Ibu hamil jadi salah satu kelompok yang cukup rentan di kondisi pandemi Corona. Melihat urgensi dari kondisi saat ini, belakangan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengeluarkan rekomendasi pemberian vaksin COVID-19 untuk ibu hamil. Nah, apakah Bunda sudah tahu ada beberapa jenis vaksin COVID-19 untuk ibu hamil?
Dalam sesi Instagram Live bersama TheAsianparent Indonesia, dr. Gorga Udjung, SpOG selaku Dokter Kebidanan dan Kandungan menyebutkan bahwa kondisi kehamilan sendiri merupakan bentuk komorbid.
“Sebetulnya ibu yang tengah hamil itu sudah termasuk salah satu komorbid, selain penyakit lain yang kita ketahui seperti jantung, diabetes, juga penyakit penyerta lainnya,” ujar dr. Gorga.
Dokter Gorga juga menambahkan bahwa seseorang dengan kondisi komorbid bisa berisiko mengalami gejala yang parah bila terinfeksi virus Corona. Terlebih, di kondisi saat ini varian virus Corona sudah ada di sekitar kita sehingga kehati-hatian perlu ditingkatkan. Salah satu upayanya ialah dengan melakukan vaksinasi.
Artikel Terkait: Kabar Gembira! POGI Izinkan Ibu Hamil Divaksinasi COVID-19, Ini Syaratnya!
Jenis vaksin COVID-19 untuk ibu hamil
Bunda, ada pun vaksin yang dianjurkan untuk ibu hamil ini yaitu:
- Pfizer
- Moderna
- Astra Zeneca
- Sinovac
- Sinopharm.
Melalui keterangan tertulisnya, POGI menyebutkan bahwa vaksinasi COVID-19 sebaiknya diberikan mulai dari usia kehamilan di atas 12 minggu, paling lambat 33 minggu.
Rekomendasi dan pemberian vaksin pada ibu hamil bisa dengan melakukan rekomendasi mengenai keamanan dan efektivitas vaksin. Sebab, pemberian vaksin pada kelompok ini wajib dilakukan di bawah pengawasan dokter maupun bidan.
Ibu hamil pun dibagi menjadi dua kelompok untuk mendapatkan vaksinasi ini, yaitu ibu hamil berisiko tinggi maupun berisiko rendah. Kelompok yang berisiko tinggi yaitu mereka yang berusia di atas 35 tahun, memiliki komorbid lain, serta mengalami obesitas.
Di sisi lain, bila tidak mengalami beberapa hal tersebut, ibu hamil bisa melakukan vaksinasi setelah konseling dengan dokter.
Bagi perempuan yang sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan mengetahui dirinya hamil, POGI menjelaskan bahwa dosis kedua bisa diberikan.
Pasca vaksinasi, pencatatan harus dilakukan oleh pihak yang memang ditunjuk oleh POGI maupun pemerintah.
Ada pun keputusan dan rekomendasi pemberian vaksinasi ini merupakan hasil diskusi pengurus pusat POGI dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan POM, dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Artikel Terkait: 6 Hal yang Perlu Parents Ketahui Soal Vaksin COVID-19 pada Ibu Menyusui
Angka Ibu Hamil dan Dokter Kandungan yang Terinfeksi Terbilang Tinggi
Rekomendasi vaksinasi untuk ibu hamil dikeluarkan bukan tanpa alasan dan fakta di lapangan. Berdasarkan catatan POGI sepanjang April 2020-April 2021, jumlah ibu hamil yang terpapar virus Corona cukup tinggi.
Ada sekitar 536 ibu hamil yang terinfeksi, dengan 51,9 persen di antaranya tidak menunjukkan gejala. Selain itu, sebagian besar ibu hamil dengan tingkat persentase 72 persen terinfeksi di usia kehamilan di atas 37 minggu.
Ibu hamil yang membutuhkan perawatan intensif di ICU pun berkisar 4,5 persen. Di sisi lain, angka kematian ibu hamil karena kondisi ini ada di kisaran 3 persen.
Tak hanya itu, tercatat juga para dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi yang meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona. Catatan POGI menyebutkan ada sebanyak 27 dokter hingga keterangan tertulis dikeluarkan.
Vaksinasi Sebagai Upaya Pencegahan Efektif
Di kondisi saat ini, penting bagi ibu hamil untuk selalu waspada dan lebih baik melakukan upaya pencegahan. Dokter Gorga mengungkapkan bahwa vaksinasi menjadi salah satu upaya pencegahan yang cukup baik bagi ibu hamil.
Memang, saat sudah divaksinasi bukan berarti ibu hamil akan sepenuhnya terlindungi dari virus Corona. Namun, bila vaksinasi dilakukan biasanya gejala yang timbul bila sampai terinfeksi pun tidak akan terlalu parah sebab tubuh sudah mengidentifikasi jenis virus sebelumnya.
“Sebaiknya melakukan vaksinasi dan tetap melakukan protokol kesehatan lainnya karena ibu hamil menjadi orang yang lebih rentan dibandingkan saat kondisinya tidak hamil,” tutur dokter Gorga.
Di samping itu, dokter Gorga juga menjelaskan upaya lain untuk membantu pencegahan, di antaranya:
- Secepatnya melakukan skrinning bila melakukan kontak dengan orang yang positif
- Biasakan untuk mengonsumsi gizi seimbang dan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan
- Tetap penuhi multivitamin harian yang dianjurkan dokter
- Jaga kondisi psikis agar tidak mudah stres dengan beristirahat teratur
Artikel Terkait: Perbandingan Jenis Vaksin COVID-19, Manakah yang Terbaik?
Bunda, itulah berbagai jenis vaksin COVID-19 untuk ibu hamil dan anjurannya. Semoga bermanfaat.
****
Baca Juga:
Begini Cara Cek Daftar Penerima Vaksin COVID-19 Gratis
Perlu Tahu! Ini 8 Perbandingan Vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer-BioNtech
Memahami Angka Efikasi Vaksin COVID-19
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.