Mengompol pada bayi dan anak-anak yang belum bisa buang air kecil di toilet. Namun, jika orang dewasa ngompol justru jadi hal yang memalukan. Hal ini mungkin jarang terjadi tetapi bila orang yang telah memasuki usia dewasa sering mengompol, bisa jadi itu gejala kondisi medis tertentu.
Mengompol atau disebut juga sebagai enuresis nokturnal merupakan pelepasan urin yang tidak disengaja saat tidur. Seperti dikutip dari Beaumont Health, ini bisa menjadi gejala masalah kontrol kandung kemih seperti inkontinensia atau kandung kemih yang terlalu aktif atau masalah struktural yang serius, seperti pembesaran prostat atau kanker kandung kemih.
Tentunya, hal tersebut bisa menjadi serius bila tidak ditangani. Dari pada malu dan menyembunyikannya, lebih baik cari penyebab dan cara mengatasinya.
7 Penyebab Orang Dewasa Ngompol
Sumber: unsplash
Mengompol pada orang dewasa bisa disebabkan oleh berbagai sebab. Bisa karena gangguan hormon, gangguan pada otak, penyakit pada organ, hingga konsumsi obat-obatan tertentu. Berikut penjelasan selengkapnya!
1. Gangguan Pada Hormon
Pada malam hari tubuh menghasilkan hormon antidiuretik yang disebut hormon ADH. Hormon ini bertugas memperlambat produksi urin ginjal saat seseorang tidur. Orang yang mengalami enuresis, hormon tersebut tidak diproduksi dalam jumlah cukup untuk memperlambat produksi urin. Inilah yang menyebabkan seseorang mengompol. Biasanya, hal ini menjadi gejala Diabetes Tipe I dan Tipe II.
Artikel terkait : Sudah besar anak masih suka ngompol? Ini saran dokter anak untuk Parents
2. Masalah Neurologis
Sumber: unsplash
Orang dewasa yang mengalami enuresis bisa saja karena masalah pada otak. Ini mengakibatkan gangguan sinyal antara kandung kemih dan otak. Mengutip Healthline, gangguan neurologis yang dapat menyebabkan gangguan kontrol kandung kemih antara lain sklerosis ganda, gangguan kejang, dan penyakit Parkinson. Ketiganya bisa menyebabkan buang air kecil yang sering atau tidak terkontrol saat tidur.
3. Kandung Kemih kecil
Sebenarnya, ukurannya tidak lebih kecil dibanding orang pada umumnya. Hanya saja, orang yang memiliki kapasitas kandung kemih lebih kecil umumnya lebih sering merasa penuh meski volume urine di dalamnya rendah sehingga seolah-olah memiliki fungsi yang lebih kecil. Hal ini mungkin akan sulit diatur saat tidur sehingga menyebabkan mengompol.
4. Kanker Bisa Jadi Penyebab Orang Dewasa Ngompol
Tumor dalam kandung kemih dan kanker prostat dapat memblokir atau menghalangi saluran kemih. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menahan urin, terutama pada malam hari. Penyakit ini bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik dan tes pencitraan.
5. Sleep Apnea
Sumber: unsplash
Sleep Apnea obstruktif merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas selama beberapa kali saat tertidur. Sebuah studi menunjukkan bahwa 7 persen orang dengan gangguan tidur tersebut mengompol.
6. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan buang air kecil yang sering dan tidak terduga. ISK sering menyebabkan peradangan dan iritasi pada kandung kemih yang selanjutnya dapat memperburuk inkontinensia dan mengompol di malam hari. Jika mengalami ISK yang berulang, penderita bisa lebih sering mengompol.
Artikel terkait : Parents, Ini Dia 7 Tanda Anak Siap Dilatih Menggunakan Toilet
7. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Obat untuk mengobati masalah kejiwaan tertentu seperti Thioridazine, Clozapine dan Risperidone mungkin memiliki efek samping mengompol. Mengganti pengobatan mungkin bisa menghentikan efek samping yang muncul. Namun, jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa Tips untuk Mengatasinya
Sumber: unsplash
Beberapa treatment bisa dilakukan untuk mencegah mengompol pada malam hari. Antara lain:
- Memantau asupan cairan: batasi asupan cairan di sore dan malam hari yang menciptakan penurunan jumlah urin yang diproduksi di malam hari. Kurangi atau hindari asupan kafein dan alkohol dan minuman yang bersifat sebagai diuretik.
- Mengontrol volume kandung kemih: minumlah sejumlah cairan di siang hari dan menahan buang air kecil selama mungkin untuk meningkatkan kapasitas kandung kemih. Hal ini bisa dilakukan bagi orang yang memiliki kandung kemih fungsional yang lebih kecil.
- Bangun pada malam hari: nyalakan alarm tengah malam untuk buang air kecil dapat memperkecil kemungkinan mengompol.
- Buang air kecil teratur: jadikan ini sebagai rutinitas di siang hari dan pastikan juga melakukannya sebelum tidur.
- Kurangi minuman yang merangsang kandung kemih: Kafein, alkohol, pemanis buatan, dan minuman manis dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan lebih sering buang air kecil.
Artikel terkait : 5 Fakta tentang anak ngompol yang wajib diketahui orangtua
Pengobatan Ngompol pada Orang Dewasa
Sumber: unsplash
Obat yang diberikan oleh dokter mungkin akan berbeda setiap orang tergantung dari penyebabnya. Umumnya ada empat obat yang diberikan.
- Antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih
- Obat antikolinergik dapat menenangkan otot kandung kemih yang teriritasi atau terlalu aktif
- Desmopresin asetat untuk meningkatkan kadar ADH sehingga ginjal Anda akan berhenti memproduksi urin sebanyak mungkin di malam hari
- Inhibitor reduktase 5-alpha, seperti finasteride (Proscar), mengecilkan prostat yang membesar
Operasi mungkin dilakukan untuk beberapa kondisi untuk menghentikan kontraksi kandung kemih dan memperbaiki organ yang posisinya menekan kandung kemih.
Itulah penjelasan tentang penyebab dan cara mengobati mengompol pada orang dewasa. Bukan tentang hal memalukan yang perlu digarisbawahi. Ketika menjumpai orang dewasa mengompol sebaiknya cari bantuan medis untuk menelusuri penyebabnya. Selalu waspada dan jaga kesehatan. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga :
5 Cara efektif atasi anak suka ngompol, Parents sudah coba?
Anak Suka Ngompol, Kenali Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
Anak Suka Ngompol? Inilah Cara Membersihkan Bekas Ompol di Kasur
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.