TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Penting! Kenali Strategi dan Cara Pemberian MPASI Premium untuk Buah Hati

Bacaan 5 menit
Penting! Kenali Strategi dan Cara Pemberian MPASI Premium untuk Buah Hati

Pemberian MPASI premium tentu harus memerhatikan petunjuk dan kesiapan buah hati dalam menerima makanan.

Sudah menjadi kewajiban Parents untuk memberikan MPASI premium kepada si kecil saat ia mulai makan makanan padat. Tujuan dari pemberian MPASI premium tentu saja agar tumbuh kembang buah hati menjadi lebih optimal.

Lantas, apa, sih, MPASI premium itu? Bagaimana cara memberikan MPASI premium kepada buah hati tercinta? Mari simak penjelasannya berikut ini, Parents.

Artikel Terkait: Bayi tidak BAB setelah MPASI pertama? Kenali penyebabnya berikut ini

Apa Maksud Pemberian MPASI Premium?

Pemberian MPASI premium

MPASI premium adalah MPASI yang memiliki kecukupan gizi yang baik, diberikan pada bayi di atas usia 6 bulan. Walau demikian, pada beberapa kasus tertentu ada juga bayi yang berusia di bawah 6 bulan sudah mulai MPASI. Namun, itu pun atas saran dari dokter.

Kecukupan gizi si kecil memang memiliki fungsi vital dalam kehidupannya. Sehingga, setelah memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, Bunda harus menyiapkan MPASI untuk menyokong tumbuh kembang bayi. Sebab, pemberian ASI saja sudah tidak mampu lagi memenuhi kecukupan gizinya dan kebutuhan energi bayi di atas usia 6 bulan.

Parents perlu mempersiapkan anak untuk menerima MPASI sebagai asupan hariannya. Namun, meski buah hati sudah mulai diberikan MPASI, pemberian ASI sebaiknya tetap dilanjutkan sampai si kecil berusia 2 tahun.

Strategi Pemberian MPASI Premium

Pemberian MPASI premium

Cara pemberian MPASI pada buah hati tidak bisa dilakukan secara sembarang. Ada petunjuk dan strategi yang mesti Parents ketahui agar MPASI bisa berfungsi optimal untuk mendukung pertumbuhan si kecil.

Berikut ini adalah beberapa strategi pemberian MPASI menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

1. Tepat Waktu

MPASI diberikan pada bayi yang berusia 6 bulan ke atas. Pada usia ini kebutuhan energi dan kecukupan gizi anak tidak dapat dipenuhi dengan ASI saja.

2. Adekuat atau Memadai

MPASI yang Bunda berikan harus mencukupi kebutuhan energi, protein, dan mikronutien yang dibutuhkan anak.

3. Pemberian MPASI Premium Harus Aman dan Higienis

Dalam pembuatan MPASI Bunda harus memastikan bahan-bahan yang Bunda gunakan aman untuk dikonsumsi si kecil. Selain itu dalam penyiapannya pun harus memerhatikan kebersihan alat, bahan, dan tempat.

4. Diberikan Secara Responsif

Perhatikan sinyal lapar dari si kecil saat Bunda memberikan MPASI. Pemberian MPASI ini juga harus konsisten.

Lalu, tidak hanya melihat dari segi usia bayi, Bunda juga harus memerhatikan kesiapan anak. Ada beberapa tanda bayi Bunda sudah siap memulai MPASI.

Artikel Terkait: Ragam manfaat MPASI jagung, lengkap dengan resepnya

Penting! Kenali Strategi dan Cara Pemberian MPASI Premium untuk Buah Hati

5. Duduk Tegak

Bayi yang siap memulai MPASI sudah dapat duduk dengan leher tegak tanpa bantuan. Ini penting sekali untuk memastikan makanan yang bayi telan tidak membuatnya tersedak.

6. Ketertarikan pada Makanan

Si kecil mulai suka meraih makanan Bunda dan ingin ikut makan. Bisa jadi bayi Bunda sudah siap untuk memulai MPASI.

7. Memasukkan Benda ke Mulut

Bayi Bunda sudah memasuki kesiapan motorik yang baik saat ia menunjukkan perilaku suka memasukkan barang ke mulutnya.

8. Masih Lapar setelah diberi ASI

Bunda sudah memberikan ASI yang cukup pada Bayi, tetapi setelah menyusu si kecil masih rewel dan kelihatan masih lapar. Namun, tetap perhatikan usianya juga, ya.

Hal yang Perlu diperhatikan saat Pemberian MPASI Premium kepada Si Kecil

Pemberian MPASI premium

Selain strategi, ada beberapa hal yang Bunda perlu perhatikan dalam proses pemberian MPASI kepada buah hati.

