID-19, kehamilan memang terhitung sebagai komorbid yang bisa memperparah infeksi yang disebabkan oleh virus corona. Hal ini disebabkan oleh perubahan tubuh dan hormon yang terjadi selama kehamilan. 

"Bagi penderita COVID-19, hamil itu menjadi suatu komorbid jadinya. Itu bisa memperparah karena dengan hamil itu, semua sistem imun dan sistem di tubuhnya kan berubah ya. Jadi respon tubuh terhadap virus juga bisa berubah," terang dr. Gorga. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: 5 Jenis Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil, Ini Aturan Pemberiannya

Hamil Muda, Ardina Putri Tak Khawatir Divaksin COVID-19

Sumber: Instagram/@ardinhai

Saat ini, usia kehamilan Ardina Putri sudah mencapai 18 minggu. Ia juga sudah dinyatakan negatif oleh dokter sehingga sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Dina pun mengatakan bahwa dokter spesialis kandungan yang menanganinya menyarankan dirinya untuk segera vaksin setelah 3 bulan pasca terinfeksi. 

Hal ini pun membukakan mata Dina bahwa ibu hamil saat ini sudah diperbolehkan untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Di tengah gelombang ketidakpercayaan vaksin dari sejumlah kalangan masyarakat, ia pun terang-terangan mengaku bahwa dirinya pro vaksin dan bersedia divaksin COVID-19 meski dalam kondisi hamil. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dina merasa yakin karena berdasarkan pengalaman anggota keluarganya, mereka yang sudah divaksin dan terpapar COVID-19, gejalanya lebih ringan bahkan ada yang tanpa gejala sama sekali. 

"Anggota keluargaku ada yang terpapar COVID-19 tapi karena vaksin ini, terpaparnya jadi nggak yang parah banget. Bener-bener tanpa gejala. Makanya aku jadi pro banget sama vaksin karena mungkin dengan vaksin ini ada secercah harapan supaya temen-temen dan keluargaku jadi lebih aman," ungkap Dina. 

Baca juga: 13 Pertanyaan Soal Ibu Hamil yang Terinfeksi COVID-19, Ini Penjelasan Dokter

Gejala Ringan, Ardina Putri Isolasi Mandiri dan Hanya Konsumsi Vitamin

Sumber: Instagram/@ardinhai

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gejala yang ditimbulkan oleh COVID-19 seringkali berbeda-beda tiap individu. Hal ini bergantung pada daya tahan tubuh dan komorbid masing-masing. Dina mengungkapkan, ia hanya menderita gejala ringan, yaitu sakit tenggorokan, pilek, dan demam ringan. 

"Aku isoman aja di rumah karena gejalaku ringan banget cuma sakit tenggorokan dan pilek sedikit tapi enggak sampai anosmia," katanya. 

Meski demikian, ia sempat kebingungan tatkala salah satu dokter yang menanganinya menyarankan agar Dina meminum obat antivirus. Ia khawatir karena terdapat perbedaan pendapat terkait boleh tidaknya antivirus dikonsumsi oleh ibu hamil.

Artikel terkait: Sempat Positif COVID-19 Saat Hamil Tua, Istri Fiersa Besari Melahirkan Anak Pertama

Menurut dr. Gorga, antivirus untuk COVID-19 pada dasarnya memang tidak aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, apabila pasien bergejala berat seperti sesak napas akut maka tidak ada pilihan lain selain memberikan antivirus. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Antivirus yang untuk COVID-19 memang enggak aman. Tapi, kita juga perlu melihat kondisi kalau gejalanya berat seperti sesak napas berat ya mau nggak mau kita harus berikan antivirus," ungkap dr. Gorga.

Dina pun pada akhirnya lebih memilih untuk mengonsumsi vitamin, yakni vitamin D, asam folat, dan vitamin C. Sebelum dinyatakan negatif, total ia bergejala selama 10 hari dan 4 hari setelahnya sudah tanpa gejala sama sekali. 

Parents, demikian pengalaman COVID-19 saat hamil yang dirasakan oleh Ardina Putri. Pandemi COVID-19 masih belum mereda sehingga perlu ada kewaspadaan dari dalam diri apalagi jika sedang hamil. Perketat protokol kesehatan dan segera vaksin apabila ada kesempatan ya.

Baca juga: