X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

Bacaan 6 menit

Jika Parents dan keluarga bertandang ke Daerah Istimewa Yogyakarta, jangan lupa untuk mampir mencicipi hidangan khas Yogyakarta yang melegenda, oseng mercon. Hidangan dengan cita rasa pedas ini menggugah selera dan sayang jika dilewatkan.

Siapa sangka hidangan ini ternyata sudah berusia sekitar 24 tahun alias hampir seperempat abad. Hidangan ini pertama kali disajikan oleh Bu Narti, seorang pemilik warung makan di Jl. KH. Ahmad Dahlan No.17, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta.

Bahan dasar oseng mercon adalah daging sapi, kikil, dan gajih. Hidangan ini dimasak dengan bumbu-bumbu dan cabe rawit dengan cara dioseng-oseng atau diaduk-aduk di atas wajan menggunakan sedikit minyak. Biasanya untuk 10kg daging digunakan 2kg cabai rawit.

Nah, agar tidak penasaran, yuk simak sejarah dan asal usul nama oseng mercon, hidangan khas Yogyakarta yang melegenda ini!

Artikel Terkait: Kisah Di Balik Khasnya Camilan Jadah Tempe Asal Yogyakarta, Ini Resepnya

Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta

oseng mercon

Sumber: Merapi Adventure

Melansir dari Visiting Jogja, warung milik Bu Narti ini adalah pelopor munculnya oseng mercon. Hidangan tersebut tercipta karena ide ingin berjualan sesuatu yang lain daripada yang lain dan memiliki ciri khas rasa yang sangat pedas.

Sejarah oseng mercon bermula ketika Idul Adha tahun 1997. Saat itu Bu Narti mendapatkan banyak koyoran sapi atau kikil sapi. Karena bingung mengolahnya seperti apa, beliau pun memasaknya dengan menggunakan cabai rawit dan disajikan di warung makannya.

Tak disangka, para pengunjung warung Bu Narti menyukai hidangan pedas tersebut. Akhirnya Bu Narti pun mematenkan hidangan tersebut sebagai menu khas di warungnya.

Oseng mercon mulai dikenal masyarakat banyak pada tahun 1999 karena sempat diliput oleh pakar kuliner legendaris Bondan Winarno. Akhirnya oseng mercon tak hanya terkenal di Yogyakarta saja, tapi ke seluruh penjuru Nusantara.

Artikel Terkait: 10 Tempat Wisata Kuliner di Jogja yang Wajib Parents Kunjungi

Asal Usul Nama Oseng Mercon

Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

Sumber: Grab ID

Nama hidangan ini tak muncul begitu saja. Oseng mercon adalah nama yang diberikan oleh budayawan Emha Ainun Najib yang mampir ke warung milik orangtua Bu Narti. Pemilik Oseng Mercon Bu Narti yang sekarang, Dewi Endah Karyani, menceritakan perihal pemberian nama tersebut.

“Jadi sepanjang lesehan sini awalnya nggak ada yang jualan oseng mercon kecuali ibu saya. Kalau nenek saya itu ramesan, jadi dia jualan oseng kayak gini tapi bahannya beda, bukan tetelan, gajih itu. Terus kan rasanya pedes, lalu Emha Ainun Najib bilang kayak mercon ya. Makanya dikasih nama oseng mercon,” paparnya seperti dikutip dari Kompas.

Kata mercon sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya petasan. Ketika memakan hidangan ini, akan muncul sensasi rasa pedas yang meledak bagaikan petasan di dalam mulut.

Selain oseng mercon, makanan ini juga seringkali disebut dengan nama lain yaitu oseng-oseng bledek atau oseng-oseng halilintar, karena pedasnya yang menyambar bak petir.

Oseng Mercon Bu Narti buka mulai dari jam 5 sore hingga 11 malam setiap harinya. Untuk menikmati satu porsinya, harganya hanya Rp15.000 saja.

Menariknya, khusus di malam minggu komposisi cabai di setiap masakan Oseng Mercon Bu Narti akan dilipat gandakan. Jika Parents datang di kedai ini pada hari Sabtu di malam hari, siap-siap untuk mendapatkan ekstra pedas di sajian oseng mercon yang dipesan, ya.

4 Kreasi Resep Oseng Mercon

Oseng mercon bisa dibuat dengan mudah di rumah dan disajikan untk keluarga. Agar tak bosan, kita juga bisa mengkreasikan resepnya dengan bahan utama lain. Berikut adalah kreasi resep oseng mercon yang bisa Parents ikuti.

1. Oseng Cumi Mercon

oseng mercon

Sumber: Pinterest

Bahan-Bahan:

  • 250gr cumi asin
  • 2 papan petai
  • 4 buah tomat hijau
  • 1 batang serai
  • 1 ruas lengkuas
  • 2 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • 1 sendok makan saus tiram
  • 2 sendok makan gula merah
  • 1 sendok makan air jeruk nipis
  • 6 butir bawang emrah
  • 3 siung bawang putih
  • 10 cabai rawit domba
  • 5 cabai rawit merah keriting
  • Garam dan merica
  • Kaldu jamur
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih cumi, kemudian rendam dalam air mendidih selama 15 hingga 20 menit.
  2. Angkat cumi, cuci kembali di bawah air mengalir dan tiriskan.
  3. Ulek bawang merah, bawang putih, cabai rawit domba, dan cabai rawit merah. Tumis hingga wangi.
  4. Masukkan serai dan lengkuas yang sudah digeprek, daun salam, dan daun jeruk. Aduk hingga rata dan matang.
  5. Berikan garam, gula merah, saus tiram, penyedap, dan lada bubuk. Aduk.
  6. Tambahkan petai yang sudah dikupas, cumi, dan tomat hijau yang sudah dipotong-potong. Masukkan sedikit air dan masak sambil terus diaduk.
  7. Setelah cumi matang, berikan perasan air jeruk nipis. Aduk dan koreksi rata.
  8. Matikan api, sajikan selagi hangat.

