Keberadaan mesin ATM sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi dengan keuangannya. Mau transfer atau mengambil uang menjadi lebih mudah tanpa harus antre di bank, dan layanan mesin ini juga bisa diakses dalam waktu yang lebih panjang setiap harinya. Tapi tahukah Anda kapan dan siapa penemu mesin ATM itu? Yuk, cari tahu di sini!
Sudah Tersedia 4 Juta Buah di Seluruh Negara, Siapa Sebenarnya Penemu Mesin ATM?
Apa Itu Anjungan Tunai Mandiri?
Foto: Unsplash
Mengutip BPPTIK Kominfo, ATM adalah singkatan dari Anjungan Tunai Mandiri yang dalam bahasa Inggris diartikan sebagai Automated Teller Machine. Ini adalah mesin yang dioperasikan komputer khusus untuk memungkinkan pemegang rekening bank mengelola uang mereka.
Misalnya saja seperti mengecek saldo, menarik atau mentransfer uang, hingga membayar tagihan-tagihan. Syaratnya mudah saja, nasabah perlu memasukkan kartu ATM ke dalam mesin dan Personal Identification Number (PIN) yang umumnya terdiri dari sekitar 6 angka.
Yang menjadi latar belakang diciptakannya mesin ATM adalah meningkatnya upah pekerja di era itu yang kemudian menyebabkan tingginya frekuensi transaksi di teller dan mengakibatkan antrian panjang. Namun ternyata, saat itu tidak semua nasabah bisa menikmati layanan mesin ATM. Melainkan hanya beberapa orang, yang profilnya sudah melalui proses seleksi.
Selain itu, diciptakannya mesin ATM juga dikarenakan perkembangan supermarket, penjualan tiket transportasi publik, dan pom bensin yang sudah menggunakan system self-service di Amerika dan Eropa.
Artikel terkait: Sediakan Biaya Transfer Lebih Murah, Bank Indonesia Luncurkan Layanan BI Fast
Penemu Mesin ATM
Foto: Unsplash
Secara pasti tidak ada catatan mengenai siapa penemu dan kapan tepatnya mesin ATM diciptakan. Namun yang pasti, mesin ATM muncul pertama kali muncul di era 1950-1960 di Amerika, Eropa, dan Jepang oleh ilmuwan dan perusahaan yang bekerja secara independen.
Mereka yang tercatat pernah membuat mesin ATM adalah John Shepherd-Barron dan James Godfellow dari Inggris, serta Donald C. Wetzel dan Luther Simjian dari Amerika Serikat. Selain mereka, beberapa perusahaan yang disebut-sebut pernah membuat mesin ATM, yaitu De La Rue (Amerika), Speytec-Burroughs (Inggris), Asea-Metior, dan Omron Tateisi (Jepang).
Artikel terkait: Amankah Menabung Dollar di Bank? Aman! Lakukan Cara Ini!
Perjalanan Mesin ATM di Beberapa Negara Maju
Foto: Unsplash
Secara lengkap, beginilah perjalanan lahirnya mesin ATM dari mulai dirancang hingga terciptanya di beberapa negara maju, dan hingga banyak tersebar seperti sekarang ini melansir laman Corporate Finance Institute.
- Tahun 1960, seorang Amerika bernama Luther George Simjian menciptakan Bankograph, yaitu sebuah mesin yang memungkinkan pelanggan menyetor uang tunai dan mengecek saldo.
- Juni 1967, John Shepherd-Barron ATM mendirikan mesin ATM (Barclays Bank) di Enfield, London. Mesin tersebut memungkinkan nasabah menarik uang maksimum GBP10 (Great Britain Poundsterling) dalam satu waktu.
- September 1969, Donald Wetzel mendirikan ATM (Chemical Bank) di Rockville Center, New York, AS.
- Tahun 1970, insinyur Inggris James Goodfellow mengusulkan agar mesin ATM menggunakan konsep PIN untuk memverifikasi identitas nasabah. Sistem ini menjadi awal pertumbuhan perbankan di swalayan.
- Tahun 1977, terjadi lonjakan masif mesin ATM di seluruh Kota New York yang dimotori oleh Citibank dengan biaya lebih dari $100 juta.
- Tahun 1977, perusahaan perangkat lunak dan teknologi di AS, National Cash Register, meluncurkan NCR Model 770 yaitu metode mesin ATM yang bisa beroperasi selama 24/7.
- Tahun 1984, jumlah ATM yang sudah terpasang di seluruh dunia mencapai 100.000 buah.
- Tahun 2018, sudah lebih dari 3 juta ATM beroperasi di seluruh dunia dan diproyeksikan akan bertambah menjadi 4 juta di tahun 2021.
Artikel terkait: Bebas Ribet, 7 Aplikasi Keuangan untuk Bantu Finansial Keluarga Aman
Peranannya sebagai Penyedia Uang Tunai
Foto: Unsplash
Penyedia Seiring dengan perkembangan zaman serta frekuensi transaksi keuangan yang sangat tinggi, kebutuhan dan permintaan pembuatan mesin ATM dari bank-bank mulai meningkat. Setelah itu muncullah perusahaan-perusahaan perakitan mesin ATM yang baru, seperti Honeywell (Amerika), Phillips Olivetti dan Siemens-Nixdorf/Wincor (Eropa), Fujitsu, GRG, Hyosung, dan Hitachi (Asia).
Bedanya dengan mesin ATM zaman dahulu, mesin ATM di dekade abad ke-21 ini dilengkapi dengan perangkat skimming untuk mengurangi penipuan online. Sistem ini mendeteksi anomali dalam data transaksional yang mengisyaratkan aktivitas ilegal.
Dan di era digitalisasi (e-commerce) seperti sekarang, sistem transaksi keuangan sudah mulai terintegrasi dengan sistem online seperti m-banking, e-banking, e-money, e-cash, dan masih banyak istilah lainnya. Sistem online inilah yang sekarang banyak menggerakkan roda perekonomian dunia secara makro. sebagai penyedia uang tunai, mesin ATM masih memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat.
Baca juga:
Tawarkan Banyak Keuntungan, Begini 7 Langkah Mudah Menabung di Bank
100 Dolar Berapa Rupiah? Intip 4 Keuntungan Menabung Mata Uang Asing
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.