Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang memberlakukan PPKM ketat untuk Hari Raya Idul Fitri, tahun 2022 ini, masyarakat diperbolehkan mudik ke kampung halaman masing-masing dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Termasuk aturan pasca mudik WFH yang diberlakukan sebelum dan setelah para pemudik kembali ke ibukota.
Arus kemacetan lalu lintas baik laut, darat, dan udara pun padat dipenuhi pemudik. Terkait pasca mudik WFH, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengimbau para pemilik dan petinggi perkantoran untuk memberlakukan WFH selama sepekan untuk menghindari arus balik yang membludak.
“Bagi instansi-instansi, baik itu swasta atau pemerintah yang masih memungkinkan untuk satu minggu ini bisa melaksanakan aktivitas dengan menggunakan media yang ada seperti online maupun Work From Home (WFH),” kata Listyo dikutip dari kumparan.
Artikel Terkait: Catat, berikut 6 rute mudik jalur darat dan rincian harga tol terbaru
Pasca Mudik WFH agar Arus Balik Lebih Fleksibel
Listyo menambahkan, WFH penting diberlakukan agar pemudik bisa memilih waktu yang lebih fleksibel untuk kembali ke kota asalnya masing-masing. Sehingga dapat menghindari penumpukan pemudik saat arus balik di waktu yang bersamaan.
“Sehingga arus balik bisa betul-betul kita cegat namun tentunya dengan tidak mengganggu aktivitas di institusi atau kantor-kantor yang ada,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Listyo juga meminta agar perusahaan dan instansi terkait untuk mempertimbangkan hal tersebut.
Artikel Terkait: Mengenal Listrik Dinamis dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arus Balik Diprediksi Membludak
PT Jasa Marga memprediksi, sebanyak 269.444 kendaraan akan menuju wilayah Jabodetabek pada 6-8 Mei 2022 saat arus balik. Listyo berharap dengan adanya pasca mudik WFH ini arus balik mudik lebaran tahun ini dapat dikelola lebih baik. Masyarakat juga bisa beraktivitas kembali ke kantor dengan perjalanan yang nyaman serta aman.
“Ini tentunya pilihan-pilihan yang bisa dilakukan dan tentunya harapan kita semua bahwa arus balik tahun ini bisa kita kelola dengan baik. Masyarakat juga bisa kembali beraktivitas ke kantor dan perjalanannya bisa tetap nyaman,” pungkas Listyo Sigit.
Artikel Terkait: Libur Sekolah Jabodetabek Ditambah 3 Hari, Diperpanjang hingga 12 Mei
Waspadai 4 Penyakit yang Sering Menyerang Pemudik
Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, memaparkan 4 jenis penyakit yang sering menyerang pemudik.
1. Infeksi saluran pernapasan
Paparan udara kotor dan polusi selama dalam perjalanan mudik, membuat pemudik rawan terkena infeksi saluran pernafasan. Belum lagi padatnya orang yang mudik juga bisa menularkan penyakit lewat udara.
2. Infeksi saluran cerna
Saat mudik, pemudik cenderung menggunakan toilet umum untuk buang air. Berbagai bakteri dan kuman penyakit tersimpan di toilet umum tersebut. Diare dan disentri bisa menyerang Anda jika tidak menjaga kebersihan setelah dari kamar mandi.
3. Kambuhnya penyakit lama
Bila Anda memiliki riwayat penyakit kambuhan, seperti asma dan maag. Pastikan selalu membawa obat-obatan selama perjalanan mudik. Apabila penyakit yang dirasakan lebih parah, maka berkonsultasilah dengan dokter sebelum mudik.
4. Mual, pusing, stres
Cuaca panas, kemacetan, serta padatnya lalu lintas selama mudik bisa membuat Anda merasakan ketiga hal ini. Karena itu, usahakan mencari tempat untuk beristirahat selama dalam perjalanan mudik. Agar Anda bisa melepas penat, meredakan rasa mual dan pusing.
Baca Juga:
Nikmati Arus Balik Lebaran dengan Karaoke dari Lima Album Musisi Indonesia
One Way dan Contraflow Arus Balik Lebaran 2022, Catat Jadwal dan Aturannya!
4 Penyakit yang Sering Menyerang Pemudik Dan Tips untuk Mencegahnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.