Janin yang berada dalam kandungan seorang ibu telah dilindungi oleh sebuah cairan khusus yang pada akhirnya akan pecah dan keluar saat waktu persalinan telah tiba, yakni air ketuban. Namun, tahukah Anda jika cairan ini mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh sseseorang?
Sebuah penelitian dari Institute of Child Health telah menemukan fakta air ketuban untuk para lansia maupun penderita penyakit tulang langka, khususnya bagi penderita osteoporosis, Parents. Yuk cek ulasannya di sini Parents!
Penelitian Mengenai Air Ketuban
Cairan khusus sebagai perlindungan janin yang ada di dalam perut seorang ibu mempunyai sel-sel induk yang diduga dapat dipakai sebagai pengobatan penyakit tulang yang ada di dalam tubuh manusia, Parents. Oleh sebab itu, peneltian yang dilaksanakan oleh sebuah tim dari Institute of Child Health yang satu ini dinilai sangat krusial.
Untuk proses penelitiannya sendiri diterapkan dengan memakai sebuah sampel tikus yang mempunyai kerangka tulang-tulang rapuh. Lalu, para peneliti pada tim tersebut memberikan suntikan yang berisikan sel induk dari cairan peling janin yang telah berkembang pada perut ibunya selama sekitar kurang lebih 9 bulan 10 hari ini.
Dengan penelitian tersebut, tim peneliti pun merasa puas akan hasil positif yang telah ditemukan, Parents. Pasalnya, penggunaan cairan pelindung pada sampel tikus tersebut memberikan sebuah fakta bahwasannya cairan itu dapat meningkatkan kekuatan tulang-tulang yang rapuh.
Hal ini bisa dibuktikan dari tubuh seekor tikus yang telah disuntikkan dengan sel induk tersebut membuat kerangka tulangnya menjadi lebih kuat lagi daripada sebelumnya. Apabila dipersentasikan, keberhasilan pengaruh cairannya tersebut terhadap tulang akan bisa mencapai hingga 80%. Hal inilah yang pada akhirnya membuat tim penelitian tersebut menyimpulkan jika cairan ketuban bagus untuk osteoporosis.
Artikel Terkait : Awas! Air ketuban sedikit berbahaya bagi janin, makan buah ini untuk mengatasinya
Cairan Pelindung Bayi Mampu Mengobati Penyakit Tulang Langka pada Manusia
Seseorang bisa saja mempunyai sebuah penyakit tulang yang langka sebab diturunkan dari genetik keluarganya. Penyakit yang satu ini disebut juga dengan osteogenesis imperfecta. Penderita penyakit tulang ini akan mempunyai tulang dengan daya kekuatan yang rapuh dan juga bisa dideteksi saat mereka bayi.
Bayi dengan penyakit osteogenesis imperfecta mempunyai rasio 1 banding 25 ribuan bayi yang telah dilahirkan dengan keadaan gigi rapuh, permasalahan pendengaran, dan juga permasalahan dalam tumbuh kembang si kecil. Bahkan, bayi yang telah didiagnosa dengan penyakit ini juga bisa terancam akan bisa mengalami patah tulang.
Oleh sebab itu Parents, penting mencari sebuah solusi atau juga pengobatan untuk dapat mengantisipasi penyakit tulang langkah yang telah diturunkan secara genetik ini. Penelitian yang telah dipaparkan pada sebuah jurnal Scientific Report ini dapat membantu mengantisipasi permasalahan tulang rapuh pada sang bayi.
Artikel Terkait : Berisiko ancam jiwa ibu dan bayi, waspadai terjadinya emboli air ketuban
Bahkan dengan penelitian tersebut, tulang-tulang yang ada pada para bayi yang menderita penyakit osteogenesis imperfecta ini menjadi lebih kuat dan tidak rapuh lagi. Bukan hanya itu saja, sel cairan khusus sebagai pelindung bayi dalam rahim tersebut juga diakui mampu mengobati osteoporosis pada orang-orang usia lanjut.
Salah seorang dokter yang bernama Gullot juga mengungkapkan jika penelitian suntikan sel induk air ketuban yang telah diterapkan ini dapat mendorong sel-sel pada tulang dengan lebih aktif lagi. Dengan begitu, akan bisa terbentuk sel-sel tulang yang baru. Penelitian yang bergerak di bidang tersebut tentu saja masih perlu untuk selalu dipantau dan juga dikembangkan selama dua tahun kedepannya.
Nah Parents, penelitian-penelitian akan cairan peling pada rahim seorang ibu sebagai pelindung janinnya ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Cairan tersebut bisa membantu dalam proses pengobatan sebuah penyakit tulang atau yang disebut juga dengan osteoporosis. Hal ini juga akan tetap bekerja pada seorang bayi maupun juga orang yang telah berusia lanjut.
Artikel Terkait : Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apa Saja Tanda dan Bahayanya?
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya Parents.
Baca Juga :
Ketuban Pecah Dini: Penyebab, Gejala, Risiko, & Cara Pencegahan