1. Frekuensi

Bunda bisa memberikan MPASI pada bayi sesuai saran dari IDAI berikut ini:

  • Bayi 6-9 bulan: Berikan 2 hingga 3 kali makan besar, dengan 1-2 kali makanan selingan seperti buah atau snack
  • Bayi 9-12 bulan: Berikan 3-4 kali makan besar, dengan 1-2 kali makanan selingan
  • Lalu, bayi 12-24 bulan: Berikan 3-4 kali makan besar, dengan 1-2 kali makanan selingan

Artikel Terkait: Yuk intip cara Zaskia Mecca membuat MPASI yang bikin Bhre lahap makan

2. Jumlah

Kapasitas perut bayi belum dapat menampung makanan dalam jumlah banyak. Bunda perlu meningkatkan porsi makan si kecil secara bertahap

  • Bayi 6-9 bulan : Awali dengan 2-3 sendok makan, kemudian tingkatkan perlahan hingga setengah mangkuk bayi berukuran 250 ml.
  • Bayi 9-12 bulan: Berikan makan setengah mangkuk bayi ukuran 250 ml
  • Lalu, bayi 12-24 bulan: Tingkatkan jumlah secara perlahan hingga tiga perempat mangkuk ukuran 250 ml

3. Tekstur

Kemampuan mengunyah dan menelan si kecil juga perlu dilatih sedikit demi sedikit. Tekstur MPASI yang Bunda berikan bisa bertahap dari lembut hingga mendekati makanan dewasa sedikit demi sedikit.

  • Bayi 6-9 bulan : Bubur saring kental (puree) atau makanan yang dilumatkan halus (mashed)
  • Bayi 9-12 bulan: Berikan makanan yang dicincang halus (minced), makanan yang dicincang kasar (chopped), atau makanan yang dapat dipegang oleh bayi (finger food)
  • Serta, bayi 12-24 bulan: Makanan keluraga yang dihaluskan atau dicincang seperlunya

4. Aktif atau Responsif

Dalam proses pemberian MPASI ini Bunda harus sabar. Pemberian MPASI adalah proses belajar dua arah.

Bunda belajar untuk memahami sinyal lapar dan kenyang si kecil, begitupun si kecil memelajari sinyal lapar dan kenyangnya juga. Akan ada masanya bayi Bunda sulit makan atau malah sangat lahap makan. Intinya Bunda harus tetap sabar.

Cerita mitra kami
Tak Selalu Sama, Ini Cara Mendidik Anak Sesuai Umur
Tak Selalu Sama, Ini Cara Mendidik Anak Sesuai Umur
Kenali 5 Sifat dan Karakter Anak, Si Kecil Termasuk yang Mana?
Kenali 5 Sifat dan Karakter Anak, Si Kecil Termasuk yang Mana?
Mengenal Susu Protein Terhidrolisis Parsial untuk Menurunkan Risiko Alergi Sejak Dini
Mengenal Susu Protein Terhidrolisis Parsial untuk Menurunkan Risiko Alergi Sejak Dini
7 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Otak Anak, Waspada Dampak Gula Berlebihan!
7 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Otak Anak, Waspada Dampak Gula Berlebihan!

Pemberian MPASI premium bagi buah hati memang memerlukan perjuangan dan usaha rutin dari orangtua. Tetap semangat Bunda untuk mengenalkan ragam makanan bergizi untuk buah hati tercinta.

Sumber: IDAI, Hellosehat

Baca Juga:

Resep MPASI ala Baby Led Weaning: Bakso Bayi Sehat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rian Andini

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Penting! Kenali Strategi dan Cara Pemberian MPASI Premium untuk Buah Hati
Bagikan:
  • 5 Ciri Anak Cerdas, Apakah Si Kecil Juga Memilikinya, Parents?

    5 Ciri Anak Cerdas, Apakah Si Kecil Juga Memilikinya, Parents?

  • Seperti Apa Ciri-Ciri Anak Autis Pintar? Cek di Sini, Parents!

    Seperti Apa Ciri-Ciri Anak Autis Pintar? Cek di Sini, Parents!

  • Waspada Gejala dan Ciri-Ciri DBD pada Anak, Ini Cara Mengatasinya!

    Waspada Gejala dan Ciri-Ciri DBD pada Anak, Ini Cara Mengatasinya!

  • 5 Ciri Anak Cerdas, Apakah Si Kecil Juga Memilikinya, Parents?

    5 Ciri Anak Cerdas, Apakah Si Kecil Juga Memilikinya, Parents?

  • Seperti Apa Ciri-Ciri Anak Autis Pintar? Cek di Sini, Parents!

    Seperti Apa Ciri-Ciri Anak Autis Pintar? Cek di Sini, Parents!

  • Waspada Gejala dan Ciri-Ciri DBD pada Anak, Ini Cara Mengatasinya!

    Waspada Gejala dan Ciri-Ciri DBD pada Anak, Ini Cara Mengatasinya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti