Kemunculan Virus COVID-19 varian baru, Omicron, di Afrika Selatan baru-baru ini sangat meresahkan. Virus ini disebut lebih menular daripada varian Delta. Tak hanya itu, Omicron disebut rentan menyerang anak-anak.
Virus tersebut telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Malaysia dan Singapura. Oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Omicron diklasifikasikan sebagai Variant of Concern (VoC) atau varian yang menjadi perhatian.
Omicron Lebih Menular dari Varian Delta
Kasus COVID-19 di Afrika Selatan meningkat pesat didorong oleh kemunculan varian Omicron. Ntsakisi Maluleke, seorang spesialis kesehatan masyarakat di provinsi Gauteng mengatakan kepada Reuters bahwa dari 1.511 pasien positif COVID-19 di rumah sakit provinsi tersebut, 113 berusia di bawah 9 tahun, proporsi yang lebih besar daripada gelombang sebelumnya.
Para ahli pun memperingatkan bahwa Omicron bisa menjadi strain yang dominan. Dr. Rochelle Walensky, Direktur Centers for Disease and Prevention bahkan mengatakan ada kemungkinan varian ini lebih kuat daripada varian Delta. Sebab, data awal menunjukkan Omicron lebih menular.
Senada dengan itu, European Centre for Disease Prevention and Control juga menyatakan bahwa Omicron dapat menyebabkan lebih dari setengah kasus infeksi virus COVID-19 di wilayah Eropa dalam beberapa bulan ke depan. Hingga saat ini, Uni Eropa sendiri melaporkan 352 kasus Omicron.
Artikel terkait: Waspadai Varian Baru COVID-19 Delta Plus, Ini Penjelasannya
Omicron Rentan Menyerang Anak-Anak
Penasihat medis pemerintah Afrika Selatan Waasila Jassat dalam konferensi pers mengatakan, antara 14 November dan 27 November 2021, periode waktu ketika Omicron pertama kali terdeteksi, lebih dari 100 anak di bawah 5 tahun dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di kota Tshwane. Sementara pada bulan Mei, kurang dari 20 anak dirawat di rumah sakit.
“Kami selalu melihat anak-anak tidak terlalu terpengaruh oleh epidemi COVID-19 di masa lalu. Pada gelombang ketiga, kami melihat lebih banyak kasus pada anak-anak di bawah 5 tahun dan pada remaja, 15 hingga 19 tahun,” kata Jassat.
“Dan sekarang, pada awal gelombang keempat ini, kami telah melihat peningkatan yang cukup tajam di semua kelompok umur, tetapi terutama di bawah umur 5,” ujarnya.
Artikel terkait: Ditemukan Lagi Varian Baru Covid-19, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Tips Mencegah Anak Terinfeksi Varian Omicron
Dalam sebagian besar kasus di rumah sakit Tshwane di daerah itu, dokter anak mengatakan kebanyakan orang tua dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit tidak divaksinasi.
“Dan anak-anak yang lebih muda, di bawah 12 tahun, yang tidak memenuhi syarat untuk divaksinasi, hampir tidak ada orang tua mereka yang divaksinasi, kecuali hanya tiga,” kata Jassat.
“Ini menunjukkan bahwa vaksinasi pada orang dewasa dapat melindungi anak-anak di rumah,” tambahnya.
Hanya memang, gejala varian Omicron disebut lebih ringan jika dibandingkan dengan varian lain. Umumnya, mereka yang terinfeksi akan mengalami gejala berupa kelelahan hingga mirip seperti sakit flu.
Lantaran gejalanya mirip seperti infeksi virus lain, relatif sulit membedakan apakah gejala yang diderita si kecil akibat COVID-19 atau akibat justru penyakit lainnya.
Oleh karena itu, selain membentengi keluarga dengan vaksinasi COVID-19, Parents juga perlu melengkapi imunisasi rutin si kecil. Pasalnya, imunisasi dasar yang lengkap akan melindungi anak dari risiko terpapar COVID-19 maupun penyakit KLB PD3I (Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi).
Terakhir, yang tak kalah penting adalah membiasakan anak untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Parents dapat mengajak mereka rutin mencuci tangan pakai sabun dan selalu menggunakan masker.
****
Parents, varian Omicron disebut rentan menyerang anak-anak. Oleh karena itu, jangan lewatkan vaksinasi dan terapkan pola hidup bersih dan sehat, ya.
Baca juga:
Kasus Pertama Covid Varian Omicron Malaysia Seorang Mahasiswi Asing
Lebih Menular, Varian Baru COVID-19 Virus Omicron Diprediksi Picu Gelombang Ketiga
Wajib Tahu! Perbandingan Varian COVID-19, Manakah yang Paling Berbahaya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.