Artikel Terkait: 5 Resep Mangut Lele, Dari yang Tradisional Hingga Modern

2. Oseng Kates Mercon

Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

Sumber: Dapur Dewisa

Bahan-Bahan:

Cerita mitra kami
Serunya belajar membuat pizza bersama buah hati di Pizza Hut Restoran Indonesia!
Serunya belajar membuat pizza bersama buah hati di Pizza Hut Restoran Indonesia!
Play-Doh Playdate, Kegiatan Bermain Bersama yang Seru dan Bermanfaat
Play-Doh Playdate, Kegiatan Bermain Bersama yang Seru dan Bermanfaat
Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Membeli Botol Susu untuk Si Kecil!
Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Membeli Botol Susu untuk Si Kecil!
Perbedaan ASI Foremilk dan Hindmilk, Mana yang Lebih Baik?
Perbedaan ASI Foremilk dan Hindmilk, Mana yang Lebih Baik?
  • 250gr pepaya mentah, kupas
  • 2 buah cabai merah
  • 25 buah cabai rawit merah
  • 1 buah tomat
  • 1 sendok makan ebi
  • 3 siung bawang putih
  • 7 siung bawang merah
  • 1 sendok makan saus tiram
  • 1 sendok teh garam
  • ½ sendok teh gula pasir
  • 2 lembar daun salam

Langkah Memasak:

  1. Tumis bawang merah, bawang putih, dan potongan cabai hingga layu. Masukkan daun salam dan ebi, aduk-aduk sampai harum.
  2. Masukkan kates atau pepaya muda yang sudah diserut. Aduk rata.
  3. Tambahkan saus tiram, gula, dan garam.
  4. Masak sampai matang, matikan kompor dan sajikan.

3. Oseng Paru Mercon

oseng mercon

Sumber: Fimela

Bahan yang Dibutuhkan:

  • 1/2kg paru
  • 8 buah cabe rawit
  • 2 ruas jahe
  • 2 lembar daun salam
  • 1 sendok makan gula merah
  • 8 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 buah cabe merah besar
  • 15 buah cabe merah keriting
  • 15 buah cabe rawit merah
  • 1 ruas lengkuas, geprek
  • 2 lembar daun salam
  • 4 lembar daun jeruk
  • 1 batang serai

Cara Membuat:

  1. Rebus paru dengan 1 ruas jahe dan daun salam. Masak hingga empuk.
  2. Angkat paru, tiriskan. Potong-potong sesuai selera.
  3. Siapkan wajan dan minyak, goreng paru hingga kering. Sisihkan.
  4. Ulek bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, 1 ruas jahe, cabe merah besar, cabe keriting, dan cabe rawit.
  5. Tumis bumbu dalam wajan, tambahkan serai, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas.
  6. Tunggu hingga aromanya harum, masukkan paru dan cabe rawit utuh.
  7. Beri bumbu garam, gula, dan lada secukupnya.
  8. Matikan kompor, angkat dan sajikan.

4. Oncom Mercon

Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

Sumber: Menu Resep Mudah

Bahan-Bahan:

  • 2 papan oncom, haluskan
  • 15 buah cabai rawit merah
  • 4 siung bawang putih
  • 5 siung bawang merah
  • 4 batang seledri
  • 3 batang daun bawang
  • 1 sendok teh garam
  • ½ sendok teh penyedap rasa
  • ½ sendok teh kaldu jamur

Cara Membuat:

  1. Ulek atau blender cabai rawit, bawang putih, dan bawang merah hingga halus.
  2. Panaskan wajan, beri sedikit minyak sayur
  3. Tumis bumbu halus, berikan garam dan penyedap rasa. Koreksi rasa.
  4. Masukkan oncom yang sudah dihaluskan dan masak hingga setengah matang.
  5. Masukkan seledri dan daun bawang yang diiris tipis.
  6. Masak hingga daun bawang agak layu. Matikan kompor dan angkat.

***
Lezat dan mudah dibuat, khususnya untuk para pecinta cita rasa pedas pasti akan menyukai oseng mercon yang disajikan bersama nasi panas. Yuk, coba buat kreasi hidangan khas Yogya ini di rumah!

Referensi: Cookpad

Baca Juga:

Sejarah, Manfaat dan Cara Membuat Wedang Uwuh Khas Jogja

6 Angkringan di Jogja yang Legendaris dan Wajib Dikunjungi

Resep Nasi Liwet Solo dan Sunda, Punya Ciri Khas Masing-Masing

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

  • Halaman Depan
  • /
  • Tradisi Memasak
  • /
  • Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya
Bagikan:
  • Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

    Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

  • Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

    Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

  • Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

    Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

  • Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

    Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

  • Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

    Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

  • Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

    Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.